Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pentingnya Merangsang Imajinasi Si Kecil
Merangsang anak untuk bisa berimajinasi adalah sebuah keharusan. Dengan memiliki imajiinasi, anak akan belajar untuk berpikir secara kreatif yang memengaruhi kesuksesan anak di masa mendatang.
Saya percaya kalau kreativitas seorang anak tidak tumbuh begitu saja sehingga perlu diasah, dan tentu saja dimulai dengan merangsang imajinasinya. Buat orangtua yang memiliki anak laki-laki seperti saya, melihat anak berimajinasi jadi superhero tentu sudah jadi ‘makanan’ sehari-hari, ya.
Saya jadi ingat, ketika anak saya, Bumi berusia 2,5 tahun, ia pernah meminta bantuan saya untuk mengikatkan bantal di punggungnya. Saya pun lantas bertanya, “Bantalnya buat apa diikat seperti ini?”. Sambil tersenyum ia langsung menjawab, “Aku mau jadi kura-kura, Bu.... itu, lho, seperti kura-kura dalam film Nemo”. Familiar dengan cerita saya ini, dong? Hahaha.... kalau mengingatnya, saya masih takjub dengan daya imajinasi yang dimilki anak-anak.
Saya sendiri sangat percaya kalau imajinasi merupakan cikal bakal seseorang anak untuk bisa berpikir kreatif. Seperti yang kita ketahui, kreativitas merupakan pelajaran hidup yang perlu dipelajari sehingga ke depannya anak bisa lebih luwes dalam berpikir dan berkomunikasi, serta mampu melahirkan ide yang orisinil sehingga mau nggak mau akan memengaruhi kesuksesan anak di kemudian hari.
Sadar akan hal ini, saya dan suami pun sama-sama berusaha merangsang imajinasi Bumi sejak dini dengan melakukan beberapa hal. Apa saja?
Belajar untuk tidak gampang marah
Sudah bisa dipastikan, ya, kalau dunia anak merupakan dunia bermain yang penuh kejutan dengan daya imajinasi kadang dianggap ‘ajaib’ oleh orang dewasa. Kalau saya, hal ini kadang mampu memacing emosi dan membuat saya marah. Padahal, bukankah kreatvitas ini keberanian untuk mencoba dan mengambil risiko? Sementara kalau belum apa-apa, kita sudah marah, bukan tidak mungkin akhirnya anak-anak merasa takut dan tidak percaya diri untuk mencoba hal-hal baru.
Memanfaatkan mainan
Sudah bisa dipastikan, ya, kalau bermain merupakan media untuk anak dalam mengembangkan imajinasinya menjadi lebih kreatif dan terampil berkomunikasi. Artinya, sudah seharusnya kita memberikan fasilitasi beragam permainan. Sehingga mampu menstimulasi kemampuan anak berimajinasi, kemampuan kognitfnya berkembang. Salah satu mainan favorit anak saya, Bumi adalah mainan yang ada di dalam Kinder Joy.
Sejak mengenal Kinder Joy hampir setahun lalu, Bumi memang jadi ketagihan. Dari awal membeli, dia sudah mulai menerka-nerka kejutan apa yang akan didapatkannya. Setelah membuka dan menikmati coklatnya, ia pun asik berimajinasi dengan mainan yang ada di dalamnya. Saya sebagai orangtua cukup senang produk Kinder Joy, karena mampu membuat anak saya happy sekaligus merangsang daya imajinasinya.
Oh, ya, dalam waktu dekat Kinder Joy akan mengadakan kompetisi, lho. Di mana mengajak Mommies semua untuk merangsang kreativitas anak dengan ‘merekam’ imajinasi apapun yang si kecil dalam bentuk foto. Hadiahnya menarik, karena Kinder Joy akan merealisasikan tema ulang tahun sesuai dengan imajinasi si kecil. Penasaran?
Mommies hanya perlu mengikuti foto kontes Kinder Joy di Facebook dengan tema "Kids Imaginative Playtime Moments”. Jangan lupa sertakan caption & berikan hashtag #KJSurpriseParty #MDxKJBirthday. Kontes ini ini boleh diikuti oleh anak usia 4-10 tahun. Pemenangnya akan dibuatkan Customized Thematic Birthday Party, lho! Jangan sampai ketinggalan, ya, kontes ini berlangsung hingga 16 Juni 2016. Lengkapnya lihat di Facebook Mommies Daily, ya.
Ajak anak untuk bereksplorasi lingkungan sekitar
Kalau dipikir-pikir merangsang anak berimajinasi dan punya pemikiran yang kreatif memang nggak perlu modal besar, kok. Ajak saja anak-anak untuk mengamati lingkungan sekitar, kemudian jangan lupa untuk mengajaknya diskusi dengan mengajukan pertanyaan sederhana. Percaya, deh, anak-anak pasti akan memberikan jawaban menakjubkan yang membuat kita terkejut!
Jadikan membaca buku dan mendogeng sebuah ritual di rumah
Salah satu cara yang ampuh mengasah imajinasi anak adalah dengan membacakannya cerita dan mendongeng. Syukurnya, kegiatan ini sudah jadi ritual keluarga saya sejak Bumi masih bayi hingga sekarang hingga sekarang, usia 6 tahun.
Manfaatkan aktivitas role play
Saya masih ingat, sejak kecil Bumi doyan sekali mengajak saya untuk bermain dengan pura-pura menjadi orang lain. Awalnya, tampak lucu, sih. Tapi, para ahli menyebut kalau permainan yang sering disebut dengan role playing ini bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi. Ketika anak melakukan role playing, dia akan belajar tentang sebuah peran. Bagaimana harus bersikap dan bagaimana menghadapi konflik dalam tingkat yang sederhana.
Biar bagaimana pun, orangtua sebagai guru pertama anak memang harus memberikan dukungan, dan menyediakan sarana yang memungkinkan anak untuk mengeksplor serta berkreasi sebebas-bebasnya. Setuju?
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS