banner-detik
PARENTING & KIDS

Aturan Terbaru Screen Time untuk Anak

author

?author?09 Nov 2016

Aturan Terbaru Screen Time untuk Anak

American Academy of Pediatric atau AAP mengeluarkan aturan terbaru mengenai screen time gadget pada anak. 

Aturan Terbaru Menggunakan Gadget untuk Anak dari American Academy of Pediatric

“Bunda, boleh nonton Nemo, nggak?”

“Nggak, boleh, kan udah matiin lampu, kita mau tidur”

Di atas adalah contoh percakapan saya dengan Jordy, anak pertama saya, setiap kali menjelang tidur. Makin hari, adaaa ajaaa tingkahnya yang ngebuat saya geregetan dan menguji kesabaran. Memang untuk menjaga agar Jordy nggak kebablasan menggunakan gadget, saya mengizinkan Jordy nonton video di youtube, hanya di akhir pekan. Itupun, harus dengan saya atau Ayahnya, soalnya jujur saja, saya takut kalau Jordy sampai kecanduan gadget.

Perihal aturan main pemberian gadget pada anak, selalu jadi topik menarik untuk dibahas, karena ini salah satu tantangan membesarkan anak di era digital. Meski tak bisa dipungkiri, di sisi lain gadget juga mendatangkan manfaat untuk anak, asalkan tahu tips aman anak bermain gadget. Contohnya Jordy, ia belajar mengenal warna dan bisa menghitung 1-10 dalam bahasa Inggris dari video youtube.

Kebetulan, beberapa waktu lalu  American Academy of Pediatric mengeluarkan aturan baru terkait aturan main anak menggunakan gadget. AAP mengeluarkan 5 poin rekomendasi untuk para orangtua:

  • Untuk anak dibawah 18 bulan, dilarang menggunakan gadget dalam bentuk apapun, kecuali video-chatting. Sementara itu, orangtua dari anak yang berusia 18 bulan hingga 24 bulan yang ingin mengenalkan media digital, sebaiknya memilih program yang berkualitas tinggi. Dan jangan lupa dampingi si kecil saat menonton tayangan tersebut, sambil memberikan pengertian tentang tayangan yang sedang si kecil tonton.
  • Bagi anak yang berusia 2 sampai 5 tahun, batasi 1 jam per hari, dan hanya untuk program yang berkualitas. Orangtua (masih) harus mendampingi anak, untuk membantu mereka mengerti seputar apa yang mereka lihat. Lebih bagus lagi jika mommies bisa memberikan gambaran nyata yang terjadi di sekitar mereka.
  • Untuk anak yang berusia 6 tahun dan lebih, tentukan batas waktu mereka menggunakan media digital, dan tipe media yang digunakan. Dan pastikan, gadget tidak mengambil porsi waktu tidur, aktivitas fisik dan kebiasaan baik lainnya yang mendukung kesehatan si kecil.
  • Ciptakan momen kebersamaan, tanpa gadget. Contohnya makan malam bersama, berkendara bersama. Atau cukup di rumah saja, berkumpul di atas tempat tidur.
  • Membiasakan memiliki komunikasi rutin, tentang aturan main dan keamanan menjadi pengguna media online. Dan bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, entah itu ketika berkomunikasi via media online maupun offline.
  • Dari 5 poin itu, mommies dan saya tentu setuju, bagaimana kita sebagai orangtua memainkan peran penting, untuk menentukan dampak seperti apa yang ingin kita hasilkan dari sebuah gadget. Nah, itulah sebabnya sebagai orangtua, sebaiknya juga jangan gaptek. Kan, kita juga ada kepentingan utak-atik berbagai content perangkat digital. Misalnya pilah pilih, gadget yang ramah anak itu, yang seperti apa sih? Atau memasang parental control yang tersedia di berbagai gadget di luar sana.

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan