banner-detik
CAREER

7 Tanda Anda Salah Memilih Karier

author

?author?20 Oct 2016

7 Tanda Anda Salah Memilih Karier

Sebetulnya karier yang Anda jalani sekarang, sesuai nggak sih dengan keinginan Anda? jangan-jangan selama ini Anda salah pilih. Coba deh, cek dulu 7 poin berikut ini.

Baru-baru ini saya memerhatikan timeline seorang teman di social media, isinya mayoritas tentang keluhannya seputar pekerjaan yang ia jalankan. Mulai dari job desc yang ia jalankan, sampai karakter atasan yang mengundang ia menuliskan status nyinyir. Duuuh, dalam hati saya bergumam, mungkin nggak sih, teman saya ini salah memilih karier. Karena, kok apa-apa yang dia lakukan, seakan-akan nggak pernah bisa dinikmati.

7 Tanda Anda Salah Memilih Karier

Saya jadi berkaca sih, jangan sampai hal ini menimpa saya. Bekerja kok malah seperti mimpi buruk. Jadi instrospeksi diri, apakah saya selama ini salah memilih karier atau sebaliknya? Setidaknya, ada 7 hal yang saya catat mengenai tanda seseorang salah memilih karier.

Tiada hari tanpa mengeluh

Ya di social media, ya sesama teman, kerjaan sehari-hari hanya mengeluh soal pekerjaan. Mulai dari pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, teman sekantor sampai si bos yang dia anggap terlalu bossy. Terutama soal job desc yang Anda jalankan sehari-hari. Berarti Anda tidak nyaman dengan bidang yang kini Anda jalankan.

Tidak menguasai bidang pekerjaan

Saat diberikan KPI oleh atasan, Anda sering kali tidak bisa mencapai target yang diberikan. Dengan alasan yang tidak masuk akal atau mengada-ada, maksudnya tidak ada data valid yang bisa Anda tunjukkan sebagai bukti. Jika ini terjadi, bisa jadi karena Mommies tidak menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mommies. Sebaiknya jangan memaksakan diri terus ada di bidang itu, daripada membuang waktu, cari minat di bidang lain yang Anda kuasai.

Melakukannya dengan terpaksa

Jika seseorang menyukai pekerjaannya, dia pasti akan bangun dengan perasaan semangat. Minimal nih, excited dengan apa yang akan dia kerjakan hari itu. Nggak terlalu ambil pusing deh, walau harus menghadapi lalu lintas menuju kantor yang super macet. Sebaliknya, kalau sudah antipati sama pekerjaannya, orang semacam ini nggak bisa menemukan satu kebaikan dari pekerjaan yang ia lakoni, berujung melakukan segala hal dengan paksaan.

Tidak ada semangat untuk berkembang

Ilmu apapun itu pasti akan  mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dari hasil penelitian, jurnal yang dibuat seseorang atau buku. Ini kan merupakan keuntungan tersendiri dong, buat kita. Artinya akses untuk mendapatkan informasi terbaru seputar bidang pekerjaan kita terbuka sangat lebar. Bagi seseorang yang tidak menyukai bidang pekerjaannya akan masa bodoh dengan kemudahan-kemudahan tadi. Tidak ada semangat untuk mengembangkan skill dirinya, supaya bisa terus memaksimalkan hasil pekerjaannya.

Malu dengan pekerjaan Anda

Setiap ada orang yang bertanya seputar pekerjaan Anda, atau posisi Anda di kantor. Anda tidak akan bersemangat menjelaskannya. Kemungkinan ini Anda lakukan, karena apa yang Anda kerjakan tidak sesuai dengan minat, dan latar pendidikan Anda yang sebelumnya. Logikanya, jika Anda saja sudah tidak bangga dengan pekerjaan Anda, ya bagaimana mau maju, kan?

Melakukannya hanya demi uang

Memang sih, nggak dipungkiri salah satu tujuan seseorang bekerja adalah mendapatkan income bulanan. Tapi kalau bekerja hanya untuk alasan ini, rasanya seseorang akan merasa “hampa”. Artinya kantong Anda mungkin terisi, tapi tidak dengan ilmu dan pengembangan diri pribadi yang bisa diambil dari

Selalu muncul rasa penyesalan

Seseorang yang bekerja cukup lama sesuai dengan minat atau passion, bisa dipastikan karena ia senang menjalankannya dan merasa sering tertantang melakukan sesuatu yang baru. Dan tidak pernah menyesal ada posisinya sekarang. Dan sebaliknya, rasa penyesalan itu kerap datang. Seperti ada suara-suara di kepala yang berkata “Duuuh, coba saya nggak ada di posisi ini, ya!”, karena karier yang ia jalani, hanya mendapatkan kepuasaan finansial semata, tapi tidak secara kemampuan diri.

 

Ada yang mengalami beberapa poin di atas? mungkin saatnya Anda mempertimbangkan untuk menjajaki karier yang lain.

Baca juga:

7 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan di Tempat kerja

10 Best Font for your Resume

5 Tipe Rekan Kerja yang Membantu Anda Mengembangkan Karier

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan