Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Taman Favorit Di Bandung
Sudah dengar, dong, kalau Walikota kami di Bandung sekarang ini suka sekali membangun taman. Warga Bandung tentunya bahagia, karena ruang publik yang selama ini memang jumlahnya sangat minim di kota, akhirnya bisa kami miliki dan rasakan manfaatnya.
Dulu sewaktu kuliah dan melakukan observasi partisipasi di daerah perkotaan, mendapati anak kecil bermain di bawah kolong jembatan dan di pinggir jalan tol adalah ciri kemiskinan. Mereka tidak punya tempat bermain gratis. Jadi rekreasinya di pinggir jalan tol saja. Rakyat tidak punya akses ke ruang publik yang gratis untuk berekreasi. Masyarakat tidak tahu mau ke mana jika mau duduk-duduk untuk rekreasi sejenak. Padahal ruang publik gratis ini bagus untuk semua orang. Ada taman yang bisa digunakan untuk lari, jalan-jalan, duduk-duduk, sekadar melepas penat. Manfaat tempat bermain di rumah terbuka juga sudah hafal, dong. Anak-anak bisa menghirup udara, kalau lagi lari di rumput tanpa alas kaki bisa sekalian melatih sensor di kakinya, dan masih banyak lagi.
Sejak Kang Emil membuat dan memperbaiki taman-taman di kota Bandung, saya tidak bingung lagi kalau Menik minta main jalan-jalan. Tinggal berangkat ke salah satu taman, dan lepas saja si anak di situ. Hahaha.. Lumayan, bisa sama-sama memiliki me-time tanpa harus melepaskan diri satu sama lain. Sebetulnya ada banyak taman yang bisa Mommies kunjungi jika sedang rekreasi ke Bandung. Saya memilih beberapa taman yang menurut saya paling enak dikunjungi bersama anak-anak.
Foto dari sini
Taman dengan rumput sintetis ini terletak di bawah jalan layang Pasupati, daerah Balubur, setelah Taman Jomblo. Kenapa enak bawa anak-anak ke sini? Karena rumput sintetisnya, jadi nggak perlu khawatir celana kotor karena becek. Paling lembap kalau kena cipratan air hujan, hehe. Selain itu ada layar lebarnya yang seringnya memutar film anak-anak. Mungkin yang jadi pertimbangan adalah banyak anak kecil di pemukiman sekitar yang main ke sini, jadi film di layar lebarnya aman. Kalau mau ke sini, paling mudah lewat belakang Balubur Town Square. Jika bawa kendaraan, ada tempat parkir yang disediakan. Baiknya, sih, naik sepeda saja, ya. Jadi tidak menambah polusi gitu ;)
Dulu waktu pertama kali mampir ke alun-alun Bandung, saya tidak suka. Kumuh, penuh pedagang kaki lima, bahkan ada yang pacaran segala (padahal ini di komplek masjid). Nah, pertengahan Desember 2014, Kang Emil mengunggah foto sebuah taman baru yang terlihat luas dan asri. Pas lihat keterangannya kalau itu adalah alun-alun saya sempat tidak percaya, hahaha. Best time to visit 07.00-09.00 agar tidak kepanasan dan belum terlalu ramai. Kalau mau kesini, mudah saja. Jika naik kendaraan pribadi, arahkan kendaraan menuju Pasar Baru (Jl. Otista, ini jalan satu arah), belok kiri setelah melewati lampur merah pertama ke arah pertokoan KINGS, ikuti jalannya. Nanti akan terlihat Masjid dan alun-alun. Parkirnya di bawah masjid, ya, ada petunjuk arah menuju parkiran basement. Oh ya, Mungkin karena masih dalam rangka liburan, jadi alun-alun ini ramai sekali! Ada playground kecil juga. Jangan lupa, kalau habis piknik di sini, buang sampah pada tempatnya.
Gambar dari sini
Letaknya ada di Cibeunying Selatan. Kalau mau kesini, paling mudah lewat cari Gedung Sate dulu. Nah, lewat belakang Gedung Sate, ikuti jalan menuju jalan Cilaki atau Cisangkuy. Ikuti terus jalannya, nanti Taman ini akan terlihat di sebelah kiri. Patokannya bisa lihat pedagang barang antik di sekitar bundaran jalan Taman Cibeunying. Luas, bisa dipakai piknik, ada jajaran batu refleksi juga. Kalau mau Mommies mau me time sekitar 3o menit, biarkanlah anak-anak naik bandros sama ayahnya atau pengasuhnya. Nah, sambil menunggu, Mommies bisa baca majalah, ngobrol di forum MD atau FD, atau sekalian aja tiduran di rumput sebentar.
Selanjutnya: Taman Bunga sampai Taman Lansia!
Terletak di jalan Cisangkuy setelah Taman Lansia. Masuk langsung ke jalan Cisangkuy setelah melewati Gasibu dan Gedung Sate. Lurus saja sampai melewati Taman Lansia. Taman yang dipakai untuk menanam 1000 jenis bunga ini juga nyaman untuk dinikmati sambil berjalan santai. Anak-anak bisa melihat kolam berisi ikan hias, mengamati bunga dan tumbuhan (ada keterangan yang tersedia), atau silahkan duduk-duduk saja. Nah, dari sini Mommies bisa sekalian naik Bandros yang merah.
Dulunya merupakan Taman Cempaka, sebetulnya ditujukan untuk pameran fotografi, tapi ada beberapa alat main yang bisa digunakan anak-anak. Letaknya dekat dengan Prima Rasa, lho! Hahahah, jadi bisa mampir sekalian untuk beli piknik roll dan brownies ketan hitam, kan? Tertarik mampir ke taman Fotografi? Dari jalan Riau, belok kanan setelah Taman Pramuka. Di perempatan pertama belok kiri, nanti langsung ketemu, deh, tamannya.
Gambar dari sini
Ini yang terbaru dari Bandung. Pemkot menyediakan taman khusus untuk yang mau bawa jalan-jalan hewan peliharaannya. Taman bermain khusus hewan ini biasanya juga menarik perhatian anak-anak. Main ke Pet Park nggak harus bawa hewan sendiri, justru kalau selama ini bingung ingin melihat hewan peliharaan, di taman ini Mommies dan anak-anak bisa langsung ketemu sama para pemilik hewannya. Biasanya pemilik hewan peliharaan ini ramah-ramah. Hewan peliharaan juga lebih child friendly, karena terbiasa disayang. Taman ini terletak setelah Taman Pustaka Bunga. Jadi aksesnya sama, ya, Mommies. Ikuti jalan Cisangkuy-Cilaki, lihat taman ini ada di sebelah kanan. Jadi urutannya adalah Taman Lansia, Taman Pustakan Bunga, lalu Pet Park.
Sebetulnya masih banyak taman tematik lainnya seperti Taman Musik, Taman Jomblo, atau Taman Lansia. Yang saya pilih tadi itu adalah taman yang ramah anak. Jadi kalau bawa anak-anak nggak perlu khawatir dengan medannya gitu. Selain menikmati taman, Mommies juga bisa naik kuda atau delman plus jajan di sekitar taman (tapi pilih tempat jajan yang tidak terlalu dekat dengan tempat kuda mangkal, ya, takut sudah tercemar spora dari kotoran kuda!). Pemkot sudah menyediakan tamannya, warga atau tamu-tamunya jangan lupa untuk ikut menjaganya. Sesimpel membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak tanaman sudah cukup, kok.
Yuk, main ke taman!
PAGES:
Share Article
COMMENTS