Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Masalah Ibu Bekerja yang Memiliki Anak Usia Sekolah Dasar
Ada beberapa masalah yang biasanya dialami oleh ibu bekerja, terutama jika memiliki anak yang masih dalam usia sekolah dasar.
Namanya ibu bekerja sudah pasti memiliki tantangan masing-masing dalam membesarkan anak. Tantangan yang hadir biasanya berbeda-beda seraya usia anak bertambah. Tantangan ibu bekerja yang memiliki newborn, tentu berbeda dengan ibu bekerja yang anaknya batita.
Berbeda pula ibu bekerja yang anaknya masuk SD dengan ibu bekerja yang anaknya memasuki usia remaja. Lalu, sebagai ibu bekerja yang memiliki anak usia sekolah dasar, apa saja masalah yang sering ibu bekerja hadapi?
1. Sulit terlibat dalam kegiatan sekolah
Ibu bekerja biasanya akan sulit terlibat dalam kegiatan sekolah si anak yang cukup besar. Contohnya, jika sekolah anak mengadakan Hari Profesi dan orang tua diberikan tanggung jawab untuk ikut terlibat di dalamnya seperti untuk membuat proposal, belum lagi koordinasi dengan ibu-ibu orang tua murid dan pihak sekolah. Apalagi, ibu bekerja juga harus melakukan tanggung jawab pekerjaannya sembari menyiapkan kebutuhan acara sekolah anak.
Sesekali mungkin tidak jadi masalah, tetapi untuk selanjutnya Mommies bisa ikut berpartisipasi kegiatan sekolah anak dalam bentuk lain. Misalnya menyumbang ide, membantu secara finansial, dan datang di hari H terutama ketika anak-anak tampil dalam acara tersebut.
BACA JUGA: 7 Hal yang Saya Lakukan di Hari Pertama Anak Sekolah
2. Suka ketinggalan informasi tentang Kegiatan Belajar Mengajar
Meskipun sudah masuk dalam grup WhatsApp, namun ibu bekerja tetap bisa telat dan melewatkan informasi karena tidak bisa setiap saat stand by untuk membaca percakapan yang ada di grup. Maka dari itu, ibu bekerja dapat menyiapkan misalnya dua kali waktu khusus untuk menyimak obrolan di grup WhatsApp sekolah anak.
Cobalah aktif bertanya jika ada informasi yang dilewatkan karena baru sempat membuka grup setelah bekerja. Tentukan juga waktu yang agak senggang misalnya saat jam istirahat di kantor dan malam hari ketika sudah selesai bekerja dan pulang ke rumah.
3. Kehabisan tenaga menemani anak belajar
Setelah seharian bekerja di kantor, tentunya ibu bekerja juga kehabisan tenaga untuk menemani anak belajar dan mengerjakan PR dari guru di sekolah. Jika dipaksakan yang ada malah periode belajar akan terasa tegang dan anak-anak malah tidak bisa menyerap pelajaran dengan baik. Solusi lainnya bisa dengan mencarikan guru les untuk anak.
Mommies juga bisa sesekali menyempatkan dan menyediakan waktu untuk menemani anak belajar dan menanyakan jika si anak mempunyai kesulitan dalam belajar dan mengerjakan tugas. Menemani anak belajar mempunyai banyak manfaat seperti, membantu anak untuk dapat lebih fokus belajar, meningkatkan kedekatan dengan anak, membantu anak disiplin dalam belajar, memberikan contoh yang baik dari orang tua untuk anak, dan masih banyak lagi. Jadi, pastikan jangan lepas tangan meskipun ada guru les dan sudah lelah bekerja seharian, ya!
BACA JUGA: Ibu Bekerja dan Ujian Sekolah Anak
4. Pusing memikirkan menu bekal sekolah
Mempersiapkan menu bekal sekolah anak setiap hari memang butuh effort dan kreativitas. Namanya anak-anak pasti akan mudah bosan jika diberikan bekal yang itu-itu saja dan tidak variatif. Sehingga, di sinilah kreativitas ibu bekerja dipertaruhkan! Zaman sudah canggih, ibu bekerja dapat cek YouTube, Instagram, dan Googling untuk menu-menu bergizi, lezat, dan disukai anak-anak.
Jangan anggap sepele, memberikan menu bekal untuk anak juga mempunyai manfaat yang baik, lho. Selain dapat menghemat uang jajan dan menghindari anak dari jajan makanan yang berbahaya dan tidak sehat untuk tubuh, membawakan bekal untuk anak dapat meningkatkan performa dan energi anak, serta menjamin dan mencukupi makanan bernutrisi untuk anak.
Sesekali boleh lebihkan uang jajan anak jika tidak membawa bekal, tapi pastikan terlebih dulu bahwa anak sudah diberikan segudang nasihat dan peringatan untuk pintar memilih jajanan di sekolah. Anggap saja sebagai latihan mereka mengelola uang jajan dan mengenal jenis makanan yang sehat dan yang tidak sehat.
Share Article
COMMENTS