Sebagai ibu bekerja, ada banyak persiapan yang dibutuhkan agar liburan nggak berubah menjadi ‘hanya pindah kerja.” Sedikit tips berlibur untuk sesama working mommies di luar sana, semoga membantu ya :).
1. Jangan maksa mau berlibur di setiap musim liburan
Aturan pertama adalah: Saya sepakat bersama anak dan suami menentukan musim liburan mana yang mau kami maksikmalkan. Apakah di libur kenaikan kelas, libur Lebaran atau libur Natal dan akhir tahun. Dalam kasus keluarga kami, akhir tahun menjadi waktunya liburan dengan destinasi yang jauh dan lumayan lama. Kalau sudah begini kami bisa menentukan, destinasi, biaya, mengatur jadwal kegiatan anak dan PENGAJUAN CUTI secara maksimal.
2. Tentukan Destinasi dan Akomodasi
Menentukan destinasi serta akomodasi untuk liburan akhir tahun ini sudah saya pikirkan sejak awal tahun. Mau ke daerah mana, melakukan kegiatan apa dan mau menginap di mana. Saya usahakan destinasi yang kami tuju selalu berbeda setiap tahunnya agar ada pengalaman baru untuk anak-anak.
3. Pilih alat transportasi
Bisa pesawat, kereta atau kendaraan pribadi. Kalau tujuannya masih daerah Jawa, saya dan anak-anak lebih senang menggunakan mobil. Memang lebih lama, namun lebih banyak pengalaman seru yang kami alami. Dan bisa hotel hopping juga. Misalnya, untuk menuju Malang, kami memutuskan menginap di 2 kota yang kami lewati. Jadi anak-anak nggak akan kelelahan.
Nah, kalau traveling menggunakan mobil, sudah pasti saya harus memastikan kendaraan yang digunakan memang nyaman untuk membawa anak-anak dong! Yang sudah pasti adalah harus 7 seater karena tentunya area di dalam mobil lebih luas untuk keluarga dengan dua anak.
4. Hitung Budget
Melihat ke point nomor dua, kenapa dari jauh-jauh hari saya menentukan destinasi, akomodasi dan transportasi? Agar perencanaan keuangan juga bisa matang. Kami bisa mendapat harga lebih bersahabat karena booking dari jauh-jauh hari. Dan punya cukup waktu menabung. Anak-anak juga kami ajak menyumbang dari uang jajan yang mereka dapat, hehehe.
5. Pengajuan cuti
Karena persiapan sudah lumayan matang, pengajuan cuti pun juga cukup aman buat saya. Walaupun bisa jadi mendadak ada event bersama klien, ada rekan kerja yang bisa menggantikan karena sudah dibicarakan jauh-jauh hari.
6. Jangan mepet dengan waktu kerja, maksudnya?
Saya menghindari berangkat dan pulang liburan hanya berbeda satu hari dengan hari terakhir saya ngantor dan hari pertama kembali bekerja. Kebayang nggak, badan pikiran tegang menyelesaikan segala tugas kantor agar liburan nggak terganggu, terus besoknya udah langsung jalan. Dan, baru juga kembali liburan, dengan tumpukan cucian segudang serta mood yang masih hawa liburan, harus kembali ngantor. Jadi, saya suka memberi jarak sekitar 2 hari.
Nah, berhubung libur akhir tahun sudah di depan mata, bagaimana dengan rencana mommies sekeluarga? Kalau mommies masih bingung menyiapkan liburan bersama keluarga, ikutan aja acara MD Lunch bersama Toyota Sienta yang akan diadakan pada hari Kamis, 24 November 2016, di Locanda Restaurant, dengan topik obrolan “101 Traveling Tips for Working Mommies - from Budgeting, Itinerary to Smart Driving”.
Kita bisa ngobrol seru bareng Hanifa Ambadar, Founder Female Daily Network dan Dessy Bachir, seorang ibu sekaligus pebisnis. Kedua ibu ini sama-sama sibuk dengan bisnisnya namun tetap bisa traveling bersama keluarga. Khusus untuk 20 mommies.
Mari mommies segera mendaftar di sini