banner-detik
SELF

Family Friday : Endhita, Lebih Sabar Setelah Jadi Ibu

author

adiesty31 Oct 2014

Family Friday : Endhita, Lebih Sabar Setelah Jadi Ibu

Lama nggak terlihat dunia hiburan, rupanya saat ini Endhita sedang lagi menikmati momen jadi seorang ibu. Setelah menikah dengan  Arlonsy Miraldy atau Oncy "Ungu", tanggal 10 November 2012 lalu, pasangan selebriti ini memang sudah dianugrahi seorang putri yang diberi nama Kaines Adriana Kayra.

Waktu saya temui diacara peluncuran  Bio Oil beberapa waktu lalu, perempuan kelahiran 3 November ini bercerita tentang karir terbarunya, menjadi seorang Ibu. "Sekarang lagi mau sapih Kaines, sebenarnya. Tapi nggak mau pakai yang pahit-pahit, lagi berusaha untuk ngejalanin weaning with love. Jadi, paling mulai sering ajakin ngobrol, saya bilang ke anak , kamu sebentar lagi sudah dua tahun sudah nggak boleh enen lagi, ya".

Pemeran Nat dalam film Bangsal 13 ini juga bercerita kalau sesibuk apapun dirinya pasti selalu mengajak puterinya bekerja. Sama seperti ibu kebanyakan, Endhita merasa lebih nyaman dan tenang jika bisa mengawasi anaknya sendiri. Ya, walaupun dirinya nggak memungkiri kalau jadi lebih repot lantaran harus menyiapkan keperluan sang buah hati.

Mengingat suaminya, Oncy "Ungu", juga punya segudang aktivitas sehingga harus sering berpisah, Endhita mengaku punya cara tersendiri untuk mejalin komunikasi. Seperti apa, ya?

endhitaSejauh mana, sih, keterlibatan suami dalam pola asuh?

Kita sih selalu berkomitmen untuk terus komunikasi. Untuk tau perkembangan anak, juga bisa kiriman video. Karena bapaknya sering ke luar kota, anak saya sudah sering Skype-an biar bisa ngobrol sama bapaknya. Kalau untuk pola asuh sendiri, tentunya kita sering ngobrol dan tukar pikiran. Tapi pada dasarnya saya dan suami nggak mau jadi orangtua yang banyak ngelarang anak.

Ada pembagian tugas nggak?

Nggak ada, sih. tapi memang saya dan suami punya spesialisasi masing-masing. Suami aku itu keunggulannya untuk seru-seruannya. Teman main yang seru. Kalau saya memang kebagian yang lebih banyak untuk pola asuh dan mencurahkan kasih sayang dan perhatian ke anak. Soal makan juga sangat saya jaga untuk anak dan suami. Saya paling aware di situ.

Mbak Endhita tipe ibu seperti apa, sih?

Oh, saya nggak tau saya ini tipe ibu seperti apa. Masih belum bisa menilai. Tapi sebenarnya saya ingin menjadi ibu yang nggak suka melarang anak. Tapi lebih memberikan pengertian. Kalau anak dilarang, pasti dia juga jadi berpikir, kenapa ya saya dilarang? Jadi, saya ingin memberikan pengertian saja ke anak-anak.

Suami kan musisi, jago main musik, jago bikin lagu, bisa nyanyi juga. Nggak ada rencana duet?

Wah, nggak ada rencana tuh. Kata dia, ada perbedaan antara nyanyi dengan tulus dan nyanyi dengan bakat. Kalau nyanyi dengan tulus itu saya, tapi kalau nyanyi dengan bakat itu yang penyanyi. Hahaha, nyindir secara halus kali, ya. Kalau di rumah memang suka nyanyi bareng, tapi lama-lama rasanya juga suka ganggu, soalnya dia bisa nyanyi sementara saya nggak.

Oh, ya, saat ini lagi bikin clothing line dengan nama anak sendiri, ya? Ceritain dong....

Oh, iya.... Sebenarnya bikin clothing line dengan nama Kaines itu karena idenya muncul pas aku sedang hamil. Lagi pula kenapa kita pilih nama Kaines itu kan artinya bagus sekali. Kami ingin punya anak yang memiliki hati yang baik. 

Kalau soal pinter, itu sih bonus, deh. Kita berdua berharap anak kami punya hati yang tulus untuk oarang-orang di sekitarnya. Makanya akhirnya saya dan suami pilih nama itu. Pas mau bikin bisnis, kita juga pilih nama Kaines deh.

Waktu hamil dulu, berat badan Mbak Endhita sempat naik 26 kg. Gimana caranya, sih, bisa cepat langsing lagi?

Waktu 3 bulan pertama kan kurang tidur, tuh, jadi tanpa bantuan apa-apa, dan siapa-siapa akhirnya bikin badan jadi kurus sendiri. Suami juga banyak kerjaan di luar kota terus karena ada tur, jadi kerjain apa-apa sendiri. Mungkin hal ini yang bikin 3 bulan pertama saya setelah melahirkan berat badan turun cepat. Tapi setelah itu mulai stuck, hahaha.

Memangnya 3 bulan pertama itu sudah turun berapa?

Turunnya waktu itu sampai 10 kg, setelah turun 16 kg jadi stuck, jadi setelah itu mulai lari dan giat olahraga. Awalnya sih cuma jalan aja, tapi pas 6 bulan setelah jahitan operasi kering saya dibolehkan ikut yoga dan pilates. Paling nggak seminggu dua kali saya olahraga dan akhirnya sampai sekarang masih keterusan. Selain memang dulunya pengen nurunin berat badan, olahraga kan juga bikin kondisi badan dan fitalitas tubuh tetap terjaga.

Kalau pola makan, bagaimana?

Untuk makan saya memang sangat disiplin banget, Mbak. Apalagi saat ini saya masih kasih ASI. Saya selalu makan buah buah dulu, baru makan lauk. Karena saya tipe orang yang harus makan nasi, untuk menyiasati supaya makan nasinya nggak terlalu banyak saya selalu makan buah dulu supaya terasa kenyang. Kalau nggak makan nasi, bisa lemes, hahaha.

Biasanya sih makanan yang saya hindari itu makanan jeroan, karena makin bertambahnya umur saya nggak mau makan sembarangan juga kaya gitu, nggak mau sampai kolesterol naik. Saya juga lagi ngurangin cokelat, sementara sebenarnya kelemahan saya cokelat.

Perubahan pola hidup sehat ini sudah lama dilakukan atau baru setelah punya anak?

Sebenarnya sih sejak punya anak, ya. Soalnya saya ingin lebih lama hidup bersama anak saya, makanya saya harus sadar diri untuk jaga kesehatan.

Perubahan lain setelah jadi ibu?

Perubahan yang lain, sekarang saya lebih manusiawi sih, hahahaha. Lebih nggak sering marah-marah. Kalau dulu kan saya suka gampang bad mood. Saya paling sebal dengan sesuatu yang nggak on time. Kenapa sih mesti nggak on time, kenapa sih waktunya mesti molor? Tapi sekarang saya lebih santai ngadepin segala sesuatu. Kalau mengasuh Kaines saya kan juga dituntut untuk terus sabar. Jadi sekarang ini saya merasa lebih sabar.

--

Wah, rasanya mirip sama semua ibu, ya. Ketika jadi orangtua, entah darimana itu yang namanya stok sabar tiba-tiba bertambah :D Selamat menikmati hari-hari menjadi ibu, ya, Mbak!

 

 

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan