Siapa yang masih punya perlengkapan P3K yang lengkap di rumah? Atau bahkan menyimpannya di dalam mobil? Kebetulan, kalau di rumah saya, kotak P3K jadi perlengkapan yang wajib dimiliki.
Kalau ngomongin masalah P3K, sebenarnya ini merupakan salah satu ilmu yang penting buat diketahui para orangtua, ya. Langkah awal supaya kita bisa bereaksi cepat untuk mengatasi kecelakan kecil yang terjadi. Bahkan kalau perlu sudah dikenalkan ke anak-anak kita sejak dini.
Buat saya, dengan mengetahui langkah-langkah dan punya perlengkapan P3K di rumah, tentu bikin hidup kita jadi lebih tenang. Paling nggak, ketika Bumi habis jatuh sampai bikin dia luka, saya bisa langsung memberikan perawatan pertama. Dengan begitu, tentunya bisa mencegah terjadinya kontaminasi kuman. Ya, namanya juga punya anak balita yang lagi aktif. Melihat dia lari ke sana ke sini kemudian jatuh dan luka, sudah jadi makanan sehari-hari.
Saking seringnya, Bumi bahkan akhirnya sudah paham apa yang harus dia lakukan kalau habis jatuh dan terluka. Di sela-sela tangisannya, dia langsung minta cuci kaki dan dipakaikan plester! Hahahaha, urusan pakai plester sepertinya sudah jadi sugesti ampuh bikin anak lanang saya ini jadi anteng. Sampai sekarang, plester memang bisa dibilang jadi salah satu langkah pertolongan pertama untuk menangani luka ringan, ya.
Pertanyaannya, plester yang seperti apa, ya? Lihat penjelasan dokter mengenai hal ini dilaman berikut, ya.
Kalau menurut dr. Jaka Suganda, selain punya daya rekat yang baik, salah satu kriteria plester yang baik adalah plester yang bisa membuat kulit tetap bernafas.
"Kulit kita itu sebenarnya sudah punya kemampuan untuk regenerasi kulit, saat luka kulit punya kemampuan untuk menyambung kembali. Tapi saat luka, yang dikhawatirkan bisa terinfelksi kuman lainnya. Makanya, kita butuh plester supaya kulit bisa tetap steril dan tetap bisa bernafas," ujarnya.
Beberapa waktu lalu saya memang sempat ngobrol dengan dr. Jaka di acara ‘1 Billion Srips Of Care’ yang dilangsungkan Hansaplast di Malang. Waktu itu, dr. Jaka juga bilang kalau selama ini masih banyak masyarakat yang masih keliru ketika melakukan pertolongan pertama pada luka ringan. Di mana, luka tersebut sering diberikan antiseptik.
Padahal katanya, hal tersebut tidak diperlukan. "Untuk luka berdarah yang ringan, sebenarnya cukup di bersihkan dengan air yang mengalir terlebih dulu. Selanjutnya bisa lindungi luka dri infeksi dengan menutupinya menggunakan kain kasa steril atau plester". Sementara, memberikan alkohol atau antiseptik apalagi sampai berlebihan justru bisa membunuh bakteri yang sebenarnya dibutuhkan.
Sebagai pemimpin pasar di industri plester , Hansaplast sendiri sangat peduli dan sadar kalau tindakan first aid ini sangat penting untuk ditanamkan. Untuk itulah, Hansaplast memberikan edukasi dan sosialisai pada masyarakat akan pentingnya memahami tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan. Edukasi ini dimulai dengan mengundang 25 perwakilan pelajar Sekolah Dasar yang menjadi anggota Pramuka di Malang.
Selanjutnya, kenapa plester penting dalam P3K ini?
Dalam acara tersebut, Bayu Isnawan, Marketing Manager Hansaplast juga sempat mengungkapkan kalau salah satu langkah dalam pertolongan pertama pada kecelakaan terutama untuk luka ringan, adalah dengan menggunakan plester yang higienis dan punya daya rekat yang baik. Hal ini memberikan pengaruh cepat dalam meredakan nyeri dan perawatan luka.
"Sosialisai kesadaran akan ketersediaan kotak P3K di rumah adalah salah satu tujuan Hansaplast, sekaligus bentuk kepedulian kami terhadap keluarga Indonesia dengan menyediakan plester yang berkualitas dalam kotak P3K.
Namun, perlu diketahui penggunaan plester ini juga sebaiknya tidak terus menerus. Maksudnya plester harus diganti secara teratur, paling tidak 2 atau 3 kali sehari. Selain itu, plester juga jangan sampai basah karena justru bisa 'mengundang' kuman atau bakteri.
Oh, ya, kedatangan saya kemarin ke Production Center Beiersdorf, di Malang juga dalam rangka perayaan produksi Hansaplats yang ke 1 Miliar di tahun 2014 yang ditandai dengan adanya trophy memorial "1 Billion Strips of Care". Pencapaian ini juga nggak terlepas dari hasil dan kepercayaan keluarga Indonesia pada Hansaplast sejak tahun 1980.
Kalau buat saya pribadi, sih, Hansaplast ini memang layak dikatakan sebagai 'sahabat' keluarga, ya. Ampuh bikin anak merasa nyaman setelah mengalami luka ringan dan bisa aktif lagi. Bahkan, selain bisa membantu mencegah terjadinya infeksi pada luka, hansaplast jadi barang berguna buat saya. Terutama ketika mengalami kaki lecet lantaran pakai sepatu. Hansaplast bisa jadi sahabat setia yang menemani sepanjang hari.