Dulu, sewaktu SMP saya punya teman yang pendiam sekali. Dia hanya mau terbuka dan berbicara pada teman-teman terdekatnya saja, sama teman-teman lain yang tidak dekat ia akan menjadi pemalu dan pendiam sekali. Awalnya saya pikir ia suka malu-malu dan pendiam seperti itu karena ia adalah siswa baru di sekolah saya. Namun, ternyata di tahun kedua sekolah ia masih saja seperti itu. Hingga suatu hari ada teman saya yang lain memberi tahu saya bahwa teman saya itu adalah seorang anak indigo. Memang sih ia sangat encer otaknya, tetapi terus terang waktu itu saya belum mengerti tentang indigo, jadi respon saya adalah “Hah emang iya? Anak indigo tuh kayak apa sih emangnya?”
Saya lupa apa jawaban teman saya waktu itu, tetapi sampai sekarang sebenarnya saya belum paham betul apa itu indigo, jadi sepertinya waktu itu jawaban teman saya kurang memuaskan hahaha. Lalu apa ya indigo itu dan bagaimana ciri-cirinya? Serta bagaimana ya cara orangtua yang memiliki anak indigo dalam menghadapi anaknya?
Anak indigo adalah anak yang memiliki kemampuan khusus seperti kemampuan meramal, sangat sensitif terhadap lingkungan sekitar mereka, jauh lebih bijaksana dibandingkan anak-anak seusianya, dan haus akan pengetahuan. Menurut pengarang buku The Indigo Children, anak indigo memiliki beberapa ciri-ciri tertentu:
Sangat pintar dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Lahir di dunia dengan perasaan istimewa (terkadang bertingkah seperti anak istimewa).
Terlihat antisosial kecuali saat bersama dengan teman-teman yang memiliki keistimewaan yang sama. Oleh karena itu, sekolah dapat menjadi tempat yang sulit bagi mereka untuk bersosialisasi.
Mereka tidak akan malu dalam memberitahu keinginan mereka.
Seringkali memiliki energi yang sangat banyak.
Terkadang mereka tidak mau melakukan suatu hal tertentu, misal baris di dalam antrean.
Merasa frustrasi terhadap situasi yang serba teratur dan tidak membebaskan mereka untuk berpikir kreatif.
Terkadang mereka menemukan cara lain yang lebih baik untuk melakukan suatu hal.
Para ahli kesehatan mental mengemukakan bahwa anak indigo terkadang sulit dihadapi, terutama jika mereka tidak diperlakukan dengan benar.
Samakah indigo dan ADHD? Bagaimana menghadapinya? Simak di halaman selanjutnya ya!
Mereka dapat menjadi agresif, marah, bahkan kasar apabila mereka sedang stres dengan keadaan sekitarnya. Karena itu seringkali mereka dicap sebagai anak dengan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) dan diberikan obat mulai dari usia 3 tahun. Walaupun begitu, terkadang anak ADHD memang anak indigo. Perbedaannya adalah mereka memiliki IQ yang tinggi, di atas rata-rata. Mereka juga membutuhkan lingkungan belajar yang berbeda dan seringkali menolak otoritas.
Lalu apa ya yang harus dilakukan oleh orangtua dalam menghadapi anak indigo? Buku The Indigo Child memberikan beberapa saran nih, Mommies.
Perlakukan anak indigo dengan kasih sayang dan respect. Jangan anggap rendah mereka karena nanti mereka akan tidak menghormati kalian.
Dengarkan mereka, hadir untuk mereka, beri penjelasan pada mereka, dan bicara pada mereka seperti berbicara dengan orang dewasa. Apabila orang tua sedang tidak bisa menemani mereka, terus terang saja kepada mereka. Mereka tidak peduli selama kalian jujur kepada mereka, dan mereka dapat mengetahui kapan kalian sedang berbohong
Jawab pertanyaan mereka, jangan mengabaikannya. Apabila kalian tidak mengetahui jawabannya, beritahu mereka sembari berusaha mencari jawabannya. Pegang janji kalian.
Beri mereka pilihan dalam segala hal. Anak indigo merasa senang ketika diikutsertakan dalam keputusan dan mereka membutuhkan pilihan.
Disiplinkan mereka ketimbang menghukum mereka. Bantu mereka dalam membuat cara mendisiplinkan diri mereka sendiri. Istilah konsekuensi lebih tepat digunakan kepada mereka ketimbang hukuman
Kreatif dalam menetapkan batasan. Ajak anak untuk membantu orang tuanya dalam membuat batasan. Anak indigo membutuhkan batasan yang jelas, juga adanya sedikit kebebasan dalam batasan tersebut
Apabila anak indigo sedang bersikap arogan, tandanya mereka sedang bosan. Berikan mereka tantangan atau batasan baru. Selalu temani mereka untuk mencegah mereka membuat masalah
Jangan pernah rendahkan mereka!
Beri penjelasan saat memberikan mereka perintah. Namun, apabila kalian merasa penjelasannya tidak terlalu baik, sebaiknya perintah tersebut diubah. Maka anak akan bersikap hormat kepada kalian
Dalam membesarkan mereka, jadikan mereka sebagai partner
Ketika mereka masih bayi, jelaskan kepada mereka apa yang sedang kalian lakukan. Walaupun mereka belum mengerti, tetapi mereka akan merasa diperhatikan
Apabila terjadi masalah, coba tes IQ mereka sebelum memberikan obat macam-macam. Juga baca artikel mengenai ADHD sebelum memberikan mereka obat karena terkadang anak indigo ada yang sensitif dengan obat. Pada umumnya akan lebih berpengaruh untuk membuat mereka berkurang keaktifannya apabila gula dan stimulan dihilangkan dari menu makanan mereka
Jangan kritik mereka. Berikan mereka apresiasi dan dukungan
Jangan beritahu mereka siapa mereka dan kelak mereka akan menjadi apa. Biarkan mereka tentukan sendiri mereka ingin menjadi apa berdasarkan minat mereka
Fleksibel dalam sudut pandang dan ekspektasi terhadap mereka
Apabila masih banyak informasi yang Mommies butuhkan, Mommies dapat membaca buku The Indigo Children, ada banyak informasi yang bisa Mommies dapatkan dari sana :)
