Sorry, we couldn't find any article matching ''
Diet Mayo Versus Dash Diet
Gambar dari sini
Pertama kali tau tentang diet mayo dari sosial media seorang teman, setiap waktu makan tiba ia rajin memposting menu sarapan, makan siang, makan malam beserta camilannya. Di Mommies Daily, Ira juga pernah menulis tentang keberhasilannya menurunkan berat badan sebanyak 5kg dalam 13 hari lewat diet mayo.
Secara sederhana diet mayo adalah konsep makan yang mengurangi bahkan sama sekali tidak makan makanan yang mengandung garam. Karena logika sederhanya garam yang terdapat dalam makanan akan memproduksi volume air dalam tubuh dan itulah salah satu penyebab faktor kegemukan.
Dari informasi yang saya dapatkan diet mayo hanya disarankan dilakukan hanya sekali dalam satu tahun. Yang perlu diingat harus punya tekad baja saat menjalankannya, misalnya Mommies pecinta kopi dan teh hanya boleh meminumnya tanpa gula, harus patuh juga tidak menyentuh makanan yang digoreng. Hanya boleh mengonsumsi makanan yang dikukus atau rebus, pemberian bumbu pun sangat minim. Kalori yang masuk dalam seharinya hanya sekitar 1000, bahkan kurang.
Sampai di tahap itu nalar saya masih berkata “Hmmm ok, cukup masuk di akal”. Tapi, nalar saya yang lainnya masih penasaran apakah baik jika menurunkan berat badan (BB) 5 – 8kg dalam 13 hari? Mari kita hitung bersama menggunakan contoh kasus BB saya. Katakanlah saya melakukan diet mayo dan berhasil menurunkan BB hingga 8kg dalam 13 hari (dari BB awal 73kg), berarti jumlah tersebut mencapai 8-10% dari BB saya. Sementara menurut Prof. DR. Hardinsyah, MS, seorang ahli gizi Ibu dan Anak dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam kurun waktu dua minggu penurunan BB saya maksimal hanya 5%. Bahkan 5% tadi idealnya untuk satu bulan yaitu sebanyak 4kg.
Prof. Hardin belum bisa mengklaim bahwa diet mayo aman atau tidak untuk metabolisme tubuh manusia. Karena menurutnya penelitian tentang diet mayo masih sangat terbatas, artinya belum ada perorangan, lembaga atau perkumpulan yang sifatnya independen yang melakukan evidence clinical. Prof. Hardin cenderung menyarankan melakukan diet yang sudah sudah ada evidence clinical-nya. “US News itu setiap tahun melakukan review terhadap ratusan metode diet yang ada di Amerika. Dan hasilnya the best diet is Dash Diet. Yaitu “Dietary Approaches to Stop Hypertension”, evidence clinical train-nya luar biasa. ”Jelas Prof. Hardin. Dash diet sendiri dilansir oleh The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), yang berbasis di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.
Dari penuturan Prof. Hardin, ada empat fungsi dash diet:
Dengan melakukan dash diet akan tercapai multi purpose seperti yang sudah dipaparkan di atas tadi. “Jadi ternyata satu diet ini bisa multi purpose, itu ada sudah ada buktinya. Sementara yang lain, buktinya terbatas dan itu dilakukan oleh tim sendiri. Kalau penelitian dash diet itu yang melakukan di antaranya adalah orang-orang independen, American Health Association, dan berbagai perguruan tinggi. Tanpa orang-orang yang berkepentingan langsung dengan metode diet tertentu, karena jika itu terjadi tingkat kepercayaan di dalam pengambilan kesimpulan jadi lemah.” Kata Prof. Hardin.
Bagaimana Cara Kerja Dash Diet? Lihat di halaman selanjutnya!
Gambar dari sini
Jika diet mayo sama sekali menghindari garam, maka dash diet masih memperbolehkan mengonsumsi garam, tapi dengan jumlah yang sangat rendah. Selain itu juga mengurangi lemak jenuh (daging, susu, keju, minyak kelapa, minyak sayur, cokelat dan krim). Memperbanyak jumlah buah, sayuran, susu atau produk turunan susu yang tanpa atau rendah lemak. Masih diperbolehkan menyertakan whole grains, ikan, unggas, dan jenis kacang-kacangan. Dash diet juga tidak terlalu anti gula, hanya saja jumlahnya sangat dibatasi. Dan memperbanyak makanan yang mengandung potasium, magnesium dan kalsium, protein dan serat.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, diet mayo hanya memperbolehkan kurang dari 1000 kalori yang masuk ke dalam tubuh, maka dash diet menolerasni sekitar 2000 kalori perhari. Apa sajakah itu?
Semua jenis bijian-bijian yang kaya akan serat dan nutrisi. Contohnya beras merah, cereal atau gandum. 6-8 sajian per-hari artinya dapat dikonsumsi 6-8 kali perhari tapi dengan porsi yang terbatas.
Mommies bisa memilih buah segar, atau beku. Dengan catatan hindari memberi tambahan gula.
Misalnya tomat, wortel, brokoli dan bayam. Bisa dikombinasikan bersama nasi merah atau mie gandum.
Berupa 1 cup skim milk atau yogurt rendah lemak. Tapi hindari keju, karena sarat akan garam.
Mommies bisa memilih dada ayam atau kalkun tanpa kulit, ikan tuna. Dan ingat, hindari daging merah. Proses memasak hanya boleh dipanggang, rebus atau kukus.
Bisa berupa almond, biji matahari, kacang merah dan lentils (masih sejenis kacang-kacangan). Atau kacang kedelai atau tahu yang kaya protein – untuk menggantikan manfaat daging merah.
Sekali penyajian disarankan hanya 1 sendok makan mayones rendah lemak, 1 sendok teh margarin, dan atau 2 sendok makan light salad dressing.
Inilah uniknya dash diet, masih diperbolehkan makan yang manis-manis. Hanya saja disarankan untuk sekali penyajian tidak lebih dari 1 sendok makan gula, jelly atau selai. Bisa juga memilih ½ cup sorbet atau 1 cup lemonade, tapi tetap konsisten pilih yang bebas lemak atau rendah gula.
Saya pribadi sampai sekarang belum terpikir untuk melakukan metode diet apapun, either mayo atau dash diet, mungkin nanti ketika Jordy selesai menyusui saya akan memilih satu di antaranya :) Hasil ngobrol dengan Prof. Hardin the poin is, diet harus disesuaikan dengan kondisi metabolisme masing-masing orang dan alangkah lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi sebelum memutuskan melakukan metode diet tertentu.
PAGES:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS