Sorry, we couldn't find any article matching ''
9 Kesalahan Saat Mencuci Mobil
Berencana mencuci mobil sendiri karena tempat cucian mobil langganan tutup di libur akhir tahun? Pastikan kita tidak melakukan 9 kesalahan saat mencuci mobil.
Hubungan baik saya dengan mobil saya hanya sebatas antara pengemudi dengan kendaraan yang membawa saya bepergian. Bagi saya pribadi, selama si mobil itu bisa jalan, AC-nya dingin, bisa memutar musik dan ada bensinnya, itu sudah cukup. Urusan bersih-bersih dan servis biasanya saya pasrahkan ke suami atau supir, hehehe.
Tidak heran, kalau mobil kebaret, yang ngeh duluan malah suami saya. Atau, kalau mobil sudah berdebu, yang gregetan malah teman kantor saya yang sibuk menuliskan kata-kata di kaca mobil yang berdebu, macam mobil saya punyanya alay *sigghh*. Bukannya saya nggak peduli, mungkin karena saya juga lemot kalau untuk urusan otomotif, dan merasa ada suami, ya kenapa juga saya harus sibuk mikir.
Sampai gong-nya adalah saat anak saya ngomong “Mama, ih, nyuruh aku ngerawat barang, mobilnya mama aja dekil,” Daaaaang, berasa ditampar bolak balik dong yah, saya. Berawal dari sini saya jadi berusaha (setidaknya) menjaga agar si mobil nggak terlalu kotor, dengan rutin membawa mobil ke tempat cucian mobil atau mencucinya sendiri (kalau lagi ada waktu!).
Dari hasil browsing sana-sini, saya jadi tahu kalau biasanya ada 9 kesalahan saat mencuci mobil.
1. Mencucinya di bawah terik matahari
Sama seperti sinar matahari yang membuat tubuh kering sesaat setelah kita selesai berenang, hal yang sama juga berlaku pada body mobil. Ini akan membuat cat mobil menjadi lebih cepat kusam. Solusinya? Cucilah mobil di pagi atau sore hari saat sinar matahari sudah tidak terlalu terik.
2. Hanya menggunakan satu ember air
Biasanya saya menggunakan spons yang direndam di satu ember air berisi sabun cuci khusus mobil. Nah, setelah kita ‘menyabuni’ si mobil, jangan terus kita rendam si spon di ember yang sama untuk menyabuni mobil. Bilas dulu spons yang sudah digunakan di ember berbeda, baru rendam kembali ke ember yang berisi sabun. Kalau hanya satu ember, ini hanya akan membuat cat mudah tergores.
3. Tidak membersihkan dari arah atas ke bawah
Kalau selama ini kita selalu asal mengelap body mobil dengan arah yang tidak beraturan, kita hanya membuat body mobil rentan tergores.
4. Melupakan si ban mobil
Siapa yang tahu apa yang telah dilalui oleh ban mobil sepanjang perjalanan? Apalagi kalau banyak tanah kering di ban, jika didiamkan bisa masuk ke bagian bawah mobil dan merusaknya lama kelamaan.Tapi ya, jujur aja deh, kalau saya harus mencuci mobil sendiri, urusan ban nggak sanggup saya bersihkan juga.
Mau tahu 5 kesalahan lainnya? Cek laman berikutnya ya Moms.
5. Tidak mematikan air selang
Biasanya untuk membilas hingga bersih, kita menggunakan air yang disambungkan ke selang. Nah, saat lagi tidak dipakai, jangan lupa mematikan airnya. Biar nggak boros air!
6. Melupakan bagian antena mobil
Antena, walaupun kecil dan kesannya tidak kotor, ternyata tetap perlu dibersihkan. Gunakan kanebo untuk mengelapnya secara perlahan.
7. Menurunkan jendela saat belum kering benar
Ternyata, agar seluruh bagian ‘tubuh’ mobil kita benar-benar kering, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam! Nah, saya juga sering lupa bagian yang satu ini. Yang ada, kelar dari cucian mobil, masuk tol dan buka jendela untuk memberikan uang tol. Hal ini membuat jendela mudah terbaret.
8. Tidak membersihkan dashboard dengan disinfektan
Banyak tangan yang sering menyentuh area dashboard berarti banyak kuman yang menempel di atasnya. Jadi, jangan lupa bersihkan dashboard dengan disinfektan.
9. Lupa membersihkan jok mobil
Berhubung jok mobil saya bukan kulit, jadi sedikit lebih sulit membersihkannya. Biasanya, kalau lagi membersihkan sendiri, saya akan menggunakan sapu lidi untuk mengibaskan debu baru kemudian menggunakan vacum cleaner.
Berencana mencuci mobil sendiri karena tempat cucian mobil langganan tutup di libur akhir tahun? Sudah tahu dong ya tips-nya.
Sumber:
www.goodhousekeeping.com
www.popularmechanics.com
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS