Sudahkah MPASI Si Kecil Memenuhi Kebutuhan Zat Besi?

Health & Nutrition

adiesty・31 Oct 2016

detail-thumb

Sadarkah Mommies kalau kebutuhan zat besi seorang anak perlu diperhatikan? Terlebih buat si kecil yang sudah memasuki tahapan MPASI karena kebutuhan zat besi bayi usia 6 bulan melonjak dr 0,5mg/hr mjd 7 mg/hr sehingga cadangan zat besi sudah tidak lagi mencukupi.

Beberapa waktu lalu, Mommies Daily sempat mengadakan acara dengan nara sumber dr.Wiyarni Pambudi,SpA . Meskipun anak saya sudah cukup besar karena sudah 6 tahun lebih, tapi tetap saja ilmu yang diberikan             dokter yang sering disapa dokter Wi ini sangat bermanafaat. Salah satu topik yang dibahas dan menarik adalah soal kecukupan zat besi pada anak.

Saya sendiri yakin, Mommies sudah paham akan pentingnya kebutuhan zat besi bagi pertumbuhan seorang anak. Seperti yang dikatakan dokter Wi, kita sebagai orangtua perlu tahu, kalau lebih dari 300 reaksi metabolisme tubuh butuh zat besi. Sementara pada anak lebih spesifik untuk membentuk selubung sel saraf yang berhub perkembangan kecerdasan, keterampilan motorik, kemampuan personal sosial, menjamin selera makan yang baik dan daya tahan tubuh yang optimal.

“Dengan zat besi yang tercukupi, anak kita jadi nggak ‘lola’. Selain itu,  zat besi juga berfungsi  untuk membentuk sel-sel imun, sehingga daya tahan  anak menjadi baik. Zat besi juga berfungsi membentuk selera makan yang bagus”.

MPASI

Bahkan, kata dokter Wi lagi, sebenarnya orangtua bisa dengan mudah melihat kecukupan zat besi seoarang anak. Katanya,  kalau anak yang nggak mau makan dan lidahnya halus biasanya itu anak kekurangan zat besi. Oleh karena itulah, dokter Wi mengingatkan kembali kalau MPASI perlu diperhatikan. Soalnya, kebutuhan zat besi bayi usia 6 bln melonjak dr 0,5mg/hr mjd 7 mg/hr sehingga cadangan zat besi sudah tidak lagi mencukupi.

Dokter yang sering memberikan kultweet lewat akun twitternya, menjelaskan kalau peran zat besi tidak hanya untuk mencegah anemia saja. Menurutnya, pada dasarnya zat besi adalah penyusun hem, bagian dari hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Nah, tugas Hb ini adalah menghantar oksigen utk bahan bakar seluruh jaringan tubuh. Dari sini, sudah terbukti, ya, kalau tubuh anak perlu kadar Hb yang optimal untuk tumbuh kembang, “Fungsi besi amat krusial menunjang kehidupan sel-sel tubuh,” tegas dokter Wi.

Mengingat zat besi punya prioritas untuk melengkapi susunan sel-sel saraf, wajar saja kalau anak yang mengalami defisiensi akan mengalami keluhan lesu, kurang fokus bahkan temperamen jadi labil dan rewel. Sayangnya, gejala tersebut baru dijumpai jika Hb 'dibiarkan' rendah sehingga anak akan mengalami anemia.

“Sebenarnya semua bayi punya risiko kehabisan cadangan besi, terutama bayi premature atau BBLR. Asupan zat besi harus di-boosting terus. Sumber utamanya  tentu saja dari  ASI . per;lu diketahui kalau zat besi dalam ASI terserap 25-50%, sedang besi dari susu sapi hanya ±10%.  Bayi ASI mendapatkan cukup zat besi sehingga terhindar dari anemia, setidaknya sampai 6 bulan.”

Setelah itu, sumber zat besi tentu saja  harus dipenuhi lewat MPASI.  Jadi menu MPASI apa yang paling baik mencukupi kebutuhan zat besi bayi? Tentu saja, MPASI yang kaya zat besi bisa ini bisa diolah dari daging, hati, daging sapi, unggas, telur, sayuran hijau dan tentu saja diperkuat dengan asupan buah-buahan kaya vitamin C supaya penyerapan besi lebih maksimal lagi.

Jadi, sudah nggak zaman lagi, ya, memberikan MPASI hanya hanya buah yang dilumatkan saja, karena yang ideal itu adalah makanan  itu adalah zat nutrisinya lengkap. Artinya MPASI perlu makanan yang bervariasi.