banner-detik
FINANCIAL WELLNESS

Kapan Kita Butuh Financial Planner?

author

Mommies Daily19 Oct 2016

Kapan Kita Butuh Financial Planner?

Ditulis oleh Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance.

Inilah 3 tanda yang menunjukkan bahwa Anda butuh kehadiran financial planner! :)

Saat ini, semakin banyak keluarga muda yang sadar dengan kesehatan keuangan rumah tangga, termasuk mungkin mommies. Namun, ada saatnya di mana sebuah keluarga sebaiknya berhubungan dengan seorang financial planner, baik itu untuk membantunya membuat rencana keuangan maupun sekadar melakukan konsultasi keuangan. Inilah beberapa momen milestone dalam kehidupan di mana Anda mungkin butuh kehadiran financial planner.

finansial planner

Saat memiliki penghasilan lebih dari dua digit

Walaupun Anda telah dapat menyisihkan uang untuk menabung, berinvestasi dalam berbagai instrumen investasi, tetapi seorang financial planner dapat membantu mengarahkan pemilihan produk yang tepat untuk tujuan keuangannya. Mommies mungkin bisa terus menambah aset dengan rutin berinvestasi, tetapi tanpa tujuan yang jelas hasil maksimal akan sulit didapat. Proses evaluasi dan monitor hasil investasi akan lebih baik apabila dilakukan bersama dengan financial planner.

Saat belum punya dana pensiun

Banyak orang yang membeli sesuatu yang mahal, misalnya mobil, rumah atau paket liburan secara impulsif, saat merasa memiliki uang. Tanpa menyadari bahwa ada kebutuhan lain yang lebih penting yang perlu dipenuhi. Seorang financial planner akan membantu sebuah keluarga untuk menyusun bukan hanya keperluan saat ini, tetapi juga masa depan nanti.

Di masa depan perlu disediakan dana pendidikan yang terus naik melebihi inflasi, dana pensiun yang perlu disiapkan secara saksama, dan dana kesehatan pensiun yang juga sangat penting. Financial planner juga akan memaksimalkan alokasi aset investasi Anda. Untuk mengoptimalkan aset, ada rekomendasi yang berbeda sesuai dengan umur, tingkat resiko dan kebutuhan. Seseorang mungkin bisa menginvestasikan 50% asetnya dalam bentuk saham, tapi yang lain akan lebih cocok bila memiliki alokasi aset dalam bentuk properti.

Saat perlu beli produksi proteksi finansial

Merencanakan keuangan berarti melindungi aset dan pendapatan dengan proteksi yang sesuai. Polis asuransi jiwa tidak perlu berlebihan, karena Anda mungkin juga membutuhkan asuransi lain seperti kesehatan dan asuransi rumah. Sebagai orang tua, mungkin Anda juga ingin memberikan warisan untuk anak-anak tercinta, bukan hanya kenangan manis, tetapi juga aset yang bermanfaat.

Live a Beautiful Life!

Prita Hapsari Ghozie adalah seorang perencana keuangan independen, penulis buku laris “Cantik, Gaya, & Tetap Kaya” serta “Make It Happen,” pembicara, dosen dan ibu dari 2 orang anak. Sebagai Founder dan Chief Financial Planner di ZAP Finance – sebuah konsultan perencanaan keuangan independen di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perencana keuangan dan didukung latar belakang edukasi di bidang keuangan, Prita memiliki kompetensi untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal keuangan.

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan