Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mau Resign? Lakukan 5 Hal ini Dulu!
Ingin resign dalam waktu dekat ini? Jangan lupa lakukan 5 hal ini, ya mommies.
Adakalanya resign adalah jalan terakhir yang bisa dilakukan oleh seorang karyawan, atas permasalahan yang dirasakan. Apalagi ibu bekerja ya, kan? Ada aja permasalahan yang dihadapi. Yang terkait dengan tempat kerja, atau di luar itu. Atau juga bisa pindah karena mendapatkan tawaran yang lebih baik.
Di sisi lain, pengunduran diri karyawan dari sudut pandang perusahaan merupakan suatu kerugian dan hal yang sangat diantisipasi. Apa pun alasannya, rasanya ada hal-hal yang secara umum perlu kita perhatikan jika suatu saat nanti terlintas keinginan untuk resign. Sesederhana, apa mommies sudah mencetak surat resign?
Banyak alasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan mommies. Tapi apakah mommies yakin ini satu-satunya jalan keluar? Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum resign, apalagi sudah menjadi ibu, dan tujuan bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Tekanan pekerjaan, bos yang galak atau gaji kurang besar umumnya sering tercetus sebagai alasan untuk resign, tapi apakah mommies sudah mencoba jalan keluar lain sebelum memutuskan resign? Jangan sampai menyesal ya mommies.
Jika ternyata memang menurut mommies, resign adalah jalan keluar terbaik, sekarang waktunya melakukan diskusi dengan rekan kerja mommies. Ceritakan keinginan mommies untuk resign kepada partner kerja dan juga tim. Berikan pemahaman kepada mereka agar mereka tidak merasa ditinggalkan. Jangan lupa dengarkan juga masukan mereka ya mommies. Kemudian, ada baiknya selain hanya menyampaikan pengunduran diri, mommies juga melakukan diskusi personal dengan atasan mommies. Walaupun mungkin ia adalah alasan mommies resign, tapi meninggalkan kesan baik pada perusahaan tidak ada salahnya, kan? Cari waktu yang tepat, ketika mood sedang menyenangkan atau jeda di antara hectic-nya pekerjaan.
Setelah menemukan momentum yang tepat dengan atasan, biasanya jika memang disetujui, mommies akan masuk ke masa one month notice. Jangka waktu satu bulan ini diperlukan untuk dapat menyesuaikan tugas saat nanti mommies sudah resign serta menjadi jangka waktu juga untuk rekan kerja mommies dalam penyelesaikan tugas bersama. Walaupun ini adalah satu bulan terakhir di kantor, sebaiknya tetap tunjukkan performa terbaik mommies. Siapa tahu rekomendasi dari atasan makin meningkat sehingga memudahkan mommies untuk mencari kerja lagi kedepannya.
Pada jangka waktu yang tersisa tersebut, pastikan tidak ada tugas yang terbengkalai. Delegasikan tugas kepada rekan atau bawahan mommies, atau jika sudah ada pengganti mommies, beritahukan semua hal-hal yang terkait penyelesaian kerja mommies. Pastikan juga tidak ada data-data pribadi yang tertinggal di kantor, baik di komputer maupun di meja mommies.
Setelah semuanya beres, mommies boleh kembali berpikir. Apa yang akan mommies lakukan setelah ini? Beberapa orang memilih untuk menikmati waktu ‘bebas’ ini dengan traveling, hal yang sulit dilakukan ketika terikat suatu pekerjaan. Ataukah mengambil kursus Bahasa dan kuliah lagi menjadi suatu pilihan menarik? Walaupun ada juga pilihan untuk langsung mencari pekerjaan baru atau dari seorang pegawai mau menjadi mompreneur?. Tentukan apa yang akan mommies lakukan dan pastikan mommies happy dengan pilihan mommies.
Jadi, apa yang akan mommies lakukan sekarang? Tentu keputusan ada di tangan mommies, tapi pastikan untuk mengambil keputusan dengan bijak dan terus menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan mommies. Siapa tahu kedepannya akan membantu mommies kan?
Penulis: Katarina Menik, lulusan Psikologi UI ini bergabung dengan Divisi Training EXPERD sebagai Konsultan sejak tahun 2015. Saat ini sembari menjalani profesinya sebagai konsultan, beliau juga sedang melanjutkan studi S2 nya di universitas dan jurusan yang sama.
Share Article
COMMENTS