Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anak Sedang Diare, Mendingan Minum Susu atau Teh?
Apa iya, saat anak diare nggak boleh minum susu karena bisa berakibat diare menjadi akut dan lebih baik dikasih teh kental? Anda aliran yang mana mom?
“Adiiiissss… Bumi lagi buang-buang air terus, tuh, kok malah dikasih susu?”
“Jangan kasih susu, kasih teh kental aja supaya nggak buang-buang air lagi.”
Familiar nggak dengan kalimat seperti ini? Ah, kalau saya mah, familiar banget, apalagi saat ini saya masih tinggal di rumah orangtua. Jadi, nggak usah heran kalau banyak petuah-petuah akan mampir di kuping, apalagi ketika anak saya, Bumi, lagi sakit.
Baca juga : Diare dan Muntah Karena Terlalu Bersih
Memang, sih, masalah pemberian susu pada anak diare sepertinya terbagi jadi dua kubu. Ada yang bilang silakan saja berikan susu, ada juga yang melarang karena takut diare malah nggak kunjung berhenti. Jadi, mana yang benar, dong, nih?
Berhubung kemarin saya sempat ketemu dengan dr. Felix Samuel, M.Kes, dari Rumah Sakit Pondok Indah dan ngobrolin soal diare pada orang dewasa, saya pun sempat bertanya mengenai hal ini. “Sebenarnya kalau anak diare boleh nggak, sih, dok, dikasih susu?”
“Memang ada beberapa aliran soal pemberian susu pada anak ketika diare. Jadi ada yang bilang lebih baik jangan minum susu dulu, tapi ada juga yang tetap membolehkan, toh, penyebab diare itu kan memang sebenarnya bukan susu. Tapi kalau balik ke guideline WHO, sebenarnya tidak ada larangan untuk memberikan susu pada anak yang sedang diare. Apa pun boleh, kecuali sejak awal kita sudah tahu anaknya mengalami laktosa intolerance sehingga perlu diberikan susu yang rendah laktosa,” papar dr. Felix.
Kemudian, dr. Felix Samuel, M.Kes mengingatkan, ketika seseorang mengalami diare, baik anak-anak ataupun orang dewasa bisa mengalami dehidrasi. Oleh karena itulah penanganan yang harus dilakukan selalu menjaga asupan cairan yang cukup pada penderita diare.
Malah katanya, kalau memungkinkan segera berikan makanan dan minuman sehingga pantang untuk dipuasakan. Dengan minum susu, justru bisa memberikan energi tambahan pada anak sehingga anaknya tidak lemas. Sementara untuk bayi, dr. Felix mengingatkan agar tidak menghentikan pemberikan ASI sehingga kecukupan cairan tubuh yang hilang bisa tergantikan.
Baca juga : Diare Haruskah Diet Bratty
Bagaimana dengan anjuran saat diare lebih baik diberikan teh?
“Kalau bicara soal anjuran, tentu harus berdasarkan penelitian dan bukti ilmiah lebih dulu. Misalnya, kalau memang sudah jelas bermanfaat dan ada penelitian, WHO juga pasti akan menganjurkannya. Apalagi teh itu kan juga murah meriah. Tapi sampai saat ini belum ada penelitian secara ilmiah. Namun, seorang teman saya di Universitas Padjajaran bagian mikrobiologi membuat sebuah penelitian berkaitan dengan efek teh hijau terhadap kuman salmonella penyebab tifus, ternyata memang ada manfaatnya. Di mana kuman yang dibiakkan dan dilihat pertumbuhannya, ketika dikasih ekstrak teh hijau terbukti terhambat pertumbuhan si kuman. Tapi saya memang belum tahu mengenai dosisnya dan frekuensi pemberian bisa diberikan sehingga benar-benar efektif,” papar dr. Felix.
Berkaitan dengan pemberian susu ataupun teh pada anak yang sedang diare, dr. Feliz mengingatkan pada dasarnya ketika anak mengami diare maka anak berisiko kehilangan banyak cairan atau dehidrasi. Apabila anak merasa mual ketika minum air putih, dengan minum teh atau susu justru bisa memberikan energi tambahan sehingga anaknya tidak lemas.
Semoga penjelasan dr. Felix ini menambah informasi dan membuat kita semakin paham bagaimana harus bertindak ketika anak diare, ya, mommies. Oh, ya, jangan sampai lupa menularkan kebiasaan cuci tangan sesuai dengan standar dari WHO.
Baca juga : Hal Penting Seputar Diare
Share Article
COMMENTS