3 Pilihan Moda Transportasi untuk Ibu Bekerja

Menembus kemacetan dalam perjalanan ke kantor bukan perkara mudah, perlu strategi untuk membuat waktu “bersahabat” dengan kita. Ini dia 3 pilihan moda transportasi untuk ibu bekerja – agar tepat waktu sampai ke tujuan.

Yang namanya macet sudah jadi “makanan” sehari-hari masyarakat yang berada di kota-kota besar di Indonesia, apalagi yang namanya Jakarta – juara macetnya! Bagi ibu bekerja yang kesehariannya harus bertualang di jalanan ibukota, dibutuhkan manajeman waktu agar semua urusan bisa diselesaikan dengan baik hingga untuk mendapatkan porsi tidur yang cukup juga butuh strategi loh. Bukannya apa-apa, tidur adalah waktu terbaik untuk mendapatkan kembali energi yang terkuras selama bekerja.

Strategi lain adalah memilih moda transportasi, ada tiga pilihan transporasi berbasis online yang bisa Mommies gunakan. Bagi yang kesehariannya aktif menyetir, Anda bisa istirahat sejenak, tidak mengemudi di balik setir. Melainkan duduk manis, hingga sampai ke tempat tujuan.

Go-Jek

Perusahaan transportasi asal Indonesia ini mulai beroperasi sejak tahun 2010. Bagi Mommies yang berada di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta dan Balikpapan dapat menikmati layanan Go-Jek. Menurut saya yang sering kali menggunakan aplikasi ini adalah tarif yang bersahabat dengan kantong, terlebih jika sedang ada promosi khusus. Armada motor yang digunakan, sangat memungkinkan Mommies melewati jalan-jalan alternatif, agar cepat sampai ke kantor. Aplikasi Go-Jek dapat diunduh di Google Play dan iOS. Selain bisa digunakan untuk jasa transportasi, Go-Jek juga menyediakan layanan Go-Send untuk mengantar atau menjemput dokumen dan barang, Go-Food untuk membeli makanan, Go-Mart untuk membeli kebutuhan di supermarket, Go-Box untuk mengangkut barang dalam jumlah yang besar, Go-Clean jasa membersihkan rumah, Go-Glam jasa kecantikan dan yang terakhir adalah Go-Massage pijat yang dipanggil ke rumah.

Uber

Layanan transportasi ini hanya memiliki armada mobil, sesuai tagline-nya “Everyone’s Private Driver”. Saya sendiri belum lama menggunakan jasa transportasi ini, beralih dari tarif argo taksi yang rasa-rasanya sekarang kurang ekonomis. Walaupun macet, tarif Uber cenderung “flat” dibandingkan dengan argo taksi biasanya. Bayangkan, saya pernah menempuh perjalanan dari Kuningan Ke Ciputat selama tiga jam, dan hanya dikenai tarif Rp 104.000. Rata-rata kondisi mobil Uber pun bersih dan layak pakai.

Grab

Perusahaan yang asalnya bernama Grab Bike baru-baru ini rebranding dengan nama “Grab” mulai melebarkan bisnisnya dengan menghadirkan GrabTaxi. Layanan yang tersedia tak jauh berbeda dengan pilihan transportasi pertama. Ada GrabCar, GrabBike, GrabExpress dan GrabHitch untuk layanan tumpangan untuk mengurangi kemacetan. Untuk jenis transportasi yang ketiga ini, saya belum pernah mencoba, namun dalam waktu dekat bisa dipertimbangan untuk menggunakan jasa transportasi yang berasal Malaysia ini.

Dari semua layanan tersebut, jika benar-benar sedang mengejar waktu saya lebih memilih armada motor, dan terbukti efektif menembus kemacetan ibu kota. Karena tergolong lumayan sering naik ojek berbasis online, saya punya jurus naik ojek tanpa bau matahari. Di antaranya selalu menggunakan jaket, atau outer tipis untuk menghalang paparan dan polusi kendaraan menempel langsung pada baju kerja saya.

Di antara ketiga pilihan moda transportasi tadi, adakah yang selama ini menjadi andalan Anda Mommies?