banner-detik
GREEN HOME

Bertani di Rumah, yuk, Mommies!

author

?author?29 May 2016

Bertani di Rumah, yuk, Mommies!

Daripada terus-terusan beli ada baiknya kita mencoba menanam sendiri beberapa jenis sayuran – mudah kok. Dan suasana rumah juga rindang kan?

Bertani di Rumah, yuk, Mommies!

Image: www.gromor.ie

Beberapa waktu lalu saya sempat menulis tanaman kesehatan yang bisa ditanam sendiri. Nah, sekarang saya mau bagi-bagi kiat menanam sayuran nih, Mommies. Berawal dari rasa sayang membuang bagian akar daun bawang, jadinya sesekali saya jadi keterusan bertani di rumah deh. Dan karena halaman rumah saya nggak terlalu luas. Jadilah saya memanfaatkan pot sebagai media tanam – mau tahu apa saya yang pernah saya tanam di rumah?

  • Daun bawang
  • Sumpah, deh ini gampang banget Mommies..hihihi. Anda cukup memotong bagian batang yang menjurus ke akar. Sisakan bagian batangnya agak panjang ya Mommies, setelah itu tanam di pot yang berisi tanah yang sudah dicampur dengan pupuk. Congkel sedikit tanah, sampai terbentuk lubang, dan taruh batang daun bawang sampai seluruh akar tertutup tanah. Siram sehari minimal dua kali, lambat laun ada tunas baru daun bawang yang keluar, yeay!

  • Daun kemangi
  • Pertama-tama sisakan daun kemangi beserta batangnya sepanjang 3-4 cm, lalu taruh di dalam gelas yang diisi air. Taruh di tempat yang terpapar matahari langsung. Tunggu hingga akar tumbuh sekitar 2 cm, setelah itu pindahkan ke dalam pot.

  • Bayam
  • Sayuran ini adalah salah satu jenis sayuran andalan saya untuk dikonsumsi oleh Jordy anak pertama  saya. Beli bibit bayam yang kini juga banyak dijual di supermarket, lalu tabur bibit di atas permukaan pot yang agar lebar (lebih bagus kalau bentuknya persegi panjang). Tentunya tanah pot tadi sudah digemburkan terlebih dahulu dan diberi pupuk. Tunggu 10 – 14 hari, Mommies akan mendapatkan bayam yang segar. Panen bayam tidak lebih dari 20 hari, karena jika lebih akan terasa pahit.

  • Leunca
  • Bagi Mommies yang berasal dari sunda pasti familiar dengan jenis sayuran ini, biasanya akan lebih lezat sebagai campuran menumis oncom. Kalau Mommies beli leunca untuk dikonsumsi, singkirkan leunca yang sudah berwarna ungu, hancurkan dan ambil bijinya. Lalu sebarkan biji-biji tadi di atas tanah, lalu tutup kembali dengan tanah (jangan terlalu tebal). Pengalaman Mama saya menanam leunca ini sangat mudah tumbuh. Tapi memang butuh waktu sampai leunca tumbuh menjadi pohon dan akhirnya berbuah. Jika sudah menjadi pohon, leunca akan rajib berbuah.

  • Sawi Pak Choy
  • Kalau yang ini sayuran favorit saya, nih, Mommies. Ditumis dengan bawang putih saja udah enaaaak banget :D Nah, kalau yang ini Anda harus membeli bibit terlebih dahulu ya. Lalu tabur pada permukaan tanah dan tutup kembali dengan tanah setebal 1-2 cm. Bisa di dalam pot saja kok Mommies. Semprot secara berkala, sehari dua kali pagi dan sore menggunakan sprayer. Benih akan tumbuh dalam 3-4 hari. Nah setelah berdaun Mommies bisa memindahkannya ke dalam pot yang lebih ebsar atau lahan yang lebih luas.

    Oiya, Mommies kiat menggemburkan tanah adalah dengan pemberian pupuk kandang. Waktu itu saya beli pupuk kandang di tukang kebun – hanya 15 ribu dengan ukuran plastik yang cukup besar. Dan sebaiknya penggemburan dilakukan 2-4 minggu sebelum tanah atau lahan ditanami. Caranya dengan mencangkul tanah sampai sampai gembur dan diberikan pupuk tadi. Dan kembali campur menggunakan cangkur, supaya tanah dan pupuk menyatu sempurna. Tujuannya supaya unsur hara dalam tanah bisa maksimal.

    Kalau sudah berhasil, bagi ke kami ya ceritanya Mommies :)

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan