Ada hal-hal yang wajib kita ajarkan ke anak agar ia tahu apa yang harus ia lakukan jika terpisah dengan kita, orangtuanya, di tempat umum.
Setiap kali pergi ke mall, tempat wisata atau tempat umum lainnya, saya selalu berusaha jangan sampai pandangan mata saya terlepas dari anak-anak. Sebentar saja anak-anak nggak terlihat mata, saya langsung panik. Jadi, saya selalu meminta mereka memegang tangan atau saat lagi sibuk membayar belanjaan di kasir, saya selalu bersuara untuk memanggil nama mereka memastikan mereka berada di dekat saya.
Sebelumnya, saya pernah menulis kalau ternyata meminta anak-anak untuk jangan suka bicara dengan orang asing itu tidak disarankan. Menyambung tulisan ini, sekarang saya mau menyampaikan ilmu lainnya yang saya dapat dari mbak Anna Surti Ariani, Psi mengenai apa yang bisa kita ajarkan ke anak-anak sesuai tahapan usia merek, kalau (knock on wood) mereka terpisah dengan orangtua.
*Gambar dari sini
Anak usia 1 – 3 tahun:
Anak usia 3 – 5 tahun:
Anak usia 5 – 7 tahun:
Anak usia di atas 7 tahun:
Apa yang bisa dilakukan oleh orangtua saat anak hilang?
Selain mengajarkan anak, kita pun sebagai orangtua juga harus mengetahui langkah-langkah apa yang perlu kita lakukan jika anak menghilang:
*Gambar dari sini
Sebagai sesama orangtua yang peduli dengan anak, apa yang bisa kita lakukan jika ada anak hilang di sekitar kita?
Menurut Anna Surti, lebih baik kita MALU karena ternyata anak ada di sekitar kita, daripada menyesal karena dia hilang. Well mom, menjadi orangtua zaman sekarang memang tantangannya lebih 'seru' ya. That's why penting bagi kita untuk terus membekali anak :).