banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Kenapa Anak Lebih Manja Saat Ada Mama?

author

fiaindriokusumo13 Apr 2016

Kenapa Anak Lebih Manja Saat Ada Mama?

Ada nggak Mommies yang mengalami hal serupa seperti saya, yaitu anak lebih manja saat ada mamanya? Anak-anak saya sempat nih seperti ini.

Ada masanya ketika semua orang, baik itu mama saya, kakak-kakak saya, bahkan suami saya sendiri mengatakan kalau tidak ada saya, anak-anak super mandiri, gampang dibilangin dan nggak pernah merengek. Tapi, begitu saya pulang kerja atau lagi libur dan anteng di rumah, hilang deh si mandiri itu. Begitu ada mama, apa-apa mama, manja bukan kepalang, sibuk merengek agar boleh ini – itu. Kalau sudah begini, nggak jarang mama saya dan suami saya kesal melihat perubahan drastis mereka, huhuhu.

anak manja

Ternyata menurut mbak Vera Itabiliana, Psi, kondisi ini terjadi karena anak-anak mencari perhatian si mama yang kerap berada di luar rumah karena bekerja. Duh…..! Dan, karena sibuk bekerja, mungkin tanpa sadar, jauh di lubuk hati saya, ada rasa bersalah yang sayangnya bisa dibaca oleh anak-anak :D. Jadi, saat anak-anak melihat rasa bersalah di dalam diri mamanya, mereka manfaatkanlah kondisi ini.

Biasanya, yang terjadi, saat merasa bersalah, kita jadi cenderung lebih lunak terhadap anak-anak dan lebih lentur terhadap aturan yang berlaku. Ayooooo siapa yang merasa begini? ;p. Karena bersalah, kita jadi ‘menyogok’ anak dengan jajanan atau mainan yang kalau mengacu pada aturan yang telah kita buat, itu hanya dibolehkan sebulan sekali (misalnya). Atau, kita jadi memberi izin anak-anak untuk menonton televisi lebih lama. Bisa juga kita jadi memundurkan jam tidur mereka agar kita memiliki waktu untuk ngobrol bersama-sama. Ingin memiliki waktu lebih lama, tapi harus bekerja, tapi nggak ingin membuat anak jadi memanfaatkan rasa bersalah dan membuat mereka menjadi manja serta perengek……kok susah kayaknya… hahaha.

Jadi mbak Vera menyarankan, kembali kepada kemampuan kita melakukan time alone bersama anak-anak secara pribadi. Kalau memang kondisi mengharuskan kita bekerja, ya jangan terus langsung resign tapi ke depannya kita nggak tau mau membiayai kehidupan keluarga seperti apa. Tetap saja bekerja, namun jangan lupakan  time alone setiap hari 10 menit untuk masing-masing anak. Dengan rutin melakukan ini, rasa haus anak-anak akan perhatian mamanya bisa tertangani dengan baik. Jangan lupa, kalau memandikan anak itu tidak termasuk dalam time alone. Time alone artinya, waktu yang kita benar-benar sudah santai dan bisa sepenuhnya fokus pada anak tanpa dialihkan dengan kegiatan lain, sekecil apapun itu.

Jangan lupakan juga, mengontak anak-anak melalui telepon ketika kita berada di kantor. At least anak-anak tahu bahwa walaupun si mama sibuk bekerja tapi mama masih peduli dan perhatian dengan mereka.

Kalau kita sudah bisa menjalani time alone dengan baik, dibarengi juga dengan sikap tegas. Tegas dalam artian, ajarkan anak-anak agar mereka paham bahwa merengek tidak akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tetap dengan aturan yang memang sudah kita buat.

Saya pribadi, membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk sukses melaksanakan hal ini. Dan sekarang sih, mereka sudah tidak merengek dan tidak berubah menjadi manja luar biasa kalau saya ada di rumah. Masih sih sesekali, tapi sudah jaraaaaaaaang, hahaha.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan