Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Perubahan Fisik Selama Hamil dan Cara Mengatasinya
Sebelum hamil saya sudah menyadari kalau kondisi tubuh saya termasuk yang mudah gemuk, ini penting sekali untuk saya terima dulu menjadi kenyataan – dari pada saat hamil saya jadi stres gara-gara perubahan bentuk tubuh. Selain super excited menjalankan persiapan untuk menjadi ibu, soal makanan juga tak luput dari perhatian saya – terutama soal camilan sehat selama mengandung, karena maklum yaaa saya termasuk yang suka ngemil, hehehe.
Sementara itu, soal kecantikan juga nggak boleh dikesampingkan yaaa, apa saja sih “pre and post pregnancy beauty” ala saya yang bisa Mommies contek?
Sebelum kehamilan kulit saya termasuk kombinasi antara berminyak dan kering. Tindakan preventif yang saya lakukan agar tingkat kelembapan kulit saya terjaga, rajin mengoleskan body lotion yang dicampur dengan olive oil ke bagian tangan, kaki dan pundak. Khusus untuk bagian perut dan sekitarnya, minyak kelapa adalah solusi jitu untuk meminimalisir timbulnya stretch mark. Khusus untuk minyak kelapa ini saya campur dengan olive oil, untuk mengurangi aroma anyir. Ritual ini bisa Mommies praktikkan setelah mandi pagi dan malam sebelum tidur. Dan pastikan asupan air putih Anda tercukupi dengan baik. Terbukti loh Mommies, stretch mark yang muncul pada perut saya sangat minim.
Sebelum hamil saya sering berdiskusi dengan teman-teman yang sudah terlebih dahulu menikah dan mengandung. Salah satu cerita kehamilan sahabat yang paling saya ingat adalah persoalan rambut. “Waktu hamil rambut gue lebat banget Tha! Tapi waktu datang masa menyusui, jadi lumayan rontok.” Nah, hal yang sama ternyata juga saya alami. Sebelum hamil, saya rajin memakai hair tonic – begitu menjalani masa kehamilan, rontok yang saya alami normal-normal saja. Tapiii, begitu menyusui, wah waah....saya bisa bilang tegolong parah. Solusi yang paling memungkinkan saat itu adalah potong rambut dengan model super cepak :D Selain kegiatan sehari-hari jadi praktis, di sisi lain saya jadi irit shampo! Jika kondisi Mommies tidak memungkinkan untuk memangkas rambut, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda. Bisa jadi hanya pengaruh hormon, dan akan menghilang begitu masa menyusui sudah selesai.
Untuk urusan yang satu ini, saya tidak ada masalah berarti. Hanya saja, Ibu saya sudah wanti-wanti untuk menghindari atau tidak berlebihan mengonsumsi bahan makanan yang bisa memacu keringat beraroma tidak sedap. Contohnya, tidak terlalu banyak makan lobak putih. Dan tentu jangan malas mandi, atau memakai wewangian yang tidak menyebabkan Anda mual.
Bagaimana mencegah dan mengatasi varises dan kaki bengkak? Cek di halaman kedua.
Gambar dari sini
Sama halnya seperti poin di atas, mungkin karena saya tidak hobi menggunakan alas kaki berhak, hingga sekarang pun tidak pernah ada keluhan varises. Namun, jika Anda sudah terlanjur gandrung dengan berbagai jenis high heels, mulai sekarang Anda bisa mengombinasikannya dengan pemakaian flat shoes atau wedges. Jangan lupa melepas alas kaki setiap dua jam sekali untuk melemaskan otot-otot, dan hindari terlalu banyak duduk bersila – biarkan aliran darah di sekitar kaki Anda berjalan dengan lancar. Oya, pencegahan varises ini juga bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
Kebayang nggak Mommies, sudah mana badan membesar eh kaki juga ikutan bengkak! Nggak indah banget ya? :D Tapi inilah salah satu kodrat perempuan yang harus dilalui. Mommies bisa menghindari datangnya keluhan ini dengan memposisikan kaki lebih tinggi dari lantai, letakkan semacam bangku kecil di bawah Anda. Dan bagi Anda yang aktif bekerja, sesekali jalan untuk ambil minum atau menegur rekan kerja si sekitar Anda. Jika sudah terlanjur terjadi, rendam kaki Anda dengan air hangat yang dicampur dengan garam kasar selama 15 menit, bersihkan –lalu angkat kaki dan sandarkan ke tembok, setidaknya 30 menit. Cara ini terbukti ampuh loh saat saya praktikkan, Mommies.
Ada lagi yang mau berbagai kiat seputar tema di atas?
PAGES:
Share Article
COMMENTS