Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Cara Menanam Tanaman Organik di Rumah
Daripada harus membeli sayuran organik terus menerus di supermarket, Mommies bisa berhemat dengan cara menanam tanaman organik sendiri di rumah, lho!
Berkebun di rumah menjadi kegiatan yang mulai banyak dilakukan sebagai hobi baru dan juga untuk mengisi waktu luang. Namun, bukan hanya itu, berkebun dan bercocok tanam di rumah juga mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh hingga kesehatan mental seperti meningkatkan daya tubuh, menghilangkan stres dan penat, menjaga kesehatan otak, hingga menjadi aktivitas fisik yang manfaatnya hampir sama dengan berolahraga karena harus memupuk tanaman, menyiramnya, dan memindahkan pot ke tempat yang disinari matahari yang cukup.
Tak hanya itu, umumnya ada tiga hal lainnya yang membuat orang ingin memiliki kebun organik sendiri di rumah, walaupun sangat mini. Pertama, bisa lebih berhemat dan menjaga keuangan tetap stabil, karena harga sayuran organik yang dibeli di luar tentu lebih mahal dibanding non organik. Kedua, praktis tinggal ambil saja karena ditanam di area rumah, sehingga tidak perlu repot dan jauh pergi ke supermarket. Ketiga, sayuran organik bisa lebih segar karena selalu dirawat dan disirami setiap hari dan baru dipetik atau diambil ketika akan memasaknya, sehingga menghindari sayur keburu layu atau tidak bagus yang berakhir dibuang.
BACA JUGA: 10 Penyebab Tanaman Mendadak Layu dan Cara Mengatasinya
Jika setelah membaca manfaat-manfaat dan alasan-alasan di atas membuat Mommies tertarik dan berniat untuk menanam tanaman dan sayuran organik sendiri di rumah, berikut langkah awal dan cara menanam tanaman organik di rumah.
1. Lahan dan tanah untuk berkebun. Lahan atau tanah organik harus terbebas dari residu pupuk dan obat-obatan kimia sintetis. Proses konversi lahan dari yang sudah pernah ditanami terlebih dahulu ke organik membutuhkan waktu setidaknya 1-3 tahun. Selama masa transisi, sayuran yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karena biasanya masih mengandung residu-residu kimia. Tapi jangan khawatir, karena sekarang Mommies sudah bisa membeli tanah organik yang sudah jadi sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menanam di rumah.
2. Memerhatikan lingkungan sekitar. Tanaman harus bebas dari pencemaran, kalau masih terlalu dekat dengan jalanan yang memungkinkan terkena polusi maka tidak bisa dibilang murni organik. Hal ini bisa disiasati juga dengan tanaman pagar. Memagari dan menumbuhkan tanaman yang dapat menyerap racun, bahan kimia, dan bau serta mengusir hama.
BACA JUGA: Pilihan Tanaman Rambat untuk Mempercantik Tampilan Rumah
3. Perhatikan arah angin dan cahaya matahari, cari lokasi yang berkecukupan (tidak lebih dan tidak kurang) dengan kedua sumber alam ini.
4. Air yang digunakan tentu jangan yang mengandung campuran kimia. Cari sumber mata air terdekat atau membuat unit pemurnian air sendiri, di mana air ditampung dalam sebuah wadah atau kolam.
5. Menggunakan hanya bibit, pupuk, dan pestisida organik saja!
Apabila sudah mempersiapkan 5 hal di atas, maka langkah selanjutnya kita bisa memilih sistem penanaman tanaman, apakah digantung, langsung pada lahan, atau menggunakan pot. Semua tergantung dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
Selamat berkebun ya, Mommies!
Ditulis oleh: Saskia Elizabeth
Share Article
COMMENTS