banner-detik
PREGNANCY

Vegetarian Berisiko Melahirkan Prematur?

author

adiesty27 Feb 2017

Vegetarian Berisiko Melahirkan Prematur?

Benarkah bumil yang vegetarian berisiko menyebabkan bayinya lahir secara prematur? Sebenarnya apakah aman menjadi vegetarian saat hamil? Berikut penjelasan dr. Yusfa Rasyid Sp.OG.

Saya berani taruhan, nggak ada satu orang mommies pun yang berharap bayi yang tengah dikandung akan lahir secara prematur. Semua pasti berdoa dan berusaha semaksimal mungkin agar bayi yang dikandung bisa tumbuh secara optimal dan lahir di saat yang tepat. Tak terkecuali para mommies yang memang sudah menjalankan pola makan vegetarian.

Hayooo, mommies yang vegetarian  mana suaranya? Pasti semua setuju kan dengan hal ini?

Vegetarian Berisiko Melahirkan Prematur_ mommiesdaily

Saya memang bukan pelaku vegetarian, malah saya ini lebih cocok masuk dalam kategori ibu-ibu pemakan segala. hahahaha.... maklum, saya memang doyan makan apa saja, kok. Syukurnya lagi, waktu zaman hamil saya pun nggak gampang mual sehingga saya mudah mengasup segala jenis makanan. Soalnya, nggak sedikit dari teman-teman saya yang jadi gampang mual dan susah makan lantaran mengalami hiperemesis gravidarum.

Baca juga : 7 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Hiperemesis Gravidarum

Baca juga : 5 Menu Anti Mual untuk Ibu Hamil

Seperti yang kita ketahui idealnya bumil memang harus mendapatkan berbagai asupan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi diri sendiri dan tentu saja janin yang ada di dalam kandungan. Lalu bagaimana jika mommies yang sedari awal sudah vegetarian? Tapi apa iya, kalau sudah vegetarian saat hamil harus mengubah pola makannya? Selain itu apa benar, bumil yang vegetarian punya risiko meberika dampak buruk bagi tumbuh kembang janin di dalam kandungan hingga menyebabkan kelahiran prematur?

Mengutip sebuah artikel yang ditulis di boldsky.com, ada sebuah penelitian yang dilakukan di Akershus University Hospital in Oslo menemukan kalau bumil yang tidak mengasup makanan seperti ikan, telur atau daging alias vegetarian lebih berisiko terhadap kondisi melahirkan bayi prematur. Sementara bumil  yang mendapatkan nutrisi lengkap karena kebutuhan protein tercukup risiko melahirkan bayi prematur cenderung lebih rendah.

Benarkah?

Untuk menjawab pertayaan ini saya pun bertanya pada dr. Yusfa Rasyid Sp.OG. Menurutnya, vegetarian sama sekali tidak ada hubungnnya dengan kelahiran secara prematur, kok. “Perlu dipahami lebih dulu kalau kelahiran premature itu sebenarnya disebabkan oleh adanya kontraksi rahim yang hebat karena terjadi pelepasan hormon prostaglandin di mana hormon inilah yang memicu proses kelahiran, karena memang ada infeksi. Jadi nggak ada hubungnnya dengan diet apalagi pola makan vegetarian,” paparnya.

Memang, dr. Yusfa pun tidak menampik jika ada kekhawatiran bagi ibu hamil yang vegetarian mengenai efek diet atau pola makan yang dipilih akan menyebabkan terjadinya bayi lahir secara prematur. Dengan perencanaan makan yang hati-hati, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Memang ibu hamil yang memilih untu diet atau menjalankan pola makan vegetarian tidak bisa mendapatkan protein atau karbohidrat dari makanan seperti ikan atau daging-dagingan, namun sebenarnya asupan ini kan bisa diganti dengan makanan lainnya. Bisa juga ditambahkan suplemen multivitamin atau mineral.

Baca juga : Makan Apa, Sih, Selama Hamil?

“Tapi memang harus diingat kalau semua ibu hamil membutuhkan zat besi tambahan, kalsium, folat, asam lemak esensial seperti DHA, seng, protein. Pastikan kecukupan gizinya, sudah dipenuhi atau belum. Jangan lupa untuk kontrol dan pantau berat badan janin, jika memang sudah berat badannya sudah sesuai, ya, tidak perlu khawatir”.

Untuk memenuhi kecupakan nutrisi  seperti zat besi, vitamin 12, atau asam folat, dr. Yusfa menyarankan untuk banyak mengonsumsi sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, roti gandum utuh, atau sereal yang difortifikasi zat besi.

Makanan seperti kacang tanah, bayam, asparagus, jeruk, atau sereal yang difortifikasi juga mengandung asam folat yang cukup tinggi. Sedangkan untuk kebutuhan.Vitamin D dan kalsium bisa didapatkan pada keju, kuning telur, serta produk atau susu kedela, Untuk memperoleh kalsium, kamu bisa mengonsumsi susu, keju, yogurt, bayam, sawi, susu kedelai, tahu, tempe, dan kacang merah.

Artinya, kalau memang mommies sejak awal menjalankan pola makan vegetarian, nggak usah khawatir, ya, termasuk kekhawatiran soal kelehiran prematur!

Baca juga : Waspadai Tanda-tanda Kelahiran Prematur

Baca juga : Bayi BBLR dan Prematur

 

 

 

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan