Amati kebiasaan sehari-hari si kecil, pastikan tidak ada 7 kebiasaan ini, karena akan berdampak buruk pada kesehatan gigi, bahkan hingga tumbuh kembangnya.
Ternyata urusan kesehatan gigi pada anak ini nggak bisa dianggap sepele, karena ke depannya bisa sampai memengaruhi tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Segitu seriusnya ya? Iya, Mommies – sekarang gini deh, coba bayangkan kalau si kecil malas makan akibat giginya berlubang. Sehari-hari kan mereka butuh asupan nutri untuk tenaga, apalagi untuk yang sudah sekolah, mereka harus konsentrasi menyerap pelajaran.
Bertepatan dengan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016, Pepsodent mengambil tema yang berkaitan tentang kesehatan gigi pada anak ini – “Pentingnya Peran Orangtua untuk Mengenal & Mencegah Kebiasaan Buruk Si Kecil.” Walau sudah beberapa kali mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kesehatan gigi anak ini, saya tetap excited mendengar pemaparan para expert yang hadir hari itu.
Di antaranya Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA, Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Cabang Jakarta. Menurut beliau karies rawan muncul di bawah usia 3 tahun, karena itu penting untuk mengetahui 7 kebiasaan buruk, yang nanti bisa berakibat fatal untuk kesehatan gigi dan bahkan tumbuh kembangnya di kemudia hari:
Semoga dengan adanya BKGN 2016 ini, semakin banyak keluarga Indonesia yang sadar kalau kesehatan gigi dan rongga mulut ini harus dilakukan sedari dini. Kuncinya sabar ya, Mommies, saat mengenalkan si kecil pada dokter gigi, saya pernah membahasnya dalam artikel Tips Mengajak anak ke dokter gigi.
Selain itu, alangkah baiknya, Mommies memilih dokter gigi khusus anak. Karena mereka juga dibekali dengan pengetahuan menangani tingkah laku anak. jadi, tidak akan ada istilah dipaksa, dokter akan sabar menunggu sampai si kecil mau membuka mulutnya dan menjalani perawatan sesuai dengan apa yang menjadi keluhan.
Bagi Mommies yang tempat tinggalnya belum tersentuh program BKGN ini, bukan berarti jadi enggan ke dokter gigi, lho. Karena semakin awal masalah gigi dan rongga mulut terdeteksi, semakin mudah pula dokter menanganinya, lagipula dari segi biaya kan, juga bsia ditekan :)