Aktif Berkegiatan di Luar Rumah, Tanpa Takut Tertular Kuman Penyebab Penyakit

Sudah bukan zamannya lagi parno si kecil tertular penyakit ketika main di luar. Mau tahu, bagaimana melindungi si kecil supaya terhindar dari segala macam jenis “kuman”?

Beberapa waktu lalu, Jordy pernah terkena Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), atau familiar dengan sebutan flu Singapura yang disebabkan oleh virus. Memang nggak sampai rawat inap, tapi tetap aja, hati saya kembang kempis melihat beberapa bagian tubuh Jordy dipenuhi ruam, mirip cacar. Setelah kejadian itu, saya akui jadi parno bawa Jordy main keluar rumah. Takutnya, kejadian sama terulang karena tertular dari anak lain.

Ternyata ketakutan serupa juga dirasakan oleh mommies lainnya, hal ini terungkap dalam acara “Get Active With Your Kids, Staying Active, For Healthy Living” bersama BETADINE® Sabun Cari Antiseptik, di Rockstar Gym Kota Kasablanka, 5 Februari lalu. Dilema-dilema semacam tadi, langsung aja diamini Fifi Alvianto, Founder @casaelana dan @hijupmagazine. Fifi sempat mengungkapkan, kalau dia hanya mengizinkan kedua anaknya, main keluar rumah maksimal 3 kali. Karena itu tadi, takut anak-anaknya tertular penyakit.

Penyakit yang umumnya  mudah sekali menjangkit anak-anak, seperti batuk pilek, cacar air dan terakhir dan lumayan bikin ngeri adalah HFMD, atau flu Singapura. “Penyakit HFMD, batpil, cacar air, sebagian besar disebabkan oleh virus. Batpil ada kemungkinan karena bakteri, tapi 80-90% disebabkan virus. Virus ini sebenarnya penyakit yang bisa sembuh sendiri, tetapi dengan daya tahan tubuh yang baik,” ungkap Dr. Mery Sulastri, Product Educator Consultant Mundipharma.

Umumnya, virus yang tadi Dr. Mery bilang, bisa sembuh sendiri dalam jangka waku 7 hari. Tapi kok PR banget yang buat ibu-ibu macam kita, menunggu sekian lama, sampai si kecil sembuh. Kasihan juga kalau terlalu lama bolos dari sekolah, kan? Penularan penyakit-penyakit tadi, paling cepat lewat udara. Permasalahannya, kita tidak pernah tahu saja siapa yang membawa virus-virus tadi dalam tubuhnya. Dan yang perlu digarisbawahi  virus mampu bertahan hidup di mana saja, dan bertahan selama 24 jam di luar tubuh manusia seperti di daun pintu, tombol lift, bahkan gadget kita, huuffthh seram!

Lalu bagaimana cara pencegahan terbaik?

Dr. Mery mengingatkan, wajib banget buat mommies sekeluarga menjaga kebersihan diri, walau terdengar klise dan simple, tapi justru hal-hal sederhana yang nyatanya bisa menyelamatkan anak-anak dari aneka virus dan bakteri.

Misalnya nih, kalau mommies dan pasangan pulang ngantor jangan kontak fisik dulu ya, dengan si kecil. Minimal banget, cuci tangan dengan sabun, cari yang mengandung antiseptik. Lalu dilanjutkan dengan mandi.  Misalnya di kantor ada yang lagi batuk pilek, ketika penderita batuk dan bersin, virusnya sudah tersebar melalui udara. Dan umumnya kan, kalau di kantor, pakai AC, artinya sirkulasi udara di situ-situ aja, makin besar deh potensi virus menempel pada tubuh kita.

Cairan yang digunakan untuk cuci tangan dan mandi tadi kan direkomendasikan yang mengandung antiseptik. Nggak sembarang antiseptik, mommies. Karena harus memenuhi 3 kriteria berikut ini:

Tidak menyebabkan iritasi pada kulit

Harus punya spektrum yang luas, artinya dia tidak hanya mampu membunuh satu kuman. Tapi dia bisa membunuh semua kuman. Karena kuman itu kan macam-macam, ada bakteri, virus, jamur, dan lain-lain. Antiseptik yang baik, adalah yang bisa membunuh semua kuman-kuman tadi.

Bisa membunuh kuman-kuman dengan cepat dan efektif.

Rekomendasi dari dr. Mery, dan berdasarkan berbagai jurnal yang ia pelajari, yang paling ideal adalah sabun antiseptik yang memiliki kandungan povidone-iodine. “Karena bisa membantu mengendalikan penyebaran infeksi tropikal dan memiliki spektrum yang  luas. Jadi dia bisa mengatasi  kuman penyebab penyakit termasuk  bakteri-bakteri yang sudah resisten terhadap antibiotik pun bisa diatasi dengan povidone-iodine,” jelas dr. Mery.

Kandungan ingredient aktif Povidone-iodine ada di beberapa produk antiseptik di dunia, salah satunya adalah  BETADINE® Sabun Cari Antiseptik yang memiliki botol berwarna merah. BETADINE® Sabun Cari Antiseptik dapat digunakan di saat-saat risiko infeksi lebih tinggi, seperti yang disampaikan oleh Vina Octavia, Brand Manager BETADINE® Sabun Cari Antiseptik. Kapan sajakah itu?

Sedang ada yang sakit, intinya ada orang-orang di sekeliling mommies atau si kecil yang sedang sakit. Entah itu, batuk dan pilek, apalagi ada yang cacar.

Anggota keluarga yang baru saja kembali dari luar kota setelah mudik, sebaiknya kita minta mandi pakai BETADINE® Sabun Cari Antiseptik untuk tetap menjaga kebersihan di lingkungan rumah kita

Selesai bepergian dari tempat-tempat umum, misalnya habis main dari pusat permainan, mall, rumah sakit, berenang dan tempat keramaian lainnya. Oh iya, mainan-mainan si kecil juga bisa banget, lho, mommies dicuci pakai BETADINE® Sabun Cari Antiseptik. Apalagi kalau di rumah sering kedatangan tamu anak-anak tetangga. Siapa yang bisa menjamin, mereka steril dari kuman?

Dipandu oleh Inga, acara makin berjalan seru. Pada pertengahan acara, anak-anak mommies yang juga ikutan, punya dua kegiatan seru! Yaitu, menari bersama, dan aktivitas Ninja Warrior. Selesai berpeluh keringat dan bermain dengan air, anak-anak dibantu para mommies, mandi menggunakan BETADINE® Sabun Cair Antiseptik, memastikan tidak ada kuman penyebab penyakit yang menempel di tubuh si kecil. Selain itu, ada 5 penanya terbaik, dan 1 best IG post.

Thank you mommies yang sudah berpartisipasi dan tentunya BETADINE® Sabun Cari Antiseptik. Sampai jumpa di acara MD berikutnya!