Asuransi, Salah Satu 'Kendaraan' Investasi

Punya rumah yang nyaman, bisa menyekolahkan anak di sekolah yang tepat,  memiliki dana pensiun untuk 'menghidupi' masa tua, merupakan beberapa contoh impian yang saya miliki setelah memasuki  gerbang pernikahan. Bagaimana semua impian itu bisa diwujudkan, tentu saja perlu perencanaan keuangan yang matang.

Bayangkan, untuk biaya pendidikan anak saja perlu dana yang nggak sedikit. Dalam sejarah nggak ada, tuh,  istilah biaya sekolah yang turun. Kenaikan inflasi biaya sekolah justru sangat besar, antara 10 sampai 20 persen per tahun. Kalau tidak diimbangi dengan perencanaan yang matang, pertumbuhan biaya seperti ini tentu saja bikin khawatir. Jangan sampai, deh, pendidikan anak jadi terbengkalai lantaran kita salah ambil langkah.

Ini baru ngomongin impian untuk bisa menyekolahkan anak. Belum lagi soal impian yang lainnya kan. Sebagai Chief Financial Officer di keluarga, kita memang dituntut untuk lebih pintar mengurus arus cash flow, termasuk memilih produk finansial yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Zaman sekarang, rasanya menabung saja nggak cukup, ya? Dengan memiliki produk finansial lainnya tentu akan jauh lebih sempurna.

Pada awalnya saya sempat merasa bingung memilih produk investasi yang begitu beragam. Yang pasti, saya melakukan beberapa cara sederhana untuk mengelola keuangan keluarga. Dimulai dengan meminimalkan belanja konsumtif, dan ketika berbelanja memikirkan lebih dahulu antara “butuh” dan “ingin”.

Mengingat impian keluarga saya “selangit”, saya pun mencoba untuk selalu menyisihkan dana dari penghasilan tetap sebesar 10-30% untuk dinvestasikan. Paling tidak, dengan memiliki beberapa impian seperti yang sudah saya tulis di atas, bisa membantu saya untuk menyusun target keuangan yang ingin diraih secara berkala. Impian ini bisa membantu saya untuk lebih fokus merancang keuangan.

Yang jadi pertanyaan, produk investasi apa yang bisa dipilih? Sebenarnya hal ini memang akan kembali ke pilihan dan tujuan masing-masing individu. Namun dari sekian banyaknya produk yang ada, asuransi merupakan salah satu bentuk investasi yg krusial dan penting untuk menjaga diri kita dan tentunya keluarga.

Namanya juga hidup, ya, penuh risiko yang bisa terjadi kapan pun dan di mana saja. Belum lagi soal rahasia umur yang tidak kita ketahui.  Rasanya, sudah puluhan kali saya mendengar cerita teman atau pun saudara yang terpaksa mencairkan semua investasinya untuk biaya pengobatan di rumah sakit ketika terkena musibah yang tidak diduga. Hal seperti ini tentu saja bisa ‘merusak’ rencana awal investasi. Buat saya, memiliki asuransi menjadi sebuah tindakan preventif yang bisa dipilih.

Bagaimana dengan Mommies yang lain? Biasanya, pertimbangan apa sih yang jadi perhatian ketika memilih produk finansial?  Saat ini kami bersama Astra Life sedang mengadakan survei yang berkaitan dengan perencanaan keuangan. Ada yang sudah ikutan? Surveinya singkat, kok, sehingga tidak membutuhkan waktu yang panjang. Bagi 100 Mommies beruntung, punya kesempatan untuk mendapatkan voucher belanja senilai 100 ribu. Jika Mommies belum berpartisipasi dalam survei ini, masih kami tunggu, ya. Silahkan klik di link Survei Astra Life .