banner-detik
DAD'S CORNER

Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak  - Film Superdidi

author

?author?11 May 2016

Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak  - Film Superdidi

It’s all about time, jangan kasih sisa tapi sediakan! Sesederhana hal apapun yang dilakukan sama anak buat anak-anak itu adalaha hal yang luar biasa.” - Reymund Levy

Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak  - Superdidi The Movie

Siapa di sini yang merasa “tertampar” dengan quote barusan? Iyaaa, Mommies nggak sendiri kok, saya juga termasuk yang tertohok. Reymund Levy Produser Film Superdidi, yang akrab disapa Mas Rey mengungkapkannya kepada Mommies Daily saat becerita mengenai film Superdidi. Film yang mengangkat realita sehari-hari potret sebuah keluarga, terutama peran ayah dalam pengasuhan anak.

Bicara tentang Ayah, saya jadi teringat akan sosok Papa saya. Papa itu karakternya dingin  – Papa saya jarang ngomong, raut mukanya serius, super disiplin mengenai waktu, dan kalau bisa semua itu dikerjakan dengan sempurna. Bisa kebayang nggak tuh, Mommies gimana stress-nya saya pada masanya, hahahaha. Walau saya anak bungsu, tapi nggak ada tuh pilih kasih menyoal disiplin waktu. Mungkin memang hal ini yang beliau persiapkan, untuk saya anak perempuannya.

Tapiii, kerennya Papa saya itu, sesibuk apapun dia tetap punya waktu buat kami ketiga anaknya. Hampir setiap akhir pekan kami akan diajaknya pergi makan malam. Dan yang lebih asyiknya lagi, kalau lagi liburan panjang, berarti kami akan bersiap-siap travelling ke luar kota. Ritual yang pernah saya rasakan semacam ini sama persis seperti inti  pesan quote yang diungkapkan oleh Mas Rey.

Jadiii, sepenting ituloh Mommies peran ayah untuk anak-anak. Sekecil apapun momen yang dikerjakan bareng anak-anak akan membekas sampai kapanpun (saya benar-benar membuktikannya!). “It’s all about time, jangan kasih sisa tapi sediakan! Sesederhana hal apapun yang dilakukan sama anak buat anak-anak itu adalaha hal yang luar biasa. Dan itu bisa membuat karakter mereka di kemudian hari. Dan itu hal yang sulit dilakukan oleh orang Jakarta atau urban.” Jelas Mas Rey.

Banyak kok Mommies kegiatan super sederhana yang bisa suami Anda lakukan dengan si kecil, saran dari Mas Rey, Anda bisa perang bantal, memasak bareng, jalan-jalan di car free day dan lain-lain. Film karya sutradara muda perempuan - Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahma ini juga menyelipkan pesan bahwa Mau sehebat apapun karier perempuan, kalau nggak ada yang backup di belakang terutama suami dia nggak akan bisa berjalan dengan baik. Intinya harus saling mendukung. Sekadar jemput anak-anak, misalnya,” jelas Adis.

Menariknya, bersamaan dengan film ini terciptalah komunitas Ayah Pembajak, atau komunitas Perhimpunan Bapak-Bapak jaga Anak yang memiliki visi “Menjadi Orangtua itu Seru!.”  Bahwa mengurus anak adalah bukan melulu pekerjaan ibu. Jadi ini adalah pekerjaan dua orang, ayah dan ibu. Kalaupun ada aditional part kakek dan nenek yang bisa membantu – ya mereka  bukan yang utama. Karena mereka sudah ada di luar lingkaran utama tanggung jawab dalam hal mengurus anak,” jelas Mas Rey.

Kalau kata Vino G. Bastian yang memerankan tokoh Ayah dari film Superdidi “Jadi Ayah itu Seru!”, bahkan tak jarang kita nih, para Mommies bisa belajar banyak hal dari gaya pengasuhan para ayah ini.

Hadra salah satu sutradara film Superdidi ini kembali menegaskan pentinya peran ayah dalam pengasuhan anak dalam keluarga.  “Laki-laki juga mampu menjaga anak dan nggak perlu malu! karena porsi orangtua itu ya dibagi dua, yaitu ibu dan anak. Dan porsinya itu sama, mungkin hanya karena waktu dan kesempatan saja, yang bikin sang ayah tidak bisa terlalu banyak waktu bersama anak,” pungkas Hadra.

Sesibuk apapun Ayah, tolong sediakan waktu untuk anak-anak ya....ingat kata Mas Rey tadi, sesederhana bermain perang bantal, masak berdua, jalan-jalan di car free day, atau saran dari saya makan ice cream kegemaran si kecil berdua saja! Sounds great kan, Mommies? :)

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan