Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Kiat Mencicil Logam Mulia di Pegadaian
Pamor logam mulia sepertinya memang sulit padam. Meskipun harganya sempat terpuruk, toh, masih banyak masyarakat yang menjadikannya sebagai aset andalan. Selain mudah dijual lagi saat kita membutuhkan dana darurat, faktor lain yang mempengaruhi, karena adanya kemudahan untuk memilikinya lewat program cicilan.
Nggak bisa dipungkiri, kalau kebutuhan setelah punya anak meningkat tajam. Dulu sebelum punya anak, saya dan suami punya komitmen yang sama, setiap bulan harus meyisihkan dana untuk investasi logam mulia. Saat itu kami memang belum paham dengan investasi reksadana. Dalam bayangan saya pribadi, investasi reksadana membutuhkan post yang jauh lebih besar. Tapi dugaan tersebut salah, untuk pemula dengan uang 100 ribu saja teryata sudah bisa. Berhubung kebutuhan yang makin meningkat dan post invetasi jadi terbatas, pilihan investasi kami pun beralih dari logam mulia ke Reksadana. Singkat kata, tabungan logam mulia kami mandek. Mengingat harga 1 gramnya juga nggak murah, impian tabungan logam mulia bisa ‘bertelur’ rasanya harus kandas di tengah jalan.
Sebenarnya ketika dana sedang pas-pasan dan nggak ada uang cash, logam mulia juga bisa dibeli secara kredit di Pegadaian. Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memang menawarkan program berupa tabungan kepemilikan emas dengan cara mencicil. Produk emas yang ditawarkan pun merupakan produksi antam dengan berbagai pilihan berat. Mulai dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, hingga 1000 gram atau 1 kg. Namun karena berpikir bunganya besar, saya pun memutuskan tidak akan membeli logam mulia di Pegadaian.
Keputusan saya akhirnya berubah ketika mendengar cerita Santi Siera, Managing Editor Female Daily yang rutin melakukan program cicilan logam mulia di Pegadaian. Ia mengatakan bahwa mencicil logam mulia di Pegadaian memiliki banyak manfaat. Benarkah?
Untuk menjawab rasa penasaran, saya pun akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kaki ke Pegadaian yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor. Di sana saya pun mulai menggali informasi mengenai program cicilan logam mulia. Mulai dari prosesnya hingga margin yang didapatkan Pegadaian.
Ternyata, syarat mengikuti program ini nggak ribet. Kita hanya perlu menunjukkan KTP dan membayar uang muka sebesar 20%. Sementara margin yang didapatkan Pegadaian tidak terlalu besar, kira-kira 2-3% saja. “Wah... bisa segera dicoba, nih,” batin saya. Setelah diskusi dengan suami, saya pun akhirnya memutuskan untuk mengikuti program cicilan.
Di antara Mommies ada yang tertarik untuk melakukan cicilan logam mulia di Pegadaian ? Berikut ada beberapa kiat yang ingin saya share. Apa saja? Lengkapnya baca di halaman berikut, ya.
Survey harga
Mengingat dana yang saya miliki terbatas, hal ini menjadi faktor utama yang saya perhatikan. Dengan mengetahui harga pasaran, tentu kita bisa menyesuaikan keuangan dengan berat emas yang ingin kita pilih.
Mulai dari gram kecil
Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, pilihan emas di Pegadaian dimulai dari berat 5 gram. Semakin kecil jumlah berat yang kita beli, otomatis akan lebih murah. Jika Mommies ingin cicilannya terasa ringan, tinggal menyesuaikan dengan tempo pembayaran, dimulai dari 3 bulan, 6 bulan. 12 bulan. 18 bulan, 24 bulan, hingga 36 bulan. Sebesar apapun jumlah berat logam mulia serta tempo cicilan yang akan dipilih pada dasarnya uang muka akan tetap sama, yaitu sebesar 20-30%.
Bayar tepat waktu
Selama mencicil, usahakan bayar tepat pada waktunya, jika tidak akan dikenakan denda. Saya sendiri sempat bertanya pada petugas bagaimana penghitungan jika kita telat membayar. Teryata, denda ini akan dihitung perharinya. "Kira-kira, kalau telat akan didenda seharinya Rp 1000," begitu katanya. Angka ini didapat lewat penghitungan dari jumlah angsuran dikalikan 4% kemudian dibagi 30 (hari). Jika pembayaran cicilan melewati batas waktu, risikonya logam mulia bisa dilelang. Uang lelang tersebut akan dipotong sebersar 2%, baru selisihnya akan dikembalikan kepada kita selaku nasabah,
Lokasi Pegadaian
Buat saya, faktor yang nggak kalah penting adalah menentukan lokasi Pegadaian. Semakin dekat lokasinya dengan rumah atau kantor kita, tentu akan semakin baik. Dengan begini, kita terus diingatkan kalau saat ini sedang ‘terjerat hutang yang baik’ di Pegadaian. Selain itu, dengan kedekatan lokasi, proses penyetoran akan semakin mudah. Oh, ya, saat ini sebenarnya pembayaran cicilan juga sudah bisa dilakukan secara transfer.
Cari teman 'seperjuangan'
Memang, sih, investasi sebenarnya urusan individu. Tapi percaya, deh, kalau kita melakukannya bersama teman dekat, kita malah jadi lebih semangat. Dengan adanya teman, paling tidak bisa saling menyemangati. Atau, saat kita mau belanja jadi ada teman yang bisa 'menyentil' kita untuk tutup mata dan mengalihkannya untuk lebih gencar melakukan investasi.
Walaupun baru memulau, paling tidak sekarang impian tabungan logam mulia saya bisa ‘bertelur’ dalam beberapa bulan ke depan bisa terwujud.
PAGES:
Share Article
COMMENTS