banner-detik
PARENTING & KIDS

Meniru Pola Asuh di Jepang

author

?author?11 Jan 2016

Meniru Pola Asuh di Jepang

Parenting itu menyerupai  seni, ilmunya kaya dan bisa berasal dari manapun” – Vera Itabiliana

Meniru Pola Asuh di Jepang

Kutipan pernyataan dari Psikolog Anak dan Keluarga Vera Itabiliana dalam mini exhibition serta talk show mengenai “Pola Asuh Anak yang Baik dengan Mempelajari Nilai-nilai Positif dari Pola Asuh Anak di Jepang” yang diadakan oleh popok bayi Merries di sebuah mal yang berada di kawasan BSD.

Yang namanya pola asuh setiap orangtua pasti memilik ciri khas dan bahkan parenting secrets, namun saya percaya apapun konsep parenting yang dianut orangtua dan sebuah keluarga pastilah bermuara pada mengarahkan anak menjadi pribadi yang mandiri, disiplin dan kelak dapat bersaing sehat ketika masuk dalam dunia kerja. Setahun belakangan ini ada positive parenting yang sempat marak dibicarakan, konsep tersebut diadaptasi dari Jepang – yang intinya mengubah persepsi anak terhadap kejadian negatif untuk mengambil nilai positif yang ada dibalik kejadian tersebut.

Tak heran Jepang dikenal memiliki begitu banyak pribadi-pribadi yang andal di bidangnya, dan memiliki karakter disiplin yang sangat kuat. Berbicara tentang disiplin, dan kembali kepada pernyataan dari Vera, bahwa parenting itu bisa bersumber dari mana saja – selain positive parenting yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa nilai positif pola asuh Jepang yang layak kita pelajari dan terapkan untuk buah hati tersayang. Seperti yang dipaparkan oleh Vera berikut ini :

  • Kelekatan Ibu dan Anak
  • Di Jepang kelekatan antara ibu dan anak sangat diutamakan, atau biasa disebut bonding. Jadi sangat lumrah jika Mommies berkunjung ke Jepang akan menemui pemandangan seorang anak yang diboyong-boyong kemanapun oleh ibunya. Mereka tidak mengenal baby sitter maupun pengasuh. “Poin ini bagus sekali, karena dari teori psikologi pada tahun pertama sejak anak lahir bonding attachment antara anak dan ibu terbentuk.” Tutur Vera.

    Perihal kelekatan ini Vera mengingatkan, ketika anak lahir diibaratkan anak seperti mengetes dunia luar, karena waktu di kandungan dia merasa sangat nyaman dan tidak perlu menangis untuk mendapatkan apa yang dia mau. Artinya ketika lahir, jika ia menerima perlakuan kasar, tidak lembut dan penuh kasih sayang, bahkan dibiarkan menangis berjam-jam. Maka si kecil akan terbentuk menjadi pribadi yang tidak percaya terhadap lingkungannya. Beranggapan lingkungannya tidak sayang dengan dirinya.

    Namun kebalikannya, jika orangtua jeli membaca kebutuhan si kecil, anak juga akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya pada lingkungan. “Jadi hubungan kepercayaan antara anak dan ibu adalah dasar segalanya.” Tukas Vera.

  • Kemandirian,
  • Anak sedini mungkin dibiasakan melakukan aktivitas bantu diri, yaitu semua aktivitas yang menyangkut dirinya sendiri secara mandiri. Mulai dari merapikan mainan, pakai baju, makansendiri hingga ke toilet training. Sehingga bertambah usia anak sudah terbiasa melakukan semua itu sendiri.

    Sedini mungkin yang dimaksud bisa sejak kapan? Menurut Vera, dari si kecil belum lahir, anak sudah bisa merasakan pola-pola kegiatan ibunya. Jadi sebaiknya ibu memiliki jadwal yang teratur. Walau pada praktiknya nanti ke anak tidak bisa kaku, karena bagaimana pun penerapan disiplin pada anak harus dengan cara menyenangkan.

  • Disiplin
  • Kemandirian pada poin di atas erat kaitannya dengan disiplin diri. Menerapkan disiplin mendatangkan banyak manfaat untuk si kecil. Dari disiplin anak belajar untuk menata dirinya sendiri, anak belajar berempati, misalnya menunggu giliran antre.

    Selanjutnya, simak beberapa kiat menerapkan disiplin pada anak

    Meniru Pola Asuh di Jepang

    Ini dia kiat dari Vera, agar bisa menerapkan disiplin pada anak:

  • Senjatanya adalah kelekatan ibu dan anak, kalau tidak dekat anak kita tidak bisa menerapkan disiplin. Ciptakan waktu bersama secara rutin, 10-20 menit.
  • Kenali tahapan perkembangan anak sesuai dengan usianya. Misalnya, ada anggapan anak usia dua tahun belum bisa mandiri, padahal sudah bisa loh Mommies. Beri perintah sederhana, seperti ambil mainan, dan masukkan dalam kotak penyimpnana, melepas kaus kaki, dan membuka resleting.
  • Beri kesempatan dan apreasiasi, contohnya saat si kecil tidak sabar memakai baju seragam sekolah sendiri. Jadi kalau masih lama melakukannya, ya berarti masih butuh latihan. Setelah berhasil beri apreasiasi sesuai porsinya.
  • Tegakkan batasan, aturan tetap penting, anak harus tahu tidak semua yang dia mau bisa didapatkan. Karena ada kepentingan orang lain, misalnya antre.
  • Beri contoh yang baik, tidak usah melulu ceramah berulang kali. Cukup contohkan berdisiplin diri, bagaimana mandiri melakukan segala sesuatunya sendiri.
  • Anak tumbuh dari proses pembiasaan, di tahun-tahun awal kita sudah memulai satu kebiasaan tertentu, itu akan terbawa hingga si anak dewasa kelak. Misalnya dari hal-hal kecil merapikan mainan, sikat gigi, merawat kebersihan diri sendiri, dan cuci tangan. Kalau masih kecil dan belum bisa melakukannya sendiri, kita sebagai orangtua yang membiasakan aktivitas tertentu, sehingga anak bisa merasakan dan mengenali ritmenya teratur. Selain itu, usahakan mengganti popok dengan teratur – sehingga anak akan mengerti segala sesuatu harus bersih, dan ada pola waktunya.
  • Cukup aplikatif kan Mommies nilai-nilai pola asuh di Jepang? Semoga sukses menerapkannya dan bagi ke kami ya ceritanya jika si kecil sudah berhasil mencapai beberapa tahapa di atas :)

    PAGES:

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan