Mau tahu secara mendetail mengenai tahapan perkembangan janin yang tumbuh di dalam rahim dari minggu ke minggu? Berikut penjelasan Khanisyah Erza Gumilar, dr., SpOG Staf divisi Fetomateral RS Universitas Airlangga.
Semua perempuan yang kini sudah berstatus ibu, pasti akan setuju kalau saya bilang masa-masa kehamilan merupakan perjalanan menakjubkan yang tidak akan mungkin dilupakan. Bagaimana tidak.... di dalam rahim sedang tumbuh buah cinta yang akan berkembang sebagai seorang manusia.
Dulu, waktu hamil, saya sangat penasaran. Selalu ingin tahu bagaimana kondisi janjin dari minggu ke minggu. Buat mommies yang kini tengah merencanakan hamil atau memang sedang hamil, yuk, ketahui periode perkembangan janin seperti yang dijelaskan Khanisyah Erza Gumilar, dr., SpOG Staf divisi Fetomateral RS Universitas Airlangga.
Periode Perkembangan Zigot dan Blastosis (pre-embrionik) (usia 0-3 minggu)
2 minggu pertama setelah terjadi fertilisasi (pembuahan), zigot berkembang menjadi blastosis kemudian mengadakan implantasi di dinding endometrium (lapisan di dalam rahim) 6-7 hari setelah fertilisasi.
Periode Embrionik (usia 3-8 minggu)
Hasil pembuahan disebut embrio ketika memasuki usia 3 minggu dari terjadinya fertilisasi. Pada periode ini, hCG mulai meningkat dan dapat dideteksi dengan tes kencing. Sebenarnya sejak 7 hari setelah fertilisasi hCG dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah.
Pada usia 4-5 minggu, kantong kehamilan nampak dengan jelas dengan yolk sac dan fetal pole di dalamnya. Pada saat ini juga denyut jantung mulai terlihat dengan pemeriksaan USG transvaginal.
Di akhir usia 6 minggu, ukuran embrio + 22-24mm dengan mulai “menampakkan” bentukan kepala dan badan. pada usia ini jantung sudah sepenuhnya terbentuk lengkap, tangan dan kaki mulai terbentuk, demikian juga system saraf dan pencernaan.
Kesimpulan : Penggunaan USG TVS direkomendasikan pada usia kehamilan > 8 minggu untuk evaluasi pertumbuhan embrio.
Periode perkembangan Janin (8 – 40 minggu)
Usia 8 minggu bakal janin berukuran 4 cm. Crown-to-rump length (CRL) dapat diukur dengan menggunakan USG transabdomen. Ukuran CRL adalah patokan usia kehamilan sesungguhnya. USG trimester-1 WAJIB dilakukan untuk mengetahui usia pasti kehamilan.
Usia 12 minggu (menjelang akhir Trimester-1)
Rahim biasanya mulai dapat diraba persis di atas simpisis pubis. Ukuran CRL 6-7cm diikuti dengan gerakan janin secara spontan. Alat kelamin mulai terbentuk, tulang-tulang juga mulai nampak diikuti pertumbuhan kulit, rambut dan kuku.
Usia 16 Minggu (awal Trimester-2)
CRL + 12cm dengan estimasi berat janin +110g. Gerakan mata dimulai usia 16-18 minggu, demikian juga maturasi jaringan otak. Pengukuran kepala (BPD dan HC), lingkar perut (AC) dan panjang tulang paha (FL) dapat dilakukan untuk memantau pertumbuhan janin.
Usia 20 Minggu (paruh pertama kehamilan)
Berat janin berkisar 300-400g. Gerak janin biasanya mulai dirasakan ibu dan terlihat jelas dengan USG. Rambut kepala mengalami pertumbuhan, lanugo (rambut halus) juga mulai menyelimuti seluruh kulit. Fungsi pendengaran berkembang mulai usia ini sampai 25 dan terus berkembang sampai 6 bulan pasca kelahiran.
Usia 24 Minggu
Berat janin berkisar 600-650g. Penyimpanan lemak dalam jaringan dimulai saat ini. Alis mata dan bulu mata dapat dikenali dengan pemeriksaan USG 4D. Sel-sel dalam paru mulai menghasilkan surfactan untuk pematangan paru. System saraf untuk rasa nyeri mulai terbentuk.
Usia 28 minggu
Panjang janin kira-kira 25cm dengan berat janin + 1100g. Kedipan mata dapat terdeteksi dengan USG.
Usia 32 – 36 minggu
Pada usia 32 minggu panjang janin berkisar 28cm dengan berat janin rata-rata 1800g. Permukaan kulit makin memerah dan masih berkerut. Pada usia 36 minggu berat janin bertambah sampai 2500g.
Jaringan lemak semakin bertambah sehingga badan bayi semakin bulat dan pada usia 36 minggu, permukaan kulit tidak lagi berkerut.
Usia 40 minggu
Janin dapat dikatakan tumbuh dan berkembang secara sempurna. Usia kehamilan ini sering dinyatakan dengan “cukup bulan” meskipun pada akhir usia 37 minggu, janin sudah memasuki “cukup bulan”