Jangan sepelekan asupan protein di 1.000 hari pertama kehidupan si kecil, karena ada dampak serius yang akan dialami anak di kemudian hari.
Ketika bayi baru lahir sampai 999 hari ke depan adalah hari penentu kesehatannya di masa depan, tak heran para ahli wanti-wanti kepada para ibu baru untuk memerhatikan tahapan ini. Gizi seimbang memegang peranan penting ini, untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Saya jadi ingat deh, ketika baru melahirkan Jordy orangtua seisi rumah saya turut sibuk memerhatikan asupan makanan untuk si ibu menyusui ini. Hal yang sama terjadi di kantor, seperti ketika hamil dan menyusui, saya merasa menjadi ratu! :D Menurut saya wajar, banyak perhatian mampir ke saya, untuk mengingatkan kualitas makanan juga penting daripada kuantitas. Kan apa yang saya makan, akan menjadi modal produksi ASI untuk sekian bulan ke depannya. Intinya ASI adalah asupan gizi satu-satunya yang dikonsumsi oleh bayi, setidaknya untuk 6 bulan pertama, jadi terbayang dong ya, betapa pentingnya peranan ASI untuk tumbuh kembang buah hati tercinta.
Mengenai pentingnya ASI ini dipertegas oleh Konsultan Gastroenterologi Anak Staf Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RSCM, Dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A (K) dalam acara diskusi bertema “Nutrition for Long Term Health: The Role of Protein” yang diselenggarakan Nestlé NANkid pHPro 3 . "ASI merupakan asupan nutrisi paling efisien untuk memenuhi kebutuhan kalori yang tinggi untuk bayi yang baru lahir. Dan kalori tersebut bisa didapatkan dari ASI karena kandungan lemak yang tinggi. Hal penting lainnya protein yang terdapat dalam ASI menjadi dasar yang kuat untuk tumbuh kembang anak, karena ikut memengaruhi pertumbuhan berbagai organ tubuh, otot, enzim, hormon dan sel darah merah," jelas dr. Hegar.
Memang aspek apa saja sih yang berkembang pesat pada 1.000 hari pertama, alias 1-3 tahun?
Lalu ini dia fungsi utama protein pada 1.000 hari pertama kehidupan si kecil:
Mengenai sumber protein Mommies dapat memperolehnya dari ayam, ikan, telur dan susu. Dan untuk mengetahui sudah cukupkah asupan protein si kecil, dr. Hegar mengingatkan, sebaiknya Mommies rajin menimbang berat badan si kecil, dan jangan lupa sesuaikan dengan tinggi badannya. Kalau ternyata yang bertambah hanya berat badannya, ini bisa menjadi indikasi awal si kecil kurang asupan protein.
Jadi, yuk, lebih perhatikan lagi variasi makanan untuk si kecil di rumah, apalagi yang masih bayi dan beranjak batita :)
Baca juga:
Sumber Protein, Karbohidrat & Serat untuk MPASI Perdana
5 Pilihan Jenis Ikan yang Aman untuk Bayi
Wajib! Rutin Pantau Pertumbuhan Anak untuk Diagnosa Masalah Kesehatan