Sorry, we couldn't find any article matching ''
Clean Up Jakarta, Ajang Seru Bersihkan Kota Jakarta
Sudah baca artikel Fia yang judulnya Manfaat Mengajak Anak Menjadi Relawan? Dalam artikel tersebut dituliskan kalau dengan mengajar anak menjadi relawan akan memberikan dampak positif yang begitu besar karena menjadi relawan berkaitan erat dengan tingkat kesehatan seseorang. Dengan menjadi relawan, seseorang dapat merasa senang, memberi kepuasan pribadi, menenangkan pikiran yang berujung pada mental yang sehat dan kesehatan fisik yang lebih baik.
Selama ini saya memang belum pernah melibatkan Bumi dalam aksi atau kegiatan yang besar. Paling hanya sebatas mengajaknya untuk rutin berbagi dengan sesama, baik berupa materi ataupun mengajaknya memilih pakaian layak pakai untuk disumbangkan. Suatu kali, Bumi juga pernah saya ajak ikutan gotong royong membersihkan area rumah bersama para tetangga kalau hari libur. Dari kegiatan yang lingkupnya kecil saja, saya sudah melihat manfaatnya.
Dari sini, saya dan suami ingin sekali melibatkan Bumi dalam kegiatan yang lebih besar. Harapannya anak saya ini akan punya pengalaman yang berbeda dan tentu saja bisa mendapatkan pelajaran yang berharga. Pucuk dicinta ulam tiba, tanggal 18 Oktober nanti, acara tahuan Clean Up Jakarta Day kembali digelar. Sepertinya ajang ini adalah cara yang tepat untuk mengajak Bumi untuk menjadi relawan cilik.
Acara yang sudah dilangsung sejak Oktober 2014 ini sendiri bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai dampak buruk dari membuang sampah sembarangan, dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tiga ‘R’: reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang). Serunya, nih, acara bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja, namun semua relawan akan kerjasama membersihkan sampah di 27 lokasi di seluruh Jakarta.
Tahun ini, konsep yang diusung lebih besar, mengantisipasi 20 ribu relawan yang akan bergabung untuk meningkatkan kesadaran tentang permasalahan sampah di Jakarta.Yah... ngomongin masalah sampah di Jakarta, kita semua pasti sudah sangat paham bagaimana kondisinya. Di mana Jakarta memproduksi kurang lebih 6.700 ton sampah setiap harinya, di mana sebagian besar sampah tersebut berakhir di jalanan dan di sungai-sungai, yang akhirnya terbawa ke lautan dan mencemari rantai makanan kita. Miris, ya? Sebagai warga Jakarta, tentu kita nggak bisa tutup mata. Harus sadar dan saling bergandengan tangan untuk mengurangi masalah sampah ini.
Kabar baiknya, sudah banyak sekolah ataupun organisasi yang mendaftar menjadi bagian dari kegiatan tahun ini. Banyak siswa sekolah yang terlibat sambil belajar mengenai daur ulang sampah. Sampah yang terkumpul nantinya akan dipisahkan masing-masing kantong untuk sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang. Sampah yang dapat didaur ulang akan didonasikan kepada bank sampah yang ada di seluruh Jakarta. Sementara untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang akan diangkut oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Sampah yang terkumpul di daerah Tangerang akan diangkut oleh Abu&Co., sebuah badan swasta yang bergerak di bidang pengelolaan sampah terpadu, yang akan menyortir, mendaur ulang, mengomposkan dan menginsinerasi sampah yang tersisa.
Mommies Daily sendiri juga ikut terlibat dengan menjadi media partner. Ada yang berniat untuk menjadi relawan? Untuk info yang lebih jauh, kunjungi www.cleanupjakartaday,org atau langsung kirimkan data ke email ke cleanupjktday@indonesiaexpat.biz. Sepertinya ajang ini saat yang tepat untuk mengajak keluarga atau pun para sahabat untuk bergotong royong.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS