Sorry, we couldn't find any article matching ''
10 Ide Seru untuk Ciptakan Tradisi Keluarga
Menurut saya, tradisi keluarga itu nggak harus sesuatu yang njelimet, tapi bisa berwujud kegiatan sederhana seperti 10 kegiatan berikut ini. Mau coba?
Kalau selama ini Mommies berpikir bahwa tradisi keluarga itu harus menyangkut budaya turun-temurun keluarga atau melibatkan hari raya atau life event yang besar, ternyata nggak begitu, kok. Meskipun tradisi berarti ritual yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, namun pengertiannya juga bisa diperluas. Bisa juga meliputi hal-hal yang dilakukan bersama-sama sehingga bisa membangkitkan rasa persatuan, kehangatan, dan kedekatan antar sesama anggota keluarga.
Menurut ahli, tradisi keluarga justru kini semakin diperlukan, ketika semakin banyak anak dibesarkan untuk menjadi 'super children' melalui berbagai aktivitas yang 'melahap' waktu kebersamaan keluarga. Padahal, salah satu aktivitas bonding dalam keluarga gunanya untuk mempererat hubungan keluarga selama masa-masa kritis dalam hidup anak, misalnya saat anak masuk usia pra-remaja, pindah ke tempat baru, sedang mengalami konflik, atau lainnya.
Tidak ada aturan baku untuk membuat tradisi keluarga. Suka-suka Mommies saja! Tapi, paling tidak beberapa faktor ini perlu diperhatikan:
- Mulailah dari sesuatu yang sama-sama disukai atau menjadi hobi bagi seluruh anggota keluarga. Contohnya jika keluarga Mommies suka musik, agendakan menonton konser setiap beberapa bulan.
- Tidak perlu merencanakan banyak tradisi atau ritual, yang penting prinsipnya "quality over quantity." Hal-hal yang terkesan konyol juga bisa jadi ritual keluarga. Mungkin malah hal-hal ini yang bisa mengukir kenangan indah di benak anak-anak kita. Misalnya cara salaman yang unik saat anak mau berangkat sekolah.
- Terakhir, tradisi perlu dipraktekkan secara rutin supaya benar-benar efektif. Berkomitmenlah untuk menjalankan tradisi keluarga sekonsisten mungkin.
Apa saja ide kegiatan yang bisa dijadikan tradisi keluarga?
Dulu, jabatan tangan khusus digunakan oleh berbagai perkumpulan untuk membedakan anggotanya dengan orang luar. Buat keluarga, ini juga bisa diterapkan. Ada keluarga yang punya tradisi saling meremas tangan 3 kali yang berarti "I love you." Ketika anak perempuan keluarga itu menikah, ayahnya meremas tangannya 3 kali sembari mengiringnya berjalan ke altar. :')
Mungkin Mommies sudah banyak mendengar hasil penelitian yang menunjukkan dampak positif dari kegiatan makan bersama terhadap anak. Yuk, mulai kita biasakan makan bersama, entah itu untuk sarapan atau makan malam, manapun yang memungkinkan.
Saya punya ritual memeluk anak sebelum tidur dan sebelum melepasnya ke sekolah. Kadang ditambahkan dengan ciuman-ciuman konyol yang membuat geli. Cheesy, sih, tapi selalu sukses membuat hati hangat.
Seperti dipaparkan di artikel ini, membacakan cerita tidak cuma membuat anak pintar, tapi juga cara bonding yang hebat.
Ide ini seru juga buat dicoba. Daripada tidur dengan perut penuh setelah makan malam, ada baiknya berjalan-jalan dulu bersama keluarga, 'kan? Selain bisa menjernihkan pikiran, sembari mengajak anak berjalan-jalan, ikatan dengan keluarga bisa diperkuat lewat saling mengobrol dan bercerita.
Satu malam dalam seminggu, ajak anak-anak Mommies memutuskan menu untuk dinikmati bersama. Mereka bisa juga jadi kokinya, sekaligus memilih permainan untuk mengisi family night.
Who doesn’t love this?! Dan nggak ada salahnya menjadikan kegiatan leyeh-leyeh bersama ini tradisi keluarga. Manfaatkan hari libur akhir pekan dengan berlama-lama di tempat tidur bersama anak-anak. Lebih seru lagi kalau dilengkapi dengan susu, kopi, atau teh hangat dan cookies.
Untuk menjadikan tradisi baru terasa personal, fokuslah pada milestone atau pencapaian anggota keluarga. Misalnya saat anak berhasil lulus toilet training, rayakan dan berikan hadiah. Atau saat ayah atau ibu mendapat pekerjaan baru, promosi, atau kenaikan gaji. Tak perlu mewah atau mahal. Ingat ‘rumus’ utama bikin tradisi keluarga: yang penting kebersamaannya. ;)
Acara ini seru sekali kalau diadakan dengan keluarga besar. Pada hari yang cerah, "Olimpiade Keluarga" bisa dilangsungkan di taman, pantai, atau pinggir danau. Pilih olahraga yang seru dan bisa dimainkan semua anggota keluarga, seperti bulutangkis, voli pantai, berenang, dan lain-lain. Jangan lupa siapkan hadiahnya, ya, Mommies!
Foto keluarga tepat sekali dibuat saat keluarga besar sedang ngumpul, misalnya saat hari raya Idul Fitri. Tentu boleh-boleh saja jika Mommies ingin membuat foto keluarga inti; supaya jadi seru, tentukan tema foto yang berbeda-beda setiap tahun. Bisa saja tahun ini tema pakaiannya piyama, tahun depan temanya bajak laut, dan lain-lain.
Tidak ada aturan baku untuk menciptakan tradisi keluarga. Mommies hanya perlu berinisiatif, sedikit kreatif, dan yang terpenting, mewujudkan tradisi yang dibuat. Apa sudah terlintas di benak Mommies mau membuat tradisi yang seperti apa? Atau keluarga Mommies sudah punya tradisi sendiri yang seru? Yuk, berbagi ide di sini!
Share Article
COMMENTS