Kuman influenza berkembang di tempat-tempat yang tidak diduga, dan diperparah dengan perkembangan mereka yang cukup pesat saat suhu udara sedang dingin seperti musim hujan sekarang ini. Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyebarannya?
Influenza tergolong penyakit “langganan” yang kerap menjangkit Jordy – anak pertama saya yang berusia 16 bulan. Jordy akan mudah terkena flu saat ia sedang dalam keadaan terlalu lelah atau terpapar orang lain yang sedang memiliki penyakit yang sama. Setelah saya pelajari, ternyata kuman influenza ini memiliki beberapa karakterisitik yang butuh Anda ketahui agar bisa melakukan tindakan preventif. Masa inkubasi kuman flu bisa berdiam hingga 3 hari sampai menimbulkan gejala, dan masuk melalui mata, mulut dan hidung.
Selain itu, yang harus diingat Mommies, penyebarannya tergolong mudah – bisa melalui cairan, udara, atau sentuhan. Ada fakta menarik lainnya, bahwa kuman-kuman bandel ini nyaman bersarang di permukaan benda dan bisa bertahan hingga 48 jam. Benda-benda yang dimaksud sangat akrab di keseharian kita, seperti gadget, pegangan pintu, dan alat kebersihan pribadi. Ngeri nggak sih Mommies? aneka fasilitas pendukung yang akrab dengan aktivitas kita, justru berpotensi menjadi sumber penyakit.
Selanjutnya, bagaimana mencegah dan mengatasi influenza?
Tapi jangan keburu panik apalagi paranoid, influenza ini bisa dicegah kok:
Perkuat daya tahan tubuh, biasanya saya tergolong ibu yang galak dengan urusan makan buah dan sayur. Baik untuk si kecil dan pasangan – asupan jenis ini sangat membantu keluarga saya memiliki imunitas yang baik.
Pastikan Mommies membersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang akrab dengan kegiatan Anda. Misalnya saya biasa melap permukaan meja kerja dengan tisu basah antiseptik. Untuk di rumah saya terapkan cara yang berbeda, yaitu mencampurkan Dettol antiseptic liquid dengan sedikit air pada kain untuk mengelap meja atau permukaan benda lainnya yang berpotensi menjadi sarang bakteri atau kuman.
Ketika bersin tutup mulut dan hidung dengan tisu. Sehabis itu cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun.
Untuk mencegah dari dalam, pastikan Anda dan si kecil sudah mendapatkan vaksin flu.
Bawa perlindungan kuman, saat bepergian yang sudah tersedia dalam aneka bentuk seperti tisu basah antiseptik maupun hand sanitizer.
Sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan penderita flu, karena seperti yang sudah saya singgung di atas – tempat masuknya kuman melalui mata, mulut dan hidung.
Hindari berbagi penggunaan barang pribadi, misalnya peralatan makan.
Pastikan rumah Anda mendapatkan cahaya matahari yang mumpuni. Karena paparan sinar mathari mampu membunuh virus, bakteri dan kuman lainnya.
Last but not least, pastikan Mommies dan anggota keluarga lainnya memiliki kebiasaan cuci tangan. Syarat cuci tangan yang baik dilakukan setidak 20 detik dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Kalau saya memilih mencuci tangan dengan sabun Dettol, karena sudah terbukti 10X efektif membunuh kuman penyebab penyakit seperti diare maupun jenis kuman lainnya.
Jika sudah terlanjur terkena influenza, apa yang bisa dilakukan?
Usahakan bed rest dulu di rumah – hindari kegiatan yang menguras banyak energi seperti bekerja dan sekolah bagi si kecil.
Lagi-lagi perhatikan kesehatan tangan Anda sekeluarga, dengan membiasakan mencuci tangan. Sebaiknya ritual ini dikenalkan sedari dini, supaya ketika si kecil beranjak dewasa – mereka sudah menjalankannya dengan penuh kesadaran. Jangan asal memilih sabun pencuci tangan, pastikan sabun yang Mommies memiliki kemampuan membantu menjaga keluarga Anda tetap sehat. Seringkali kita memilih sabun dengan wangi buah maupun bunga tanpa memerhatikan apakah sabun tersebut memiliki keterangan antibakteri atau tidak – wangi tidak berarti bebas kuman.
Patuh dengan anjuran dokter dengan aturan minum obat.
Dan jangan lupa perhatikan asupan air putih – setidak Anda mengonsumsi 2 liter air per hari.
Jika dari Mommies ada tambahan kiat mencegah dan mengatasi influenza, silakan dibagi ke kami ya ceritanya :)