Sorry, we couldn't find any article matching ''
Belajar Keuangan Lewat Monopoli
Entah sudah berapa kali saya mengikuti workshop atau seminar seputar keuangan . boleh dibilang, secara teori, cukup ngelotoklah ya. Tapi sayangnya, hanya teori. Praktiknya, nihil! Hahaha!
Nah, beberapa waktu lalu saya mengikuti workshop keuangan “Literasi Keuangan: Perempuan dan Keputusan Keuangan” bersama Cigna. Bagi saya pribadi workshop kemarin sama sekali berbeda. Kenapa? Karena pembicaranya, Mbak Mike, nggak ngomong doang. Tapi malah ngajakin kita main boardgames yang mirip sama Monopoli namanya Smart money Games.
Kalau monopoli kita kerjaannya beli-beli kota atau tujuan wisata (Brastagi paling mahal yang jadi tujuan hidup!), maka di Smart Money Games kita menghadapi pilihan-pilihan seputar keuangan. Ada beberapa hal yang bakal kita dapat di sini, namanya WOW, BERITA, OOPS, Gajian, Musibah, dan Oye.
Wow, ini adalah penawaran-penawaran menarik seputar keuangan,
Berita, ini berita seputar keuangan,
Ops, ini merupakan pengeluaran rutin misalnya bayar sekolah, kondangan, dan seterusnya,
Oye, penawaran investasi,
Gajian, ya gajian dong. Bagian paling ditunggu-tunggu deh! Haha.
Musibah, berkaitan dengan pengeluaran tak terduga. Misalnya renovasi rumah, dan sebagainya.
Selain itu, kita juga diharuskan memiliki catatan keuangan yang terdiri dari pengeluaran, pendapatan, aset, dan lain-lain. Benar-benar detail deh *kayanya semua orang perlu memiliki pencatatan keuangan seperti ini deh!*
Mungkin saya memang tipe yang learning by doing, ya. Jadi kemarin baru benar-benar sadar bahwa kondisi keuangan saya masih berantakan banget! Ada banyak hal penting yang saya pelajari dari smart money game ini:
Ternyata asuransi itu penting! Ya iya lah, ya. Ke mana saja, Lit? :D
Kemarin seorang pemain mendapat kartu ‘Musibah’ yang isinya mengharuskan ia membayar renovasi rumah. Padahal kalau sebelumnya ia membeli asuransi yang cover perbaikan rumah, hal itu tak akan terjadi.
Hal ini tentu saja sesuai realita, ya. Misalnya nih, salah satu dari anggota keluarga masuk rumah sakit tentu kita akan mengeluarkan biaya jika nggak punya asuransi kesehatan, kan? Hal ini pasti sedikit banyak akan mengganggu cash flow bulanan kita.
Siapa yang setiap bulannya hanya menunggu gajian datang? *ngacung!* haha..
Pola ini kurang tepat lho.Kenapa? Coba lihat di halaman selanjutnya, ya!
Memang sih, gajian itu seringkali terasa membantu keuangan keluarga. Tapi bayangkan kalau kita memiliki perencanaan keuangan yang tepat, nggak ada lagi deh yang namanya ‘megap-megap’ di tengah bulan, karena semuanya sudah direncanakan dengan tepat. Mana yang buat bayar cicilan, uang sekolah, transportasi, dan seterusnya. Jika kita terus-terusan bergantung pada kapan gajian tiba, berarti kita belum memiliki kebebasan finansial, kan?
Berkaitan dengan poin di atas, passive income itu bisa menjadi solusi. Ada seorang peserta yang menurut saya sudah jagoan banget urusan ini. Dia peserta yang menang karena penurunan hutang dan penambahan asetnya paling signifikan di antara peserta yang lain. Hal ini karena ia berani mengambil risiko dalam menambah asetnya. Perhitungannya sangat matang sehingga tak lagi bergantung pada gajian tiap bulan.
Passive income ini banyak lho ternyata jenisnya, bukan hanya punya kontrakan yang bisa disewa saja :D Passive income bisa berupa bunga bank, penyewaan mobil atau properti, dan seterusnya.
Ini basic banget! Hal paling mendasar dari semua kegiatan keuangan , menurut saya adalah mencatat keuangan kita, tiap hari. Iya, tiap hari. Pengeluaran sekecil apapun harus dicatat untuk tau ke mana saja sih, perginya uang-uang itu? Coba misalnya nih, jajan sore semangkok bakso dengan harga 15 ribu rupiah, kalau dalam sebulan melakukan ini 10 kali, sudah ‘hilang’ 150 ribu rupiah kan?
Buat Mommies yang mau membereskan keuangannya, yuk segera catat keuangannya. Mungkin bisa diawali dengan mendata pengeluaran terbesar dan rutin tiap bulan, lalu data juga aset serta hutang yang dimiliki. Setelah itu, lakukan pencatatan harian sehingga tau ke mana saja uang kita tiap bulan. Hingga akhirnya kita bisa membenahi keuangan dan memulai langkah selanjutnya dengan membeli asuransi atau memikirkan investasi yang bisa menjadi passive income.
Mumpung mau tahun baru, kita mulai lembaran baru terutama di keuangan yuk! Who’s with me?
PAGES:
Share Article
COMMENTS