banner-detik
LITTLE GEARS

4 Produk yang Membantu Keamanan Anak di Area Publik

author

adiesty14 Nov 2015

4 Produk yang Membantu Keamanan Anak di Area Publik

Meskipun saya bukan tipe ibu yang parnoan, tapi kalau ngomongin masalah penculikan atau anak hilang tetap saja ngeri. Supaya (lebih) tenang, sebenarnya ada beberapa 'alat' yang membantu kita untuk menjaga keamanan si kecil.

Setiap hari rasanya ada saja berita penculikan anak ataupun anak yang tahu-tahu hilang. Berita semacam ini, tentu saja bikin para orangtua jadi ketar-ketir, terutama saat kita berada di area publik. Orangtua mana, sih, yang nggak  ngeri kalau kejadian serupa menimpa kita?

Mungkin, dulu kita bisa meminta anak-anak untuk tidak berbicara pada orang asing karena takut diculik. Tapi, benarkah stranger is danger? Toh, kenyataannya  yang melakukan penculik itu bisa dilakukan oleh orang yang kita kenal. Intinya, sih, kita memang harus waspada terhadap penculik anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyebutkan  kalau tahun 2012 sudah terjadi peningkatan penculikan, sebanyak 61 kasus.

Mengetahui fakta seperti ini, maunya, sih, bisa kekepin anak sepanjang waktu. Tapi, apa bisa seperti  itu? Ya, jelas saja nggak bisa. Salah satu langkah yang perlu kita lakukan bisa dengan membekali anak untuk memahami beberapa hal untuk melindunginya terhadap tindak penculikan. Memang, sih, saat ini Bumi sudah cukup besar sehingga memudahkan saya untuk memberikan informasi akan bahaya di luar sana.

Tapi, bagaimana dengan anak-anak yang usianya masih balita? Jadi, memang nggak ada salahnya, ya, kalau kita memanfaatkan peroduk ataupun teknologi untuk menjaga keamanaan khususnya saat berada di ruang publik.

1. Tas punggung dengan tali

tas pengaman anak

Saat ini sudah banyak sekali yang menjual tas punggung yang dilengkapi tali kekang. Awalnya, sih, saya sempat mikir, 'Kok, kasihan sekali ya apabila anak diberikan tas semacam ini? Maaf saja, saya jadi teringat orang yang sedang membawa hewan peliharaannya.... Nggak tega.'  Ternyata, setelah dipikir-pikir nggak ada salahnya juga menggunakan tas semacam ini. Mengingat toddler sangat lincah, senangnya lari ke sana ke mari, rasanya akan lebih aman jika kita membekali anak dengan tas ini. Toh, anak-anak temap bebas lari-lrian dalam radius 1-2 meter, secara psikis kita pun akan lebih tenang.

  • Adjustable wrist link
  • Nggak beda jauh dengan tas punggung si kecil yang dilengkapi dengan tali, wrist link pun memiliki manfaat yang sama. Di mana tali ini bisa kita gunakan untuk menjaga keamanan anak kita. Paling nggak, bisa mencegah anak terpisah saatkita sedang belanja bareng ataupun jalan bersama anak. Sepengetahuan saja, sudah ada beberapa brand yang mengeluarkan produk ini. Bahan materialnya juga sudah aman untuk digunakan.

  • Jam tangan dengan teknologi GPS
  • jam tangan anak gps

    Beruntung, ya, kalau kta ini hidup di era yang serba canggih. Nah, saat ini sudah banyak dijual jam tangan anak yang memiliki berbagai fitur,  khususnya fitur untuk keamanan.  Jadi, selain berfungsi untuk melihat waktu, jam ini juga memiliki GPS, Wifi, dan BTS posisi sehingga kita pun bisa mengetahui posisi anak secara akurat. Nggak cuma itu saja, loh, jam tangan canggih ini juga bisa mengirimkan signal tanda bahaya dalam kondisi darurat.

  • Gelang bluetooth tracker
  • Salah satu alat yang bisa kita gunakan untuk menjaga keamanan adalah nirkabel bluetooth tracker. Alat ini bentuknya merip dengan gelang. Dengan pilihan warna-warna yang cerah sehingga cocok digunakan anak-anak. Bluetooth anti hilang alarm ini kompatibel dengan iOS atupun ponsel android kita. Ketika bluetooth jarak dari 30 meter dan terputus karena sinyal lemah, terminal akan berbunyi dan alarm. Canggih, ya!

    Walaupun alat-alat ini bisa membantu kita menjaga anak-anak di tempat umum, tapi bukan berarti kita jadi lengah. Anak-anak kita tetap wajib dibekali dengan informasi sesuai dengan usia dan perkembangannya. 

    Share Article

    author

    adiesty

    Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan