banner-detik
SELF

20 Kiat Recharge untuk Ibu

author

kirana2129 Dec 2016

20 Kiat Recharge untuk Ibu

Keleluasaan waktu untuk rehat sejenak itu memang sulit diperoleh oleh kita para ibu. Ternyata cukup melakukan 20 hal super sederhana ini, sudah bisa membantu saya me-recharge diri. 

Nggak terasa, sudah bulan Desember lagi, ya. Bulan para ibu. Bulan di mana biasanya banyak promo dan seruan untuk memanjakan atau mengingat apa yang telah ibu lakukan untuk anaknya. Ibu-ibu disuruh santai seharian, anggota keluarga lain yang mengerjakan pekerjaan ibu hari itu. Kartu-kartu ucapan untuk ibu, paket-paket produk di-bundle untuk ibu. Sampai iklan provider seluler juga temanya teleponlah ibu.

tim2

gambar doc pribadi

Dulu, sebelum saya jadi ibu, dan sempat bekerja di luar kota, ini seru dan menarik. Saya ikut memanfaatkan promo-promo dan diskon itu. Toh, barang-barangnya sama, untuk wanita secara umum. Tapi begitu saya jadi ibu, setiap Desember yang kebetulan juga peringatan pertama kali saya jadi ibu, yang ada mendekati Hari Ibu jadi baper. Kok malah baper? Ya, iya, rasanya jadi ibu diakui keberadaannya cuma di bulan Desember, khususnya tanggal 22. Padahal saya 'kan ibunya anak-anak 24 jam sehari, 365 hari setahun. Pengen pundung nggak, coba? Hahaha..


Begitu pun ibu saya. Nggak hanya tanggal 22 Desember saya menelpon ibu baik sekadar say hello, minta nasihat, pertimbangan, atau sekadar curcol. Anytime. Karena tidak ada hari di mana beliau cuti jadi ibu saya.

Makanya, masak jadi ibu bolehnya me-time, spa, harus menunggu Hari Ibu saja? Nggak, kan? Tapi nggak bisa dipungkiri juga, tanpa ada momen tertentu, kadang keleluasaan waktu susah didapat para ibu. Padahal rasa jenuh bisa datang sewaktu-waktu, dan itu bisa mengganggu suasana hati Mommies. Kalau sudah bad mood, sumbu memendek, wahh, di rumah bisa kacau juga dan berimbas pada anak dan keluarga.

Nah, psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, yang biasa dipanggil mbak Nina, punya banyak kiat untuk Mommies. Dari bagaimana ibu bisa ber-me-time singkat tanpa perlu repot pergi ke salon atau jauh-jauh bermacet-macet untuk ngemal atau menonton bioskop, yang bisa dilakukan adalah:

- Tarik napas panjang dengan tenang beberapa kali.

- Duduk, tanpa melakukan atau memikirkan sesuatu.

- Menikmati minuman atau makanan favorit.
- Mendengarkan lagu favorit.
- Berolahraga ringan seperti peregangan atau yoga sederhana.
- Bermain dengan binatang peliharaan.
- Mencuci wajah, dan rasakan segala masalah di raut wajah meluruh bersama air.

Stres juga bisa mengganggu ketenangan di rumah, 'kan? Cara mencegah stres, di antaranya:

- Setiap kali berpikir satu hal negatif, usahakan memikirkan 1-2 hal positif.

- Sesekali berkumpullah dengan teman dan sahabat dan tertawa bersama mereka.

- Banyaklah membaca supaya semakin luas wawasan tentang cara menyelesaikan masalah.

- Cari keseimbangan antara pekerjaan sehari-hari, pengasuhan anak, kehidupan pribadi, dan kehidupan berkeluarga.

- Buatlah prioritas hidup yang jelas. Dahulukan dan pentingkan prioritas diri sendiri, kesampingkan yang bukan prioritas.

- Bergerak, berolahraga, dan tertawalah. Terlalu banyak diam justru membuat tubuh Anda stres.

- Pastikan tubuh sehat. Supaya sehat perlu diperhatikan asupan nutrisi dan tidur 7-9 jam sehari.

Terakhir, relasi dengan pasangan hidup sebagai partner dalam mengasuh anak dan mengelola rumah tangga juga harus tetap terjaga. Caranya:

- Perbanyak komunikasi dengan suami. Selesaikan segala pertengkaran dan jangan memendam amarah.

- Ciptakan lebih banyak waktu berdua. Misalnya saat si Kecil sedang tidur, luangkan waktu untuk mengobrol berdua.

- Prioritaskan hal-hal penting untuk dipikirkan, dan abaikan saja hal-hal yang kurang penting seperti kesalahan kecil pasangan.

- Hormati pasangan. Beri apresiasi atau ucapan terima kasih atas usahanya, jangan hanya memberi kritik.

- Jangan pernah mengucapkan hal buruk tentang pasangan kepada si Kecil, walaupun pasangan sangat mengesalkan.

- Jika sulit bekerja sama, pasangan suami istri dapat berkonsultasi dengan psikolog pernikahan.

Bagaimana Mommies, siapkah me-recharge diri dengan kiat-kiat di atas? Atau mungkin punya beberapa kiat yang belum disebutkan di atas tapi selalu berhasil membantu hari-hari Mommies menjalankan tugas sebagai ibu? Boleh, lho, di-share.

Share Article

author

kirana21

FD/MD resident


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan