Sorry, we couldn't find any article matching ''
Berapa Jarak Ideal Untuk Kehamilan Berikutnya?
Ditulis oleh: Lariza Puteri
Kalau berencana ingin memiliki anak kedua, ternyata ada aturan jarak ideal lho, baik untuk ibu dengan persalinan normal atau caesar sebelumnya. Berapa jarak ideal untuk kehamilan berikutnya?
Setelah selesai mendaftarkan anak pertama saya masuk SD, saya dan suami sempat berpikir, “Bagaimana, ya, rasanya bila punya anak lebih dari satu, dan jaraknya hanya satu tahun?” Kalau saya, sih, membayangkan rasanya ngos-ngosan bayar sekolah. Tak bisa dipungkiri, kan ya Mom, biaya sekolah kini bisa menjadi salah satu pertimbangan saat ingin punya anak lagi.
Tapi ada yang lebih penting daripada itu. Merencanakan jarak kehamilan dengan baik juga berhubungan dengan kesehatan. Baik kesehatan ibu maupun calon anak. Menurut sebuah penelitian oleh CDC (Centers for Disease Control and Prevention), disebutkan bahwa jarak waktu yang terlalu dekat, yaitu kurang dari 18 bulan tidak dianjurkan oleh ahli kesehatan. Lalu, berapa dong, jarak idealnya?
Saya pun bertanya pada Ricky Susanto, SpOG dari RS Mitra Keluarga Kali Deres tentang hal ini. Menurut dokter Ricky, rata-rata jarak kehamilan yang ideal adalah 2 tahun. Saya juga menanyakan lebih detail bagaimana bila kehamilan sebelumnya dilahirkan secara normal dan cesar.
Bila melahirkan normal
Jarak paling minimum untuk hamil lagi setelah melahirkan normal adalah 6 bulan. Dalam waktu ini, keadaan rahim ibu sudah kembali normal, berikut dengan hormon-hormon, seperti hormon esterogen dan progesteron. Meskipun demikian, bila ternyata kehamilan terjadi sebelum anak pertama berusia 6 bulan, maka kehamilan kedua ini harus dipertahankan. Sebab, menurut dr. Ricky, tidak ada masalah kesehatan yang serius pada ibu yang harus dikhawatirkan bila ibu yang melahirkan normal sebelumnya, hamil lagi sebelum anak berusia 6 bulan.
Namun, tetap saja, jarak ideal untuk kehamilan berikutnya adalah 2 tahun. “Dua tahun merupakan jarak paling ideal untuk punya anak lagi. Alasannya, secara psikologis anak pertama sudah lebih siap menerima kedatangan adik, dan masa pemberian ASI pun sudah selesai. Kondisi tubuh ibu juga pasti jauh lebih siap,” jelas dr. Ricky.
Bila melahirkan caesar
Lain halnya bila kehamilan sebelumnya dilahirkan dengan cara cesar, maka jarak paling minimun untuk hamil lagi adalah 1 tahun. Dalam rentang waktu 1 tahun, proses penyembuhan luka sudah selesai. Alat reproduksi ibu juga sudah kembali seperti semula. Namun, lagi-lagi, dr. Ricky menyarankan untuk menunda kehamilan sampai anak pertama berusia 2 tahun. Selain anak lebih siap, ibu pun akan lebih siap secara psikologis maupun fisik.
Kehamilan yang berjarak kurang dari satu tahun untuk ibu yang melahirkan cesar sebelumnya berisiko terhadap kesiapan dinding rahim. Selain masih terdapat sisa radang akibat sobekan saat cesar, dikhawatirkan dinding rahim belum menebal dengan sempurna. Kondisi ini bisa berakibat terhadap janin yang sedang dikandung. Ia berisiko dilahirkan lebih dini, saat dinding rahim terlalu tipis. Sebab, seiring dengan bertambahnya usia janin, maka dinding rahim pun akan membesar. Karena tipis, dikhawatirkan akan terjadi robekan pada dinding tersebut, sehingga janin pun perlu dikeluarkan segera. Tentu saja ini juga berisiko terhadap berat badan janin yang masih rendah dan bahkan bisa saja bayi dilahirkan dalam kondisi prematur.
Satu hal lagi yang baru saya pahami. Bahwa dalam rentang waktu 6 bulan setelah melahirkan, ternyata terjadi perubahan yang cukup signifikan pada tubuh. Yaitu, masa nifas (40 hari) di mana alat-alat reproduksi kembali ke ukuran yang normal atau mengecil. Selain itu, dalam waktu tersebut pula, hormon normal wanita juga berangsur normal. Meskipun pada beberapa ibu memerlukan waktu yang lebih lama untuk menstabilkan hormon. Hal ini ditandai dengan datangnya menstruasi dengan frekuensi normal setelah melahirkan.
Share Article
COMMENTS