Sorry, we couldn't find any article matching ''
Save A Life, Bantu Selamatkan Hidup Anak-anak Indonesia
Setelah jadi seorang Ibu, kita pasti jadi gampang merasa terenyuh ketika melihat kondisi anak-anak yang memprihatinkan. Baik anak-anak yang kurang mampu sehingga sulit sekolah, terlebih bagi anak-anak yang menderita penyakit kronis seperti kanker atau gangguan jantung. Seperti yang kita ketahui, dua penyakit ini kan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mereka yang lahir dari keluarga berada saja, pasti bisa menghabisakan harta benda yang dimiliki. Nah, bagaimana dengan anak-anak yang lahir dari keluarga kurang mampu? Kebayang nggak betapa sulitnya mereka?
Fakta dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2002 – 2012) menunjukkan kalau setiap tahun sebanyak ada 4.100 kasus baru anak penderita kanker. Artinya, jumlahnya mencapai 2-3% dari penderita kanker di Indonesia secara keseluruhan, di mana gejalanya seringkali sulit dideteksi. Keadaan ini diperburuk dengan kurangnya informasi mengenai kanker pada anak-anak dan rendahnya pengetahuan orangtua bahwa anak-anak juga dapat terserang kanker sejak lahir.
Nggak berbeda jauh dengan penyakit kanker, penyakit kronis lain seperti gangguan jantung pun yang juga banyak diderita anak Indonesia. Data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) menyebutkan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 48.000 bayi yang lahir dengan gangguan jantung di Indonesia. Dari jumlah kasus tersebut, masih banyak anak-anak yang meninggal di usia bawah lima tahun (balita) tanpa pernah sampai ke pusat pelayanan jantung anak, bahkan belum pernah mendapat pemeriksaan. Lagi-lagi, salah satu alasannya adalah keterbatasan finansial keluarga.
Duuh... kalau mengingat kondisi seperti ini, bulu kuduk saya rasanya merinding. Nggak terbayang betapa sulit kondisi anak-anak yang menderita ataupun orangtuanya. Mengingat betapa banyaknya penyakit kronis yang bisa diderita anak-anak kita, nggak heran ya, kalau kita memang harus membiasakan hidup sehat. Terlebih buat perempuan yang sedang merencanakan kehamilan dan yang tengah mengandung. Paling tidak, dengan pola hidup yang sehat, kita jadi bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Berberapa waktu lalu saya berkesempatan bertemu dengan Pandji Pragiwaksono sebagai pendiri Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia yang memang sangat concern dengan dua penyakit ini. Waktu itu dia mengatakan, “Tingginya prevalensi penyakit kanker pada anak-anak juga diakibatkan oleh pengobatan dan perawatan kanker yang tergolong paliatif, artinya membutuhkan biaya besar dan seringkali memakan waktu lama. Oleh karena itu, keterbatasan finansial menyebabkan orangtua enggan untuk membawa anaknya yang menderita kanker ke rumah sakit. Akhirnya anak tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.”
Dengan adanya fakta-fakta di atas, saat ini perusahaan asuransi jiwa, PT. AIA FINANCIAL (AIA) meluncurkan kampanye “Save a Life”. Lewat kampanye ini, AIA mengajak kita semua untuk membantu meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa, khususnya mereka yang menderita penyakit kronis, seperti mengidap penyakit kanker dan gangguan jantung.
Kampanye “Save a Life” akan diselenggarakan selama Desember 2014 – Februari 2015 melalui berbagai bentuk aktivitas yang melibatkan banyak pihak, mulai dari nasabah, agen, karyawan, hingga masyarakat luas. AIA akan mendonasikan Rp 10 ribu untuk setiap polis asuransi yang terjual selama periode kampanye. AIA juga akan memaksimalkan keterlibatan seluruh karyawan, agen dan juga mitra usahanya untuk merealisasikan total donasi yang akan diberikan, yaitu sejumlah Rp 750 juta.
Seluruh dana yang terkumpul ini akan didonasikan untuk membantu pengobatan anak-anak penderita kanker dan gangguan jantung di bawah naungan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (YPKAI) dan Yayasan Jantung Indonesia, dua yayasan yang memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam mendukung anak-anak penderita kanker dan gangguan jantung.
Selain itu, awal tahun ini ini, AIA juga akan menggerakan sebuah langkah donasi lain yang terbilang unik. Di mana penggalangan dukungan dari masyarakat luas melalui berbagai aktivitas Fun Run pada saat Car Free Day. Kegiatan Fun Run ini dapat diikuti oleh masyarakat umum, dan AIA akan mendonasikan sejumlah dana apabila setiap peserta berhasil menyelesaikan rute yang ditentukan.
Kenapa unik? Soalnya, bagi peserta yang mengikuti program lari ini diwajibkan untuk lari berpasangan sebagai simbol bahwa kita sehati untuk berbagi dengan sesama, sesuai dengan misi kampanye “Save a Life”. Selain itu, akan digelar pula aktivitas digital di mana setiap keterlibatan – misalnya mengunggah foto dengan tagar (hashtag) unik – akan dikonversikan menjadi sejumlah dana untuk membantu anak-anak penderita kanker dan gangguan jantung.
Ada yang mau ikutan? Kita janjian, yuk....
Share Article
COMMENTS