Sorry, we couldn't find any article matching ''

Nescafe Dolce Gusto, Membuat Kopi Seperti Di Coffeeshop
Saya suka minum kopi, pun anak-anak saya walau kami bukan pecandu kopi. Dalam arti nggak minum kopi juga nggak apa-apa, sih. Kan, ada orang yang sehari atau pagi harinya nggak minum kopi jadi migren, lesu, atau seperti nagih/sakau, nah di kami tidak ada efek yang signifikan. Anak-anak pun nggak ada efek hiperaktif atau susah tidur walau ikut minum kopi saya sejak mereka masih kecil. Bukan kopi hitam juga, sih, memang.
Sebagai social coffee drinker *tsaah, saya dan Darris, sama-sama ngiler saat pertama kali lihat iklan Nescafe Dolce Gusto. Its a classy coffee machine dengan hasil kopi yang bisa ber-layer seperti di kafe, atau bahkan bisa di-milk art. Bikin kopi sendiri, mah, boro-boro bisa pakai layer. Bentuknya juga classy kalau dibanding dengan mesin kopi tradisional yang cuma bisa seduh kopi hitam.
*Tipe Circolo yang kapasitasnya besar
Dolce Gusto juga nggak bulky, jadi bisa dijadikan pajangan cantik. Bahkan menurut sales assistant Dolce Gusto yang saya temui, beberapa orang suka membawa perangkatnya saat berlibur seperti ke vila atau piknik. Penginapan tertentu juga menyediakan perangkat ini untuk disewa terpisah oleh penyewa kamar. Saking, simpelnya mungkin, ya.
Kalau diperhatikan sepertinya memang simpel, sih, sampai anak usia SD saja bisa mengoperasikan sendiri (tetap dalam pengawasan orang dewasa tentunya). Airnya juga tinggal tuang dari air mineral botolan biasa. Nggak perlu takut boros listrik juga karena menyala terus kalau tidak dimatikan karena perangkat ini punya sistem auto-off sendiri kalau idle dalam waktu 5 menit. Menyalakannya juga nggak perlu menunggu waktu lama, cukup 30 detik sudah siap digunakan.
*Kapsul Nescafe Dolce Gusto, Milo varian yang baru diluncurkan
*Tipe Mini Me yang baru diluncurkan
Soal harga, bagaimana, nih? Untuk perangkatnya, sih, menurut saya lumayan, ya. Karena kompetitornya adalah mesin kopi komersial yang bisa puluhan juta harganya sementara Dolce Gusto berkisar dari satu jutaan (tipe MiniMe, kapasitas tangki 0.8L) sampai hampir tiga juta rupiah (Circolo, 1.3L) belum termasuk kapsul flavornya. Kapsulnya sendiri dijual sedus seratus ribu rupiah isi 16 kapsul untuk 8-16 sajian (ada jenis minuman yang butuh 2 kapsul sekali saji).
Mommies ada yang sudah punya, kan? Terpakai setiap hari, nggak? Atau khusus waktu ada acara di rumah saja? Penggunaannya bagaimana, betulkah sesimple klaimnya bisa membuat kopi seperti di cafe? Bagi cerita, dong, Mommies!
Share Article


POPULAR ARTICLE


COMMENTS