Sorry, we couldn't find any article matching ''
Wewangian = Memory Recalling
Para ilmuan sudah sejak lama mengetahui bahwa wewangian adalah salah satu cara terbaik untuk membangkitkan kenangan masa lalu. Keharumannya dapat digunakan untuk memanggil kembali ingatan atau memory recalling.
Jauh sebelum menikah, saya kerap mendengar pasangan suami istri yang menjalani long distance relationship atau setidaknya yang sedang melakukan perjalanan dinas seringkali membawa pakaian pasangan untuk melepas kangen. Dulu, sih, saya menganggap tindakan ini sedikit berlebihan.
Kenyataannya, setelah menikah saya malah sering melakukan hal tersebut. Kalau sedang ada tugas ke luar kota, saya sering kali membawa salah satu t-shirt kesayangan suami. Begitu juga sebaliknya. Dengan membawa t-shirt yang meninggalkan wangi khas pasangan, memang efektif melepas rasa kangen. Ternyata keharuman memang sangat mudah terekam dalam ingatan, ya.
Beberapa waktu lalu saya sempat berbincang dengan dr. Fritz Sumantri Usman, SpS, FINS di acara media gathering Molto. Ahli saraf RSUP Fatmawati ini mengungkapkan bahwa wewangian dapat digunakan untuk memanggil kembali ingatan terhadap kehadiran atau memori tertentu tentang seseorang, bahkan saat mereka sedang tidak bersama secara fisik.
Para ilmuan sendiri sudah sejak lama mengetahui bahwa wewangian adalah salah satu cara terbaik untuk membangkitkan kenangan masa lalu. Keharumannya dapat digunakan untuk memanggil kembali ingatan atau memory recalling. “Kenangan yang dipicu oleh wangi parfum akan terasa lebih nyata dan emosional, terutama bagi orang-orang yang memiliki hubungan dekat. Hal ini dikarenakan wangi yang masuk ke hidung akan ditangkap oleh ujung saraf penciuman sebelum diteruskan ke otak, khususnya bagian amygdala, bagian dari sistem limbik di area otak yang berhubungan dengan emosi dan memori,” jelas dr. Fritz Sumantri Usman, SpS, FINS.
Jadi, ketika mencium wangi tertentu, seseorang akan terpicu untuk mengingat kondisi saat ia pernah terekspos dengan wangi tersebut. Kemudian ingatannya akan menuju tempat atau orang yang meninggalkan kesan pada wangi tersebut. Namun wewangian ini baru bisa memberikan kesan yang positif dan mendalam jika didukung oleh indra penglihatan dan momen yang baik. Diawali dengan proses pembelajaran,pengalaman dan penguatan terlebih dahulu. Jika belum ada pengalaman yang baik, wewangian ini tidak bisa mengasosiakan pada seseorang. Singkatnya, ada proses coding terlebih dahulu di dalam otak, di mana otak sudah menyaring dan mengasosiasikannya.
Lebih lanjut dr. Fritz menjelaskan selama seluruh stakeholder sistem penciuman dan pusat memori bekerja dengan baik, otak mampu mengenali wewangian kurang dari 1 detik, mampu mengasosiasikan wewangian yang terdeteksi dengan suatu obyek dalam waktu 1 detik serta mampu memberikan efek ke tubuh kita akibat wewangian tersebut dalam waktu1-2 detik. Sebuah penelitian juga membuktikan kalau, saat seseorang sekali mencium wewangian yang menyenangkan, seseorang akan kembali mengingat wewangian tersebut untuk kedua kalinya setelah 64 hari.
Sebelum mendengar pemaparan dari dr. Fritz, saya sama sekali tidak menyangka kalau wewangian mampu meninggalkan kesan begitu mendalam bagi orang-orang di lingkungan terdekat. Paham dengan kebutuhan para perempuan yang ingin meninggalkan kesan mendalam ke manapun perginya, baik saat bekerja, bersosialisasi, terutama saat berdekatan dengan orang yang dicintai, Molto pun hadir dengan esesi parfum murni hampir 2.5% dengan wangi yang khas. Di mana wewangian ini terinspirasi dari bunga pilihan terbaik Perancis yang memberikan esensi wewangian yang eksotis dan mewah. Harapannya wewangian ini bisa menjadi signature touch yang mampu meninggalkan kesan mendalam.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS