Pengalaman saya saat hamil anak pertama adalah berat badan saya bertambah banyak. Jika ditotal, lebih dari 30 kilogram saya mengalami penambahan berat badan. Ditambah lagi, modal awal berat badan saya sebelum hamil melebihi kisaran ideal. Jadi bisa dibayangkan, bagaimana diri saya ketika sedang mengandung anak pertama dan memiliki berat badan 92 kilogram. Untunglah, saya bisa melahirkan secara normal dalam keadaan sehat.
*Gambar dari sini
Memang sih, kenaikan berat badan saya di masa kehamilan pertama sangat berlebihan dan di luar ketentuan yang ada. Saya akui, saat itu saya masih berprinsip “Saya makan untuk dua orang karena saya sedang hamil.” Karena itu, saya membebaskan kalori yang masuk ke dalam tubuh saya. Namun, akibatnya cukup terasa bagi saya, yaitu berat badan saya naik sangat banyak.
Dilihat dari kacamata kesehatan, sebenarnya kenaikan berat badan ibu hamil itu ada aturannya. Seperti pada ibu hamil yang memiliki berat badan ideal sebelum hamil, maka pertambahan berat badan sebaiknya berada di kisaran 9-12 kilogram selama masa kehamilan. Seandainya ibu hamil memiliki berat badan yang berlebih (di atas berat badan ideal), maka kenaikan berat badan yang dianjurkan berada di kisaran 6-9 kilogram selama masa kehamilan. Tetapi, jika ibu hamil mengandung bayi kembar, maka kemungkinan besar berat badan akan bertambah lebih banyak ketimbang ibu hamil yang mengandung satu bayi. Biasanya, dokter kandungan akan memberitahu ibu hamil seberapa banyak batas aman ibu hamil mengalami pertambahan berat badan.
Nah, yang terjadi pada saya di kehamilan saat ini adalah sempat tidak mengalami pertambahan berat badan sejak awal hamil hingga masa kandungan memasuki usia tiga bulan. Namun, dokter kandungan tidak menganggap hal ini sebagai masalah besar karena bisa jadi saya mengalami penurunan nafsu makan akibat rasa mual yang saya alami di pagi dan sore hari. Untung saja, berat badan saya tidak mengalami penurunan, meski masih dirasa normal jika ibu hamil mengalami penurunan berat badan sebanyak 1-2 kilogram di masa awal kehamilan. Meski dokter kandungan mengatakan bahwa yang saya alami adalah hal yang normal, tetap saja gizi makanan dan perkembangan janin dipantau setiap bulan. Ketika kehamilan saya memasuki bulan keempat, akhirnya berat badan saya mulai naik dan hampir bertambah 10 kilogram ketika memasuki usia kandungan enam bulan. Iya, sih, sudah lumayan banyak penambahannya. Itulah sebabnya sekarang saya mulai memilah bahan makanan yang masuk (terutama makanan cemilan, ya) dan mengatur jadwal makan. Tentu saja saya tidak mengurangi jumlah kalori yang masuk, hanya mengatur pola makan agar tidak kelaparan dan nutrisi pun terjaga.
Apa, sih, pentingnya menjaga kenaikan berat badan? Silakan lihat di halaman selanjutnya, ya!
Sebenarnya, ada banyak manfaat yang bisa didapat jika ibu hamil menjaga kenaikan berat badannya secara benar, di antaranya adalah :
Selain itu, jika ibu rajiin memantau kenaikan berat badannya selama masa kehamilan, maka secara tidak langsung ibu hamil menjaga kestabilan kesehatan tubuhnya.
Bukan hanya kesehatan tubuh ibu hamil, namun juga demi kesehatan janin yang dikandung. Dengan menjaga kesehatan tubuh selama hamil, secara tak langsung dapat meminimalkan risiko tinggi selama masa kehamilan hingga proses persalinan.
Dan inilah beberapa trik yang bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kenaikan berat badan yang sesuai dengan standar kesehatan, di antaranya :
Jadi, tetap jaga kesehatan tubuh selama hamil, ya, Mommies. Jangan lupa, dengan memperhatikan asupan makanan maka (secara langsung) kita pun menjaga kesehatan janin yang dikandung.