Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mulai dari Camping hingga Hiking di Tanakita
Akhirnya anak-anak saya merasakan juga serunya camping, api unggun dan hiking di Tanakita Camping Ground.
Pertama kali saya tahu tentang Tanakita Camping Ground itu pada tahun 2012 saat saya memegang sebuah majalah franchise remaja. Saya sempat mengirimkan dua tim editorial untuk meliput ke sana. Hasil liputan yang mereka bawa adalah, tempatnya bersih, view-nya keren, makanannya enak. Nah, dari situlah saya sudah cita-cita banget mau mengajak krucil menginap di sini. Berhubung di tahun itu anak-anak saya masih berusia 4 dan 6 tahun, saya simpan dulu deh niatan hati.
Dan, finally, awal bulan ini kami sekeluarga bisa juga liburan di sini. Jangan salah, saya harus booking tempat di sini sejak bulan September 2016. Mungkin karena maunya weekend, tempatnya full banget ya, entah kalau weekdays. Rencana mau merayakan pergantian usia si kakak sambil camping pada bulan September jadi tertunda ke November. Untung kakak nggak mutung :D.
Menghabiskwan weekend di sini memang memberikan pengalaman baru pada anak-anak saya. Mereka yang biasanya ngemall, menginap di hotel, atau bermain di playground di kota besar, kali ini merasakan tidur di tengah-tengah hutan, berbagi toilet dan berkumpul di api unggun.
Untuk mommies yang mungkin berminat juga mengajak keluarga ke sini, ini beberapa informasi dari saya:
- Tidur di dalam tenda dengan kasur dan bantal tetap terasa nyaman kok. Nggak perlu bawa selimut karena sudah disediakan sleeping bag juga untuk kita menghangatkan diri.
- Toiletnya walaupun beramai-ramai tapi nggak pakai antri dan yang pasti bersih. Kalau saya katakan bersih, berarti memang bersih beneran, karena saya orang yang rewel banget tentang kebersihan toilet. Toiletnya pun ada banyaaaaaak.
- Duh, nginep di tenda nanti nggak ada listrik dong untuk charge gadget? Tenang mom, setiap tenda disediakan listrik dan colokannya kok.
- Kalau membawa anak kecil, sebisa mungkin pilih posisi tenda yang tidak terlalu jauh dari toilet agar nggak ribet bolak – baliknya.
- Berhubung di sini setiap hari hujan, pastikan membawa jas hujan.
- Jangan lupa peralatan mandi karena mereka tidak menyediakan sabun, shampoo dkk secara gratis.
- Waktu itu, menginap 2D/1N, saya membawa sekitar 5 kaos dan 5 celana untuk masing-masing anak. Hindari membawa celana panjang jeans karena akan berat untuk beraktivitas.
- Pemandangannya juaraaaaaa dan udaranya sudah pasti dinginlah, karena kan lokasinya di kaki gunung.
- Dengan membayar Rp 550.000 per kepala, kita sudah mendapatkan akomodasi, makan besar 3 kali, camilan berupa aneka gorengan (yang enaaaaak) dua kali, api unggung dan jagung bakar, guide kalau kita ingin hiking dan ke danau. Buat saya, itu worth it!
- Saat saya menginap, keluarga saya mengendarai mobil dari Bekasi, perjalanan ditempuh selama 4-5 jam.
- Berhubung jalanan menuju area camping dipenuhi bebatuan, pastikan mobil Anda nggak ceper ya *__*.
- Bawa camilan yang banyaaaak, namanya juga cuaca dingin, rasa lapar biasanya jadi meningkat kan :p.
Itinerary kami selama di Tanakita sebagai berikut mom:
- Begitu tiba pukul 11.00 siang, kami melihat-lihat tenda yang masih kosong dan memilih di mana kami akan tidur. Setelah istirahat 30 menit, kami langsung HIKING menuju air terjun.
- Ada beberapa pilihan jalur hiking, ada yang 2 kilometer namun jalanannya lebih menantang alias melelahkan *__* atau 3 kilometer namun jalanannya lebih bersahabat. Ada juga fasilitas ojek, namun tidak disarankan karena jalanannya terjal dan sisi kirinya langsung jurang. Saat berangkat saya memilih rute yang 2 kilometer dan pulang lewat rute yang 3 kilometer.
Untuk Hiking, beberapa catatan dari saya adalah: Gunakan kaos dan celana yang membuat kita mudah bergerak, berlari, dan melompat. Pakai tas ransel dan sepatu olahraga. Oh iya, jangan lupakan kantong urine untuk jaga-jaga kalau si kecil ingin buang air kecil. Kalau berencana mau basah-basahan, berarti harus bawa baju ganti. Oh, jangan ketinggalan juga si jas hujan.
- Selesai hiking, sudah tersedia camilan. Nah, sampai malam kegiatan kami hanya mandi, makan dan kumpul bersama sambil dihibur band setempat. FYI, suara penyanyinya bagus-bagus lho! Ditutup dengan api unggun.
- Keesokan pagi, setelah sarapan, kami berangkat menuju danau. Sepanjang perjalanan, kami banyak melihat para monyet yang asik berlompatan dari satu pohon ke pohon lain. Seru untuk anak-anak.
- Kelar dari danau, kami langsung mandi, istirahat sebentar dan langsung pulang. Sebisa mungkin jangan pulang terlalu sore karena jalanannya lumayan macet kalau sore.
Kalau mommies berminat berlibur ke sini, langsung aja cek ke website mereka ya mom di sini.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS