Sorry, we couldn't find any article matching ''
8 Kemampuan Digital yang Harus Dimiliki Anak
Ditulis oleh: Anjar Prawesti
Ada 8 kemampuan digital yang harus dimiliki anak agar mereka bisa menjadi pengguna teknologi digital yang pintar dan bertanggung jawab.
Tahukah mommies, kalau para ahli memprediksikan bahwa dalam 10 tahun ke depan, 90 persen dari seluruh populasi dunia akan terhubung dengan internet. Ini artinya dunia digital dan dunia “nyata” akan segera menyatu. Tentu ini akan membuka lebih banyak kesempatan tetapi di sisi lain juga memberikan peluang hal buruk masuk ke dalam kehidupan kita, terutama untuk anak-anak.
Sekarang ini, semakin muda usia anak-anak berkenalan dengan teknologi digital dan durasi penggunaan juga semakin lama. Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak rata-rata menghabiskan tujuh jam sehari di depan monitor—entah itu televisi, komputer, telepon seluler, dan lainnya. Padahal, konten digital apa yang mereka lihat, siapa yang mereka temui di dunia maya, serta durasi waktu yang dihabiskan di depan monitor adalah faktor yang sangat memengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.
Seiring dengan bertambah canggihnya dunia digital, anak-anak pun terekspos banyak risiko, seperti cyber bullying, kecanduan teknologi, konten penuh kekerasan, hingga penipuan. Lalu, bagaimana kita mempersiapkan anak-anak untuk era digital? Tentu dengan membekali mereka kepintaran digital.
Kepintaran digital atau digital intelligence (DQ) adalah kemampuan sosial, emosional, dan kognitif yang memungkinkan mereka menghadapi dan beradaptasi terhadap tantangan serta tuntutan kehidupan digital.
Kemampuan ini dibagi ke delapan area, yaitu:
Digital identity: Kemampuan membuat dan mengelola identitas dan reputasi online seseorang.
Digital use: Kemampuan menggunakan alat dan media digital, termasuk penguasaan kontrol diri agar tercapai keseimbangan yang sehat antara kehidupan online dan offline.
Digital safety: Kemampuan mengelola risiko dari aktivitas online seperti cyber bullying dan konten yang tidak sesuai usia. Termasuk di dalamnya kemampuan menghindari serta membatasi diri dari risiko tersebut.
Digital security: Kemampuan mendeteksi ancaman cyber (seperti peretasan) hingga mengerti penanggulangan terbaik untuk masalah proteksi data.
Digital emotional intelligence: Kemampuan untuk bisa berempati dan membangun hubungan yang baik dengan individu lain di dunia online.
Digital communication: Kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain menggunakan teknologi dan media digital.
Digital literacy: Kemampuan untuk mendapatkan, mengevaluasi, menggunakan, berbagi serta membuat konten digital.
Digital rights: Kemampuan memahami dan menjunjung tinggi hak-hak pribadi serta hukum termasuk hak untuk privasi, kekayaan intelektual, kebebasan berpendapat, dan perlindungan dari ucapan penghinaan (hate speech).
Nah, Mommies, anak-anak harus kita persiapkan dengan delapan poin digital intelligence di atas karena hal tersebut adalah bekal bagi mereka agar bisa menjadi individu yang bisa menggunakan teknologi digital dengan bijaksana dan bertanggungjawab.
Baca juga:
Tips Agar Anak Aman Bermain Gadget
Plus Minus Membesarkan Anak di Era Digital
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS