Sorry, we couldn't find any article matching ''
Berakhir Pekan di Primata Schmutzer
Akhirnya, setelah berulang kali ke Kebun Binatang Ragunan, kami sekeluarga mampir juga ke Pusat Primata Schmutzer.
Beberapa kali mengujungi Kebun Binatang Ragunan, bukan berarti saya dan keluarga sudah khatam menjelajahinya. Ada satu area di dalam kebun binatang tersebut yang belum pernah kami kunjungi. Namanya Pusat Primata Schmutzer. Alasannya sederhana sih, kami malas menunggu panjang antrian yang mengular. Maklum, mental saya dan suami belum terlalu kuat untuk menghadapi si Sulung (yang saat itu masih kecil) selalu merengek dengan alasan panas, kala kami harus menunggu antrian.
Singkat cerita, berulang kali mengunjungi Kebun Binatang Ragunan tanpa mampir ke Pusat Primata Schmutzer seperti ada yang kurang. Jadilah, tanpa direncanakan, kami pergi ke Ragunan dengan tujuan untuk mendatangi Pusat Primata. Pikir kami, pasti ini akan menjadi perjalanan yang singkat karena jika dilihat dari depan maka akan terbayang area yang tidak terlalu luas.
Nyatanya, kami cukup ngos-ngosan. Capek dan senang menjadi satu. Mengelilingi Pusat Primata Schmutzer membuat kami gempor. Ditambah lagi harus mengejar dua bocah yang kegirangan karena melihat rupa Orangutan dan Gorila secara langsung. Lintasan yang dibuat berbelok, sedikit naik turun plus seakan-akan kita sedang memasuki gua membuat acara jalan-jalan kali ini berbeda. Tentunya, ini pengalaman baru bagi anak-anak kami.
Sayangnya, ada saja ulah pengunjung berkelompok memberikan kesan kurang nyaman selama kita berada di dalam Pusat Primata Schmutzer. Ada juga oknum-oknum anak muda (baca : remaja) yang memilih tempat ini untuk berduaan. Well, untuk hal semacam ini, kami mengantisipasi dengan melangkah secepatnya menjauhi hal-hal yang tidak enak untuk dilihat oleh anak-anak. Namun, bagi Mommies yang ingin membawa si kecil ke Pusat Primata Schmutzer pun tidak perlu khawatir akan kepanasan karena tempat ini dibuat tertutup dan terdapat pendingin ruangan dalam jarak tertentu. Stroller pun tetap bisa digunakan selama kita mengelilingi area ini loh. Catatan penting bagi mereka yang kurang nyaman dengan suasana remang-remang dan alergi debu, saya sarankan untuk berpikir dua kali ketika akan memutuskan untuk mengunjungi tempat ini. Karena tempat yang sangat tertutup menciptakan kondisi ruangan agak pengap. Selain itu, di dalam lorong yang cukup panjang, pencahayaannya terasa minim sekali. Tapi, jika kita pergi beramai-ramai, kondisi ini masih bisa ditolerir.
Di balik kekurangannya, Pusat Primata Schmutzer tetap memberikan warna tersendiri pada anak-anak kami. Terutama ketika mereka melihat langsung para Primata yang (ternyata) besar wujudnya. Ditambah lagi, harga tiket masuk yang sangat terjangkau di kantong. Boleh juga loh dilanjutkan dengan acara berpiknik di area Kebun Binatang Ragunan. Lumayan kan, sambil piknik di area terbuka dan melihat berbagai hewan dalam satu waktu.
Jadi, nggak ada salahnya memasukkan jadwal untuk mengunjungi Pusat Primata Schmutzer saat akhir pekan. Selamat jalan-jalan ya!
Share Article
COMMENTS