banner-detik
SELF

Sudahkah Memilih Air Mineral yang Baik untuk keluarga?

author

adiesty19 Feb 2016

Sudahkah Memilih Air Mineral yang Baik untuk keluarga?

Sadar nggak sih kalau memilih air mineral itu nggak boleh sembarangan? Nah, bagaimana kita yakin kalau pilihan air di rumah kita itu memang sudah yang baik dan tepat untuk keluarga?

Setelah punya anak, saya itu termasuk dalam kategori ibu-ibu yang rewel untuk urusan kesehatan anak dan keluarga. Mulai dari urusan memilih jajanan, memilih bahan makanan sampai urusan air minum di rumah. Iya air minum yang kesannya ‘sepele’. Kadang orang berpikir, asal jernih berarti fine-fine aja, ternyata nggak segampang itu lho menilai kualitas air.

Kenapa saya rewel untuk urusan air? Bukan apa-apa, masalahnya nggak semua daerah itu memiliki kualitas air yang bersih. Contohnya saja di rumah saya. Awalnya saya nggak sadar kalau kualitas air di rumah saya itu kurang baik, sampai suatu hari saya iseng melihat iklan untuk tes air dan saya meminta agar air di rumah saya dites. Hasilnya, kadar besi dan zat kapurnya cukup tinggi. Dan penyelesaiannya nggak cukup hanya sekadar direbus.

air kemasan

Padahal, air sangat berperan penting bagi tubuh kita. Komponen terbesar pada tubuh adalah air, di mana pada pria dewasa, 55 – 60% adalah air, sementara pada wanita dewasa adalah 50 - 60% dari berat tubuh. Jadi dari sini saja sudah bisa dipastikan kalau kecukupan air pada tubuh harus terpenuhi dengan baik dengan air yang baik juga, dong!

Rutin mengonsumsi air mineral perlu dilakukan agar tubuh kita tetap sehat dalam menjalani aktivitas. Karenanya, air mineral yang kita konsumsi pun harus terjamin kebersihannya dan bebas dari bakteri. Kalau kondisi air mineral yang kita minum tidak bersih dan sehat, bisa-bisa berbagai penyakit seperti disentri, tifus atau kolera menyerang tubuh kita. Duh, nggak enak kan kalau begitu.

Menurut World Health Organization (WHO), standar nasional kualitas air minum yang memenuhi syarat untuk dikonsumsi adalah yang tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tentunya tidak mengandung bakteri. Berhubung kualitas air di rumah saya nggak terlalu bagus, saya memutuskan untuk memilih mengonsumsi air mineral saja atas nama kesehatan. Karena IMHO, kualitas air mineral dalam kemasan itu relatif lebih aman dan terjaga kualitasnya.

Awalnya saya sempat bingung menentukan air mineral yang akan saya konsumsi bersama keluarga. Secara sekarang banyak banget kan merek air mineral. Saya pun bertanya ke sesama ibu-ibu di sekolah anak saya ataupun grup ibu-ibu WhatsApp. Ternyata banyak loh dari mereka yang juga memilih air mineral untuk konsumsi harian keluarga (yeay senangnya banyak teman). Dan mereka menyarankan untuk memilih AQUA, merek yang memang sudah lama sekali saya kenal.

Setelah mencari tahu, saya menemukan fakta bahwa AQUA berasal dari air tanah dalam yang terpilih melalui 9 kriteria, 5 tahapan dan melewati minimal 1 tahun penelitian. Kenapa sih harus air tanah dalam? Air tanah dalam ini sudah pasti terhindar dari kontaminasi seperti penggunaan pestisida ataupun kegiatan manusia lainnya. Di samping itu dalam perjalanannya, air tanah dalam juga mengalami proses pengayaan mineral alami dari batu-batuan yang dilewati. Kandungan mineral dalam AQUA ini tidak ditambahkan atau dikurangi lho Mom. Yang saya senang lagi, AQUA selalu menjaga kualitas dan merawat lingkungan sekitar dari sumber air agar tetap memberi kebaikan hidup. Setelah melewati proses mencari tahu ini, saya pun jadi yakin untuk memilih AQUA.

Kalau Mommies sendiri, sudahkah Mommies memilih air mineral yang baik untuk keluarga di rumah?

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan