Mau tahu rasanya hidup bersama dua anak laki-laki yang usianya hanya terpaut 2 tahun?
Saat ini, kedua anak saya sudah duduk di bangku sekolah dasar. Si kakak kelas 4 SD di usia 10 tahun 6 bulan, sedangkan si adik duduk di kelas 2 SD pada usia 8 tahun. Menjadi satu-satunya perempuan di antara kaum Adam, saya sudah pasrah dengan beberapa kondisi berikut ini:
1. Bau alami yang menempel di tubuh dan rambut mereka adalah bau matahari bercampur dengan keringat.
2. Saya bisa menemukan public restroom di mana saja, ahahaha. Di pinggir jalan atau dalam wujud sebuah botol minuman kemasan plastik saat terjebak dalam kemacetan.
3. Akan ada waktu-waktu random mereka bertanya "Ma, kenapa penisku berdiri sih pagi-pagi?"
4. Kalau mereka mau menggunakan celana panjang saat diajak bepergian, itu adalah hal yang patut dirayakan. Celana pendek dan kaos adalah pakaian kebanggaan mereka.
5. Ukuran sepatu yang cepat banget bertambah besar. Sekarang, ukuran sepatu anak pertama saya sudah sama dengan ukuran sepatu saya, yaitu 37 atau 38.
6. Porsi makan yang sangat luar biasa dan sukses membuat saya terkaget-kaget. Jangan heran kalau isi kulkas dan stok camilan di lemari sepat banget habis. Plus biaya makan di restoran menjadi lebih mahal :D.
7. Ngotot-ngototan setiap kali akan bepergian ke mall. Mereka maunya memakai sandal jepit, sedangkan mamanya memaksa mereka menggunakan sepatu.
8. Anda akan hapal nama-nama tokoh superheroes di film-film besutan Marvel dan jadi rajin memantau jadwal tayang film Marvel terbaru. Mulai dari Avengers, Thor, Captain America, Iron Man, Guardian of The Galaxy, Spiderman (You name it….)
9. Mereka akan komplein kalau saya dandan terlalu lama dan menganggap lipstick warna merah membuat mamanya tampak seperti nenek sihir.
10. Kritikus nomor satu untuk urusan pakaian yang akan saya kenakan. Terlalu pendek, terlalu aneh potongannya, terlalu gonjreng dan sejuta terlalu lainnya.
11. Mereka sudah tidak mau lagi dicium di depan teman-temannya.
12. Rumah selalu ramai dengan suara teriakan. Antara teriak karena becanda atau teriak karena berantem.
13. Pasrah melihat berbagai macam luka di kaki dan tangan mereka, karena jatuh naik sepeda, jatuh main bola, jatuh main futsal dan jatuh-jatuh lainnya.
14. Siap menerima tatapan aneh diiringi dengan kernyitan di dahi saat saya meminta mereka menggunakan lotion ber-SPF. (Duh nak, seandainya kamu tahu kejamnya sinar matahari sekarang.”
15. Hapal dengan berbagai nama pemain bola Indonesia maupun mancanegara. Say hi to Andik Vermansyah, Boaz Solossa, Stefano Lilipaly dkk.
16. Nggak butuh waktu lama persiapan kalau akan keluar rumah. Cukup saya aja yang persiapannya lama. Anak-anak? Singkat padat dan cepat.
Mau menambahkan?