banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

5 Perusahaan Besar di Indonesia yang Memberi Tempat untuk Penyandang Disabilitas Bekerja

author

?author?03 Jan 2017

5 Perusahaan Besar di Indonesia yang Memberi Tempat untuk Penyandang Disabilitas Bekerja

Senang rasanya begitu mendapat undangan yang menginformasikan bahwa lima perusahaan besar di Indonesia ini berkomitmen memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan mereka.

Hasil riset yang dikeluarkan oleh LPEM FEB Universitas Indonesia, menyebutkan hanya 51,12%penyandang disabilitas yang berpartisipasi di pasar kerja Indonesia. Angka ini jauh dari non-penyandang disbilitas yang berada di angka 70,40%. Dari segi pendidikan 45,74% tidak lulus dari jenjang pendidikan SD. Sementara itu perbandingan dari jenis kelamin, 53,37% adalah perempuan, dan sisanya 46,63% adalah laki-laki.

Apakah Kita Sudah Menjadi Support System yang Memberdayakan Teman-teman Disabilitas? - Mommies Daily

Image: www.huffingtonpost.com

Angka-angka di atas tetap akan seperti itu jika kita tidak begerak bersama melakukan sesuatu untuk teman-teman disabilitas. Mommies bisa menginformasikan kepada penyandang disabilitas yang mommies kenal, jika mereka bisa, lho, bekerja di perusahaan besar. Beberapa perusahaan yang sudah membuka tangan mereka, adalah:

  • Bank Mandiri
  • L’ORÉAL Indonesia
  • Standard Chartered Bank
  • Tetra Pak
  • Trans Retail Indonesia
  • Ke-5 perusahaan tersebut tergabung dalam Jejaring Bisnis & Disabilitas Indonesia (JBDI). Mereka punya sistem yang dibuat dan disesuaikan dengan budaya perusahaan masing-masing, supaya penyandang disabilitas (PD), nyaman bekerja sesuai dengan job desc yang mereka emban.

    Pertengahan Desember lalu, bertempat di JS Luwansa Hotel, Kuningan, saya melihat sendiri bagaimana kompaknya berbagai elemen bersatu untuk menjadi bagian memberdayakan teman-teman disabilitas. Di antaranya Angkie Yudistia, perempuan yang juga mempunyai keterbatasan pendengaran, dan mempunyai perusahaan bernama Thisable Enterprise. Di perusahaannya ini Angkie memfasilitas teman-teman disabilitas yang ingin menjual hasil karya mereka.

    Di kesempatan hari itu Angkie juga menambahkan, harus ada kesiapan dari perusahaan yang akan menerima para PD. Artinya sudah tahu, divisi apa saja yang siap menerima mereka. Dan tahu betul PD ini butuh pedampingan seperti apa, agar mereka tidak mengalami kesulitan berarti dalam menjalankan tugas hariannya.

    Sebagai masyarakat umum, peran yang bisa dilakukan adalah sesederhana ikut aktif memberikan informasi semacam ini. Bahwa, kesempatan mereka masih terbuka lebar, asalkan punya niat teguh untuk siap mental bekerja. Dan yang terpenting kita yang memperkerjakan mereka.  Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan Komunitas Disabilitas, Irawan Mulyanto, yang bekerja di salah satu stasiun TV swasta. “Tantangan terbesar adalah membuat dunia industri percaya bahwa kami bisa dan mampu melakukan hal yang sama dengan non (PD).” Harapan Irawan dan teman-teman PD lainnya, ingin disetarakan seperti orang lain. Melakukan hal yang sama seperti non PD supaya bisa sejahtera.

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan