Belakangan ini, saya sering mendengar essential oil - atau kerap disingkat EO - disebut-sebut dalam obrolan para member di Female Daily forum. Kebetulan sekali, beberapa waktu lalu, Female Daily mengadakan workshop untuk membahas kegunaan essential oil, khususnya untuk mengatasi masalah hormonal, yang bertajuk "Finding Hormonal Balances with Essential Oils."
Gangguan hormon bisa dibilang masalah yang paling umum dialami oleh perempuan. Cuma, kadang-kadang kita tidak menyadari kalau keluhan seperti sulit menurunkan berat badan, merasa lesu, migren, kerontokan rambut, mood yang naik-turun, dan sebagainya, adalah tanda hormon kita sedang terganggu.
Mungkin seperti saya, banyak Mommies yang belum tahu kalau ternyata hormon memainkan peran yang penting untuk kesehatan fisik dan emosional kita. Hormon juga mengatur setiap fungsi metabolis dalam tubuh kita. Ketidakseimbangan hormon (hormone imbalance) dapat meningkatkan risiko terkena penyakit, termasuk kanker, penyakit cardiovascular, oesteoporosis, athritis, diabetes, dan lain-lain.
Racun dari lingkungan, makanan, maupun produk perawatan tubuh yang biasa kita gunakan dapat mengandung bahan-bahan yang berpotensi mengacaukan hormon kita. Jika ini terjadi, segala hal pada diri kita bisa terpengaruh secara negatif, baik tingkat energi, kondisi emosional, fungsi syaraf, fungsi reproduksi, tingkat gula darah, berat badan, dan seterusnya.
Narasumber yang dihadirkan dalam workshop ini adalah Frances Fuller yang merupakan seorang pakar kesehatan, spa, dan aromaterapi dari Amerika Serikat. Ia menjelaskan bagaimana essential oil telah digunakan selama ribuan tahun, tidak hanya untuk tujuan bersifat kosmetis, tapi juga untuk mendapatkan efek terapi dan pengobatan, baik secara fisik, spiritual, maupun emosional. Essential oil diekstrak secara seksama melalui proses distilasi dan juga cold pressing; dari sini, dihasilkan essential oil berkualitas tinggi yang disebut sebagai pure theurapetic-grade essential oil.
Essential oil dapat digunakan dengan berbagai cara, antara lain dengan dihirup, dioleskan pada kulit, dibaurkan (diffused), bahkan juga diminum. Tapi, perlu diingat bahwa hanya essential oil yang tergolong theurapetic-grade yang dapat digunakan dengan berbagai cara tadi.
Hal lain yang juga baru saya tahu, yaitu bahwa tubuh kita tahu dengan pasti apa yang dibutuhkan agar menjadi seimbang kembali. Therapeutic-grade essential oils tidak menciptakan keseimbangan, tapi bekerja untuk menjadikan kondisi tubuh seimbang. Essential oil bekerja dengan mengaktivasi sistem limbik, yang merupakan pusat pengaturan emosi dan memori, melalui cara pemakaian yang bermacam-macam tadi.
Selanjutnya, Frances menjelaskan mengenai endokrin, yaitu kelenjar yang bertugas mengatur fungsi tubuh dengan memproduksi hormon. Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah agar kondisi tubuh menjadi seimbang. Frances menjelaskan apa saja kelenjar-kelenjar tersebut sekaligus menunjukkan essential oil apa yang cocok untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar tersebut. Wah, di sini rasanya saya seperti kembali ke Biologi lagi, hehehe. Yuk, kita simak satu persatu di halaman selanjutnya!
*Gambar dari sini
1. Hypothalamus: Bisa disebut master switchboard atau "CEO of hormones," karena tugasnya mengawasi dan memastikan semua hal berjalan sebagaimana mestinya.
2. Pineal: Mengatur sekresi/pengeluaran hormon-hormon lain. Ia juga penting untuk penglihatan - tidak hanya penglihatan fisik, tapi juga penglihatan spritual seperti kreativitas dan kemampuan membayangkan secara visual.
EO yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini antara lain Cedarwood dan Harmony.
3. Pituitary: Yang ini bisa disebut "COO of hormones." (COO = Chief Operating Officer).
Pituary terdiri dari ADH, HGH, TSH, dan ACTH.
