Saya yakin kebanyakan Mommies yang punya anak perempuan usia 5-6 tahun ke atas sudah mulai terkontaminasi Rainbow Loom :D. Saya saja termasuk yang ketinggalan, kok, baru keranjingan sekarang. Kebetulan Dellynn memang baru belakangan juga tahunya. Blessing in disguise, sih, karena sekarang produknya sudah lebih banyak pilihan yang lebih murah ketimbang saat pertama keluar. Jadi bisa coba-coba beli yang murah dulu untuk lihat minat si anak, dan kalau anak nggak tertarik atau cepat bosan, nggak perih juga di dompet ..hahaha.
Dilihat-lihat sebetulnya Loom Band (terjemahan bebasnya rajutan karet gelang) ini sama saja dengan crochet tapi ada papan rajutnya (loom board). Dan karetnya juga hampir sama dengan karet gelang biasa dan karet rambut warna-warni. Bedanya loom band setebal karet gelang, warnanya secerah karet rambut. Jadi memang khusus dibuat ukuran kecil sesuai dengan jarak pasak di loom board-nya. Jadi jangan pakai karet gelang atau karet rambut yaaa...karena nggak akan pas dengan gigi-gigi loom board-nya, hahaha (*seriously, beneran ada, lho, ibu-ibu yang menanyakan ini sama saya :D). Tapi tetap bisa, sih, kalau mau dipakai sebagai pengikat di ujung-ujung hasil looming.
Paket atau kit Rainbow Loom biasanya berisi hook/jarum plastik, loom board, sekantong karet (biasanya isi 600pc warna-warni) plus beberapa kait/clip, dan secarik kertas manual yang mengajarkan cara membuat satu model saja. Iya, cuma satu model :D. Padahal ternyata bisa bikin macam-macam waktu lihat di Youtube.
Ada juga beberapa paket looming kecil, kira-kira isi 100-200pc karet plus kait, dan satu set alat loom sederhana (jarum kecil dan Y stick). Aksesori tambahan lain di antaranya gantungan/charm, metal hook, dan jam tangan.
Tadinya saya nggak begitu yakin Dellynn akan tertarik dan tekun mengerjakan beginian. Yang sudah-sudah, sih, nggak lama kemudian, dia bosan. Karena itu walau di timeline Facebook ramai berseliweran foto-foto hasil looming punya anak-anak teman saya, saya pendam dulu niat membelikan Dellynn karena setahu saya waktu itu, harga kit-nya saja hampir Rp. 300 ribu.
.
Tapi namanya anak, ya, saat playdate di rumah temannya ternyata diajak nge-loom. Pulang-pulang bawa oleh-oleh satu gelang dan komentar,"Gampang, lho, Ma, bikinnya!". Lalu berikutnya tahu-tahu dia bilang memilih Loom Kit jadi hadiah lebaran padahal waktunya sudah mepet mudik. Beuh, drama jadinya selama mudik kakak dan adiknya dapat apa yang dimau, bagian Dellynn habis bersih di semua toko mainan *tepok jidat*, laris banget rupanya ya.
Saya yang sebetulnya masih enggan membelikan kit yang mahal, bersyukur saat akhirnya dapat versi murahnya di salah satu toko mainan di Bandung. Berkaca dari hunting yang gagal sebelumnya, saya sekalian beli juga segala refill yang ada di toko itu buat jaga-jaga kalau karet bawaannya habis. Kisaran harga kotak-kotak refill antara Rp. 13 ribu sampai Rp. 30 ribu.
Lalu dimulailah era belajar looming :D.
Langkah pertama mencoba model dasar fishtail. Model ini yang paling umum karena bisa dibuat hanya dengan loom kit sederhana yang selalu disertakan dalam kit refill kecil-kecil itu.
Model-model yang lain, tinggal cari di Youtube saja. Ada channel Rainbow Loom dan beberapa user lain yang spesialis loom band-ing. Bahkan ada mas-mas juga yang looming 3D items termasuk glow in the dark skeleton dan beberapa gelang yang nggak terlalu girlie. Hasilnya...Darris ikutan bikin :D.
Channel favorit saya Yarnjourney, bunga-bunganya bagus banget! Saya punya favorit? Iya, dong, karena saya teracuni juga jadinya sampai beli Loom Kit sendiri hahaha..
Loom Kit punya saya, saya beli di salah satu FB shop yang direkomendasi oleh teman. Beda memang, ya, yang murah dengan yang lebih mahal. Yang mahal bahannya lebih mantap, lebih berat, dan plastiknya lebih bagus dan halus. Yang murah sudah mulai cuwil-cuwil, dipasangnya lepas-lepas pengikat dasarnya (yang warna biru di foto), dan plastiknya kasar jadi kadang menggores si karet bikin cepat putus. Tapi entah, Dellynn malah lebih senang yang murah. Mungkin karena lebih enteng.
Sekarang dengan dua loom board kami jadi bisa lebih cepat selesai menggarap pesanan. Pesanan? Tunggu ceritanya di tulisan berikutnya, ya!