Sorry, we couldn't find any article matching ''
Pentingnya Anak Beradaptasi dengan Perubahan
Mungkin kita familiar dengan quote “In this day and age, you adapt or die.” Dan sebagai orang tua, saya menyadari bahwa quote ini tak hanya berlaku untuk saya, namun juga untuk anak-anak saya.
Beberapa waktu lalu, saya sempat mendapat Whatsapp berisi tulisan seorang petinggi sebuah bank yang bercerita tentang bagaimana anak zaman sekarang memiliki tantangan yang jauuuuh lebih hebat dari kita dulu dalam urusannya dengan pekerjaan. Saat kita dulu sekolah dan memilih jurusan kuliah, belum terjadi banyak perubahan besar dalam dunia lapangan kerja. Namun sekarang? Banyak lahan-lahan pekerjaan baru yang mungkin dulu tidak pernah kita sangka akan ada, misalnya saja, pekerjaan di dunia digital seperti apa yang saya lakoni sekarang. Kebayang nggak, apa kabar dengan masa ketika anak kita kelak terjun ke dunia kerja?
Ini menjadi salah satu concern saya, menyiapkan anak agar siap menghadapi masa depan yang memiliki banyak perubahan dan mampu bersaing secara global. Salah satunya melalui perubahan cara belajar dan berpikir. Saat ini, jujur saja, saya tidak bisa berharap banyak dengan sistem pendidikan konvensional yang membebani murid dengan banyak pelajaran yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan dunia masa depan. Jadi, sistem pendidikan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak saya yang masuk ke dalam generasi milenial ini?
Kalau menurut National Science Foundation, pada 10 tahun ke depan, 80% pekerjaan mengharuskan para pekerjanya untuk menguasai keterampilan di bidang sains, teknologi, teknik, seni dan matematika atau yang dikenal dengan STEAM (Science – Technology – Engineering – Arts – Math). Kenapa pendidikan berbasis STEAM ini yang dibutuhkan? Well, kita tidak bicara mengenai anak kita kelak menjadi ahli matematika, insinyur, ahli mesin semacam itu Mom, tapi pendidikan berbasis STEAM ini melatih anak kita tidak hanya menjadi seorang inovator dan pemikir kritis, namun juga pribadi yang mampu berinteraksi secara baik dengan sekolah, masyarakat, pekerjaan dan dunia. Dan ini sangat cocok dengan kebutuhan di masa depan, seiring dengan tantangan yang akan kita hadapi di era globalisasi dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Susah nggak sih mengajarkan anak dengan sistem pendidikan berbasis STEAM? Nggak dong ternyata, hahaha. Karena sebenarnya STEAM bisa dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pembelajaran tentang Sains bisa kita dapat dari matahari, cuaca, flora dan fauna. Teknologi, yang paling gampang tentu saja pemakaian gadget untuk mencari jawaban tugas harian sekolah anak-anak saya, walaupun sebenarnya gadget maknanya lebih luas, saat si kecil menonton televisi pun berarti mereka berinteraksi dengan teknologi. Intinya, kita bisa kok mendidik anak-anak kita dengan basis STEAM melalui apa yang ada di sekitar kita. STEAM sangat penting karena kehadirannya tidak bisa terlepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Di luar dari memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita, tidak ada salahnya kita juga memilihkan institusi pendidikan yang tepat, sekolah yang sudah menerapkan kurikulum berbasis internasional berbasis STEAM seperti yang ada di Sampoerna Academy. Sekolah dengan standar internasional ini menekankan pentingnya pengembangan budaya dan karakter untuk menghasilkan calon pemimpin di masa depan. Tidak hanya memikirkan keterampilan akademis, namun di sini anak-anak juga diajarkan mengembangkan karakter, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, dan ilmu lain yang bermanfaat bagi kehidupan dan ini diterapkan sejak dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Saya naksir banget sama sistem pendidikan yang mereka anut ini. Bagi Mommies yang tempat tinggalnya berada di area Pancoran, Jakarta Selatan, atau BSD bisa banget lho mendaftakarkan anaknya ke sini, karena letak sekolahnya di L’Avenue Pancoran dan The Icon, BSD.
Kalau Mommies, ingin tahu lebih jauh lagi mengenai seberapa penting STEAM ini untuk masa depan si kecil, Mommies perlu nih datang event Mommies Daily yang akan diadakan pada:
Hari Sabtu, 23 April 2016, di The Hook Senopati, pada pukul 10.00–13.00 WIB dengan tema “The New Age of Motherhood: Raising Your Child with Technology.”
Akan ada Psikolog Anak dan Remaja, mbak Vera Itabiliana yang akan menjadi narasumber untuk pertanyaan-pertanyaan Mommies mengenai sifat-sifat dan kemampuan yang penting dimiliki anak untuk masa depan. Mommies juga bisa bertanya-tanya tentang program di Sampoerna Academy langsung kepada Kepala Sekolah dari Sampoerna Academy.
Yuk, daftarkan diri Mommies di sini (http://bit.ly/NewAgeOfMotherhood) dan mari kita belajar sama-sama tentang dunia anak, gadget dan teknologi serta hubungannya dengan masa depan mereka.
Share Article
COMMENTS