Fungsi masing-masing hormon sbb:
- ADH (Antidiuretic Hormone) mengatur penyerapan kembali air dan memengaruhi tekanan darah. Menurut Frances, orang yang mengidap tekanan darah tinggi disebabkan oleh water retention (kemampuan menyimpan air) yang tinggi.
- HGH (Human Growth Hormone) memengaruhi pertumbuhan dan penuaan.
EO yang dapat digunakan untuk permasalahan pada hormon ini adalah Cedarwood. Oleskan pada kepala atau belakang leher atau di bawah jempol kaki. Kita juga bisa menghirupnya. EO ini dapat dengan cepat memberikan oksigen ke sel-sel di otak, to make our brain work better.
- TSH (Thyroid Stimulating Hormone) menstimulasi thyroid untuk menghasilkan hormon serta mengubah makanan menjadi energi. Menurutnya, kalau kita cepat capek atau bermasalah dengan berat badan, berarti ada masalah dengan hormon ini.
- ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormone) men-support kelenjar adrenal.
EO yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini antara lain Geranium, Ylang Ylang, Cedarwood.
4. Thyroid:
Terdiri dari
- Thyroxine (T3) meningkatkan laju metabolisme dan produksi energi.
- Triiodothyronine (T4) meningkatkan laju metabolisme dalam sel-sel.
- Calcitonin meningkatkan kalsium dalam tulang.
EO yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini antara lain Geranium, Endoflex, Lemongrass + Myrrh, dan Clove.
5. Parathyroid: Meningkatkan kalsium dalam darah (yang akan mengurangi kalsium dalam tulang). Kita membutuhkan kalsium dalam darah untuk meregulasi gula darah. EO yang dapat digunakan adalah Endoflex.
6. Thymus: Terkait dengan fungsi imunitas atau daya tahan tubuh. EO yang dapat digunakan adalah Thieves, karena minyak ini mencerna toksin. Menurut Frances, EO ini juga bagus digunakan dengan cara dibaurkan (diffused) untuk menghilangkan bakteri di dalam ruangan-ruangan rumah, karena kondisi alam Asia yang cenderung lembap.
EO lain yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini antara lain Immupower, Raven, dan Ocotea.
7. Pancreas: Terkait fungsi pencernaan (menghasilkan enzim) dan hormon (meregulasi gula darah melalui produksi insulin).
EO yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini antara lain Geranium, Lemon, Ocotea, Raven, RC, Thieves, dan Endoflex.
8. Adrenal: Memberikan tambahan energi ekstra ketika kita sedang under stress. Kelenjar ini juga menghasilkan kortisol yang membuat kita menua dengan lebih cepat. Adrenal juga mempengaruhi penyerapan mineral, keseimbangan energi, dan organ reproduksi.
EO yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kelenjar ini salah satunya Stress Away. Tak hanya itu, EO juga baik digunakan saat kita sedang mengalami cedera, karena EO tersebut dapat meminimalisir rasa sakit.
9. Ovaries (pada perempuan): Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Testis (pada pria): Menghasilkan hormon testoteron.
Jika dirangkum, maka EO yang berkhasiat untuk keseimbangan endokrin secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
1. Cedarwood
2. Copaiba
3. Frakincense/Sacred Frakincense
4. Geranium
5. Ocotea
6. Progessence Phyto Plus
7. SclarEssence/Clary Sage
8. Idaho Bruce Spruce
9. Cypress
10. Ylang ylang
11. Endoflex
Oh ya, Mommies, Frances ternyata sudah berusia 71 tahun, lho! Saya kaget saat ia memberi tahu usianya, karena dia nggak terlihat setua itu. Menurutnya sih, ia bisa tua dalam kondisi tetap sehat dan prima berkat memakai EO secara rutin.
Hal lain yang dipesankan Frances, selain untuk minum banyak air saat memakai EO, juga hal menarik satu ini. Yaitu jika kita merasa tidak suka pada sebuah EO, berarti kita memerlukan khasiat dari EO tersebut, karena seperti dikatakannya tadi, tubuh yang sedang out of balance tahu dengan pasti apa yang dibutuhkannya agar menjadi seimbang kembali.
Bagaimana? Semakin tertarik untuk mencoba essential oils jugakah, Mommies?
Referensi:
http://www.i-detox.com/hormone-balancing-with-essential-oils-and-supplements
http://www.fullerlifewellness.com/lets-talk-about-hormones/